Maksimalkan Penggunaan Taksonomi WordPress untuk Pengelolaan Konten yang Lebih Efisien

Taksonomi WordPress adalah sistem pengelompokan dan klasifikasi konten di dalam sebuah website. Ini memungkinkan Kita untuk mengatur dan menyusun konten dengan lebih terstruktur, membuat navigasi pengguna lebih mudah, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Apa itu Taksonomi WordPress?

Taksonomi WordPress adalah sistem yang digunakan untuk mengorganisir dan mengelompokkan konten di dalam sebuah website berbasis WordPress. Dengan menggunakan taksonomi, konten-konten tersebut dapat diatur secara hierarkis dan lebih terstruktur, sehingga memudahkan pengguna dalam menavigasi dan menemukan informasi yang mereka cari. Secara sederhana, taksonomi WordPress memungkinkan kita untuk mengelompokkan konten berdasarkan topik, jenis, atau atribut tertentu, seperti kategori dan tag.

Dalam konteks WordPress, taksonomi utama yang umumnya digunakan adalah kategori dan tag. Kategori biasanya digunakan untuk mengelompokkan konten berdasarkan topik atau subjek yang lebih luas, sementara tag digunakan untuk menambahkan kata kunci atau frasa yang lebih spesifik terkait dengan konten tersebut. Taksonomi ini membantu pengelola website untuk mengatur konten dengan lebih baik dan membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang sedang mencari informasi di dalam website tersebut.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Apa Saja Jenis Taksonomi WordPress?

  1. Category: Kategori adalah jenis taksonomi yang digunakan untuk mengelompokkan konten berdasarkan topik atau subjek yang lebih luas. Misalnya, jika kita memiliki sebuah blog tentang kuliner, kita dapat membuat kategori-kategori seperti “Resep Makanan,” “Resep Minuman,” atau “Tips Memasak.” Setiap artikel yang dipublikasikan kemudian dapat dikelompokkan ke dalam salah satu kategori tersebut.
  2. Tag: Tag adalah jenis taksonomi yang digunakan untuk menambahkan kata kunci atau frasa yang lebih spesifik terkait dengan konten tersebut. Tags membantu dalam memberikan informasi tambahan tentang konten dan memperluas cakupan topik dari suatu artikel. Sebagai contoh, jika kita memiliki artikel tentang resep masakan khas Jawa, kita dapat menambahkan tag-tag seperti “Nasi Goreng,” “Soto Ayam,” atau “Gado-gado.” Dengan demikian, ketika pengguna mencari kata kunci terkait, artikel tersebut dapat lebih mudah ditemukan.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Custom Taksonomi WordPress

Taksonomi WordPress adalah kunci untuk mengatur dan mengelompokkan konten di dalam website kita. Dengan menggunakan taksonomi secara efektif, kita dapat meningkatkan navigasi pengguna, memudahkan pencarian konten, dan bahkan meningkatkan kinerja SEO website kita. Di bawah ini, kita akan membahas dua cara populer untuk membuat taksonomi WordPress: menggunakan plugin dan menambahkan kode langsung pada functions.php.

Cara Membuat Taksonomi WordPress secara Custom Pakai Plugin

Salah satu cara termudah untuk membuat taksonomi kustom di WordPress adalah dengan menggunakan plugin. Plugin Custom Post Type UI adalah pilihan yang sangat populer karena memudahkan proses pembuatan taksonomi tanpa perlu menulis kode. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Install dan Aktifkan Plugin Custom Post Type UI: Cari plugin tersebut di direktori plugin WordPress, instal, dan aktifkan.
  2. Buat Taksonomi Baru: Setelah mengaktifkan plugin, kita akan melihat opsi “Custom Post Type UI” di menu admin WordPress. Klik di sana dan pilih “Add/Edit Taxonomies”. Isi nama taksonomi yang kita inginkan, seperti “Genre”, dan klik “Add Taxonomy”.
  3. Konfigurasi Taksonomi: Kita akan melihat kolom taksonomi baru saat mengedit postingan. Di sini, kita dapat menambahkan dan mengatur taksonomi sesuai kebutuhan.

Cara Membuat Taksonomi WordPress dengan Menambahkan Kode pada functions.php

Jika kita lebih suka menggunakan pendekatan tanpa plugin, kita dapat membuat taksonomi WordPress secara manual dengan menambahkan kode ke file functions.php tema kita. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Akses Editor Tema: Di menu admin WordPress, pilih “Appearance” dan kemudian “Theme Editor”. Pilih file functions.php untuk diedit.
  2. Tambahkan Kode: Gunakan fungsi register_taxonomy() untuk membuat taksonomi baru. Contoh di atas menunjukkan cara membuat taksonomi “Genre” untuk sebuah blog buku.
  3. Simpan Perubahan: Setelah menambahkan kode, pastikan untuk menyimpan perubahan kita.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Optimalkan Website Kita dengan Taksonomi WordPress!

Dengan menggunakan taksonomi WordPress secara efektif, kita dapat mengorganisasi konten kita dengan lebih baik, membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pengunjung, dan meningkatkan kinerja SEO website kita. Ingatlah untuk membuat taksonomi yang sesuai dengan struktur konten dan kebutuhan pengguna kita. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan visibilitas website kita di mesin pencari.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill