Mengenal Prive dalam Akuntansi Pengertian, Contoh, dan Pengelolaannya

1. Apa Itu Prive?

Prive, yang juga dikenal sebagai “withdrawal” atau “drawings”, merujuk pada pengeluaran atau penarikan dana dari bisnis oleh pemiliknya untuk kepentingan pribadi. Ini adalah pembayaran yang dilakukan oleh pemilik atau mitra usaha kepada dirinya sendiri, yang tidak terkait dengan operasi bisnis. Prive sering kali terjadi dalam bisnis kecil atau usaha perseorangan.

2. Pengaruh Prive dalam Pencatatan Akuntansi

Prive harus dicatat secara terpisah dalam pencatatan akuntansi perusahaan untuk membedakan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi pemilik. Pengeluaran Prive biasanya diposting sebagai pengurangan dari ekuitas pemilik atau sebagai pengeluaran bisnis non-operasional.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Karakteristik-Karakteristik Prive

Beberapa karakteristik Prive antara lain:

  • Dilakukan oleh Pemilik: Prive merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh pemilik atau mitra usaha, bukan oleh perusahaan itu sendiri.
  • Untuk Kepentingan Pribadi: Prive digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi pemilik, seperti pengeluaran rumah tangga atau gaya hidup.
  • Tidak Terkait dengan Operasi Bisnis: Prive tidak terkait dengan operasi bisnis atau aktivitas operasional perusahaan.

4. Contoh Ilustrasi Kasus Prive

Contoh kasus Prive dapat meliputi:

  • Seorang pemilik toko kelontong menarik sebagian kecil uang dari kas toko untuk membayar tagihan pribadi seperti listrik rumah.
  • Seorang mitra usaha mengambil sebagian keuntungan dari bisnis untuk membayar biaya liburan keluarga.

5. Contoh Cara Menghitung Prive

Contoh sederhana cara menghitung Prive adalah sebagai berikut:

  • Misalkan pemilik sebuah bisnis menarik $500 dari kas perusahaan untuk membayar tagihan pribadi.
  • Maka, jumlah Prive yang diambil adalah $500.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

6. Entri Akuntansi terkait Prive

Entri akuntansi untuk mencatat Prive biasanya dilakukan dengan dua cara:

  • Jurnal Entri: Prive dapat dicatat sebagai debit pada akun Prive dan kredit pada akun kas atau bank, atau
  • Pengurangan Ekuitas: Prive juga dapat dicatat sebagai pengurangan dari ekuitas pemilik.

7. Apakah Prive Dikenakan Pajak?

Prive yang ditarik oleh pemilik dari bisnis biasanya tidak dikenakan pajak penghasilan karena itu adalah pengeluaran pribadi. Namun, pemilik tetap berkewajiban untuk melaporkan penghasilan bisnis secara penuh dan membayar pajak atasnya.

8. Cara Mengelola Prive dengan Baik

Beberapa cara mengelola Prive dengan baik meliputi:

  • Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis: Penting untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis untuk menghindari campur aduk antara dua entitas ini.
  • Membuat Anggaran Pribadi: Pemilik dapat membuat anggaran pribadi untuk mengelola Prive dan memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

9. Kesimpulan

Prive adalah pengeluaran atau penarikan dana dari bisnis oleh pemiliknya untuk kepentingan pribadi. Ini dicatat secara terpisah dalam pencatatan akuntansi perusahaan untuk membedakan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi pemilik. Meskipun tidak dikenakan pajak, Prive harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu keuangan bisnis.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill