Strategi Keywords “Low-Hanging Fruit” dan Implementasinya

Keywords atau kata kunci merupakan bagian penting dari strategi SEO (Search Engine Optimization) dalam memperoleh peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Namun, dalam dunia digital yang penuh persaingan, penting bagi kita untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan strategi keywords yang efektif guna meningkatkan visibilitas konten kita. Salah satu strategi yang sering kali terbukti efektif adalah “Low-Hanging Fruit”. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang apa itu strategi keywords “Low-Hanging Fruit” dan bagaimana cara mengimplementasikannya.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Apa Itu “Low-Hanging Fruit”?

“Low-Hanging Fruit” merujuk kepada kata kunci yang memiliki tingkat persaingan rendah namun memiliki potensi trafik yang tinggi. Dalam konteks ini, “low-hanging fruit” mirip dengan buah-buahan rendah yang mudah dijangkau di pohon, sehingga lebih mudah untuk diambil. Strategi ini berfokus pada kata kunci-kata kunci yang mungkin terabaikan oleh pesaing kita namun tetap memiliki jumlah pencarian yang signifikan.

Cara Mengidentifikasi “Low-Hanging Fruit”

Langkah pertama dalam mengimplementasikan strategi “Low-Hanging Fruit” adalah dengan mengidentifikasi kata kunci-kata kunci potensial yang sesuai dengan niche atau topik konten kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

  1. Penelitian Kata Kunci: Gunakan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Ahrefs untuk mencari kata kunci yang memiliki volume pencarian yang moderat namun persaingan rendah.
  2. Analisis Kompetitor: Tinjau konten dari pesaing kita dan identifikasi kata kunci-kata kunci yang mereka mungkin lewatkan atau kurang memperhatikan. Ini bisa menjadi peluang untuk menemukan “low-hanging fruit” yang dapat kita manfaatkan.
  3. Gunakan Long-Tail Keywords: Long-tail keywords adalah frasa-frasa yang lebih panjang dan spesifik. Mereka cenderung memiliki persaingan yang lebih rendah dan dapat menjadi “low-hanging fruit” yang berharga.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Cara Implementasi Strategi “Low-Hanging Fruit”

Setelah mengidentifikasi “low-hanging fruit” yang potensial, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya dalam strategi konten kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil:

  1. Optimalkan Konten: Integrasikan “low-hanging fruit” ke dalam konten kita, termasuk di dalam judul, paragraf awal, subjudul, dan meta deskripsi. Pastikan kata kunci tersebut terintegrasi secara alami dan relevan dengan topik konten.
  2. Buat Konten yang Berkualitas: Meskipun fokus kita adalah pada kata kunci dengan persaingan rendah, konten yang kita hasilkan tetap harus berkualitas tinggi dan memberikan nilai tambah kepada pembaca.
  3. Perbarui Konten Lama: Jika kita telah memiliki konten yang relevan namun belum mengoptimalkannya dengan “low-hanging fruit”, perbaruilah konten tersebut dengan menambahkan kata kunci baru yang kita temukan.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca Graphic Designer di sini.

Dengan mengimplementasikan strategi keywords “Low-Hanging Fruit” ini, kita dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari dan meningkatkan jumlah trafik organik ke situs atau blog kita. Selalu pantau dan evaluasi hasilnya secara berkala untuk terus mengoptimalkan strategi kita.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill