Membangun keahlian di bidang Google Ads (sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords) adalah langkah penting bagi profesional pemasaran digital. Pelatihan dan sertifikasi dapat membantu kita menguasai platform ini, meningkatkan kredibilitas, dan membuka peluang karir yang lebih baik. Namun, dengan begitu banyaknya pilihan, bagaimana kita bisa memilih yang terbaik? Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kita memilih pelatihan dan sertifikasi Google Ads yang tepat, termasuk dengan belajar di MySkill.
Daftar Isi
1. Tentukan Tujuan Kita
Sebelum memilih pelatihan atau sertifikasi, tentukan terlebih dahulu tujuan kita. Apakah kita ingin meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki atau memulai karir baru di bidang pemasaran digital? Tujuan yang jelas akan membantu kita memilih program yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Pilih Program yang Diakui
Pastikan pelatihan atau sertifikasi yang kita pilih diakui secara luas dalam industri. Program-program yang disetujui oleh Google sendiri atau lembaga-lembaga terkemuka seperti MySkill biasanya merupakan pilihan yang baik karena mereka menawarkan kurikulum yang terkini dan relevan dengan kebutuhan industri.
3. Perhatikan Kurikulum dan Materi Pelajaran
Program pelatihan yang baik harus mencakup semua aspek penting dari Google Ads, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. Pastikan kurikulum mencakup topik-topik seperti strategi kampanye, penyesuaian iklan, analisis data, dan pengoptimalan hasil pencarian (SEO). Selain itu, pastikan materi pelajaran terbaru dan relevan dengan perkembangan terbaru dalam industri.
4. Periksa Reputasi Program
Sebelum mendaftar, periksa reputasi program pelatihan atau sertifikasi yang kita pilih. Baca ulasan dari alumni sebelumnya dan cari tahu apakah mereka berhasil mendapatkan manfaat dari program tersebut. Jika mungkin, ajukan pertanyaan kepada profesional pemasaran digital yang lebih berpengalaman untuk rekomendasi.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
5. Pertimbangkan Fleksibilitas dan Aksesibilitas
Pilih program yang sesuai dengan jadwal dan kebutuhan kita. Beberapa program pelatihan mungkin menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi, sementara yang lain mungkin memerlukan keterlibatan yang lebih intensif. Pastikan kita memilih program yang dapat kita ikuti tanpa mengganggu keseharian kita.
6. Perhatikan Biaya dan Manfaat
Hitung biaya total program, termasuk biaya pendaftaran, buku teks, dan biaya ujian sertifikasi (jika ada). Bandingkan biaya tersebut dengan manfaat yang akan kita dapatkan dari program tersebut, seperti kenaikan gaji atau peluang karir yang lebih baik.
7. Pertimbangkan Peluang Jaringan
Program pelatihan yang baik juga dapat membuka pintu bagi kita untuk memperluas jaringan profesional kita. Pilih program yang menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional pemasaran digital lainnya, baik melalui forum online, seminar, atau acara networking.
Memilih Pelatihan dan Sertifikasi Google Ads yang Tepat di MySkill
MySkill adalah platform pembelajaran online yang menyediakan berbagai kursus dan sertifikasi di bidang pemasaran digital, termasuk Google Ads. Dengan mengikuti program pelatihan di MySkill, kita dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam industri ini. Selain itu, MySkill juga menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi, sehingga kita dapat belajar sesuai dengan jadwal kita sendiri.
Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat memilih program pelatihan dan sertifikasi Google Ads yang tepat untuk mencapai tujuan karir kita. Ingatlah bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam diri kita sendiri, dan dapat membawa kita menuju kesuksesan di masa depan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.