Panduan Mengoptimalkan Website dengan Expires Headers

Apa itu Expires Headers?

Expires Headers adalah bagian penting dari HTTP header yang memberikan instruksi kepada browser tentang seberapa lama file tertentu harus disimpan dalam cache lokal pengguna. Ketika pengguna mengunjungi sebuah situs web, browser akan meminta file-file yang diperlukan dari server web. Jika sebuah file memiliki Expires Headers yang ditetapkan, browser akan menyimpan salinan file tersebut di cache lokal. Dengan begitu, saat pengguna kembali mengunjungi situs web tersebut, browser dapat menggunakan salinan yang disimpan secara lokal daripada mengunduhnya kembali dari server, yang dapat mempercepat waktu pemuatan situs secara signifikan.

Penggunaan Expires Headers sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja website. Dengan menginstruksikan browser untuk menyimpan salinan file dalam cache dan menggunakan mereka kembali saat diperlukan, waktu yang diperlukan untuk memuat halaman web bisa menjadi lebih cepat. Hal ini membantu mengurangi waktu pemuatan total, mengurangi beban server, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2 Cara Menambahkan Add Expires Header
Cara Add Expires Headers WordPress Secara Manual
  1. Menggunakan Apache Web Server: Apache adalah salah satu server web yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Untuk menambahkan Expires Headers pada situs web WordPress yang di-host di server Apache, kita perlu memodifikasi file .htaccess. Ini bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa baris kode konfigurasi di dalamnya. Cukup tambahkan kode berikut ke dalam file .htaccess:
<IfModule mod_expires.c>
  ExpiresActive On
  ExpiresByType image/jpeg "access plus 1 year"
  ExpiresByType image/png "access plus 1 year"
  ExpiresByType image/gif "access plus 1 year"
  ExpiresByType image/svg+xml "access plus 1 year"
  ExpiresByType text/css "access plus 1 month"
  ExpiresByType application/javascript "access plus 1 month"
</IfModule>
  1. Menggunakan Nginx Server: Jika situs web WordPress di-host di server Nginx, langkah-langkahnya sedikit berbeda. Kita perlu mengonfigurasi server Nginx dengan menambahkan perintah expires header pada blok server atau lokasi yang sesuai di file konfigurasi. Dengan mengatur Expires Headers secara manual di tingkat server, kita memiliki kontrol penuh atas cara cache diatur untuk berbagai jenis file. Tambahkan konfigurasi berikut di blok server Nginx:
location ~* \.(jpg|jpeg|png|gif|ico|css|js)$ {
  expires 365d;
}
Cara Add Expires Header WordPress dengan Plugin

Jika kita tidak ingin terlibat dalam proses konfigurasi server secara manual, opsi lain adalah menggunakan plugin WordPress. Ada beberapa plugin yang dirancang khusus untuk mengelola Expires Headers dan cache browser dengan mudah. Plugin ini memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu kedaluwarsa file cache dengan lebih fleksibel melalui antarmuka pengguna WordPress yang familiar. Salah satu plugin populer untuk tugas ini adalah WP Super Cache.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Saatnya Mengatur Expires Headers untuk Website Lebih Cepat!

Dengan mengimplementasikan Expires Headers, kita dapat meningkatkan performa website kita secara signifikan. Memungkinkan browser menyimpan file-file statis dalam cache untuk jangka waktu tertentu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memuat halaman, karena browser tidak perlu mengunduh file yang sama setiap kali halaman dimuat. Dengan demikian, pengguna akan merasakan peningkatan kecepatan akses website kita, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Selain itu, website yang lebih cepat juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam hal SEO, karena kecepatan loading website adalah faktor penting dalam penilaian peringkat halaman oleh mesin pencari seperti Google. Dengan mengatur Expires Headers, kita dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja website kita dengan cepat dan efektif, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan kredibilitas website kita secara keseluruhan.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill