Simak Cara Menghitung DSO (Days Sales Outstanding)

Dalam dunia bisnis, Days Sales Outstanding (DSO) adalah salah satu metrik penting yang digunakan untuk mengukur efisiensi dalam mengumpulkan piutang dari penjualan. DSO mengacu pada jumlah hari yang diperlukan sebuah perusahaan untuk mengumpulkan pembayaran dari penjualan produk atau layanan kepada pelanggan. Artikel ini akan membahas pentingnya DSO bagi perusahaan, indikasi DSO tinggi atau rendah bagi bisnis, batasan DSO yang optimal bagi perusahaan, cara menghitung DSO, contoh perhitungan DSO, dan perbedaan antara DIO, DSO, dan DPO.

Pentingnya DSO bagi Perusahaan

DSO merupakan indikator penting dalam mengukur likuiditas perusahaan dan kemampuannya untuk mengelola piutang. Semakin rendah DSO, semakin baik perusahaan dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan, yang berarti perusahaan memiliki aliran kas yang lebih lancar. Dengan memantau DSO secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dalam waktu pengumpulan piutang dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan piutang.

Indikasi DSO Tinggi atau Rendah bagi Bisnis

DSO yang tinggi dapat mengindikasikan masalah dalam pengelolaan piutang, seperti kebijakan kredit yang longgar atau masalah dengan pelanggan yang lambat membayar. Di sisi lain, DSO yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan dan memiliki aliran kas yang kuat. Namun, terlalu rendahnya DSO juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan terlalu ketat dalam kebijakan kreditnya dan mungkin kehilangan peluang penjualan.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

Batasan DSO yang Optimal Bagi Perusahaan

Batasan DSO yang optimal dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Namun, secara umum, perusahaan ingin menjaga DSO seefisien mungkin untuk memastikan arus kas yang lancar dan likuiditas yang baik. Batasan yang sering digunakan adalah sekitar 30-45 hari, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada karakteristik bisnis.

Cara Menghitung DSO

Rumus umum untuk menghitung DSO adalah:

𝐷𝑆𝑂=(Total Piutang÷Total Penjualan)×Jumlah Hari

Dimana:

  • Total Piutang adalah jumlah total uang yang harus diterima dari pelanggan.
  • Total Penjualan adalah jumlah total penjualan perusahaan.
  • Jumlah Hari adalah periode waktu yang diukur, biasanya dalam hari.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Contoh Perhitungan DSO

Misalkan sebuah perusahaan memiliki total piutang sebesar $50.000 dan total penjualan selama satu tahun sebesar $500.000. Untuk menghitung DSO:

𝐷𝑆𝑂= (50.000÷500.000)×365 =36,5 

Dalam contoh ini, DSO perusahaan adalah 36,5 hari.

Perbedaan DIO, DSO, dan DPO

  • Days Inventory Outstanding (DIO) mengukur jumlah hari yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk menjual seluruh persediaan yang dimilikinya. Semakin rendah DIO, semakin baik efisiensi persediaan perusahaan.
  • Days Payable Outstanding (DPO) mengukur jumlah hari yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk membayar tagihan dari pemasok. Semakin tinggi DPO, semakin baik perusahaan dalam mengelola kewajiban pembayaran.

Dengan memahami dan memantau DSO, DIO, dan DPO secara bersamaan, perusahaan dapat mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang efisiensi operasional dan kinerja keuangan mereka. Ini membantu dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan likuiditas, efisiensi, dan profitabilitas bisnis.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill