Pada era bisnis yang kompetitif saat ini, strategi pemasaran menjadi kunci utama dalam memperkenalkan produk atau layanan baru kepada pasar. Salah satu strategi yang umum digunakan oleh perusahaan adalah soft launching. Soft launching merupakan proses perkenalan produk atau layanan baru secara bertahap kepada pasar sebelum dilakukan peluncuran resmi. Dalam soft launching, perusahaan umumnya memilih untuk meluncurkan produk atau layanannya kepada sejumlah kecil konsumen atau pasar tertentu terlebih dahulu sebelum memperluas jangkauannya secara lebih luas.
Daftar Isi
Pengertian Soft Launching
Soft launching merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk menguji pasar dan meraih umpan balik dari konsumen secara lebih terfokus sebelum melakukan peluncuran resmi produk atau layanan. Dalam soft launching, perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap produk atau layanan mereka berdasarkan tanggapan konsumen, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk atau layanan tersebut.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Tujuan Soft Launching
Terdapat beberapa tujuan utama dari soft launching, di antaranya adalah:
- Menguji pasar: Soft launching memungkinkan perusahaan untuk menguji pasar dan meraih umpan balik dari konsumen sebelum melakukan peluncuran resmi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui respon pasar terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
- Memperbaiki produk atau layanan: Dengan mengumpulkan umpan balik dari konsumen selama soft launching, perusahaan dapat melakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap produk atau layanan mereka untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya.
- Membangun buzz: Soft launching dapat digunakan untuk membangun buzz atau kegembiraan di antara konsumen terhadap produk atau layanan yang akan diluncurkan secara resmi. Hal ini dapat membantu dalam membangun minat dan antusiasme konsumen terhadap produk atau layanan tersebut.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
Perbedaan Hard Launch dan Soft Launch
Perbedaan utama antara hard launch dan soft launching terletak pada pendekatan yang digunakan dalam memperkenalkan produk atau layanan kepada pasar. Dalam hard launch, produk atau layanan diluncurkan secara besar-besaran dan langsung kepada pasar secara keseluruhan, sedangkan dalam soft launching, produk atau layanan diluncurkan secara bertahap kepada sejumlah kecil konsumen atau pasar tertentu terlebih dahulu sebelum diluncurkan secara luas.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
Manfaat Soft Launching
Soft launching memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
- Mengurangi risiko: Dengan menguji pasar dan meraih umpan balik dari konsumen selama soft launching, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan dalam peluncuran produk atau layanan secara resmi.
- Memperbaiki produk atau layanan: Soft launching memungkinkan perusahaan untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap produk atau layanan mereka berdasarkan tanggapan konsumen, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk atau layanan tersebut.
- Membangun hubungan dengan konsumen: Soft launching dapat digunakan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen, karena perusahaan dapat memberikan perhatian khusus kepada konsumen yang terlibat dalam soft launching.
- Membangun buzz: Soft launching dapat membantu perusahaan untuk membangun buzz atau kegembiraan di antara konsumen terhadap produk atau layanan yang akan diluncurkan secara resmi, sehingga dapat meningkatkan minat dan antusiasme konsumen terhadap produk atau layanan tersebut.
Soft launching merupakan strategi pemasaran yang efektif untuk menguji pasar, meraih umpan balik dari konsumen, dan memperbaiki produk atau layanan sebelum diluncurkan secara resmi. Dengan memahami konsep, tujuan, perbedaan, dan manfaat soft launching, perusahaan dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan keberhasilan peluncuran produk atau layanan baru.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.