Memahami Sunk Cost: Definisi, Kategori dan Contohnya

Sunk cost, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “biaya terkoreksi,” merujuk pada pengeluaran yang sudah terjadi dan tidak dapat diperoleh kembali. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sunk cost, apa saja yang termasuk dalam kategori ini, memberikan contoh-contoh konkret, serta menjelaskan konsep sunk cost fallacy dan memberikan contoh-contohnya.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Apa Itu Sunk Cost?

Sunk cost adalah sejumlah uang atau sumber daya yang telah dihabiskan dalam suatu proyek, investasi, atau kegiatan, tetapi tidak dapat ditarik kembali atau dikembalikan. Dalam pengambilan keputusan, sangat penting untuk memahami bahwa sunk cost tidak boleh menjadi faktor penentu, karena pengeluaran tersebut sudah berlalu dan tidak dapat diubah.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Apa Saja yang Termasuk dalam Sunk Cost?

Sunk cost dapat mencakup berbagai jenis pengeluaran, termasuk:

  1. Investasi Keuangan: Misalnya, uang yang telah diinvestasikan dalam saham atau obligasi yang kemudian mengalami penurunan nilai.
  2. Waktu dan Tenaga: Upaya dan waktu yang telah dihabiskan dalam suatu proyek atau kegiatan yang ternyata tidak menghasilkan hasil yang diharapkan.
  3. Pembelian Aset: Pembelian barang atau aset yang kemudian tidak digunakan atau memiliki nilai yang menurun.
  4. Biaya Pendidikan: Biaya pendidikan yang sudah dibayarkan dalam program pendidikan tertentu.
  5. Biaya Perbaikan: Pengeluaran untuk perbaikan atau renovasi yang mungkin tidak menghasilkan peningkatan nilai properti.

Contoh Sunk Cost

  1. Biaya Tiket Konser: Jika seseorang telah membeli tiket untuk konser yang kemudian tidak dapat dihadiri karena suatu alasan, biaya tiket tersebut adalah sunk cost. Meskipun uang untuk tiket tersebut sudah dibayar, kehadiran pada konser tidak akan memungkinkan.
  2. Biaya Pendidikan: Jika seseorang telah membayar biaya pendidikan selama beberapa semester di perguruan tinggi, tetapi kemudian memutuskan untuk keluar atau mengganti jurusan, biaya pendidikan yang sudah dibayar adalah sunk cost.
  3. Biaya Perbaikan Mobil: Jika seseorang telah menghabiskan uang untuk perbaikan mobil yang terus mengalami masalah, biaya perbaikan tersebut adalah sunk cost. Memutuskan untuk terus memperbaiki mobil tersebut atau menjualnya, biaya yang sudah dikeluarkan tetap menjadi sunk cost.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Sunk Cost Fallacy

Sunk cost fallacy adalah kesalahan berpikir yang terjadi ketika seseorang memutuskan untuk melanjutkan suatu tindakan atau proyek hanya karena mereka telah menghabiskan uang atau sumber daya yang signifikan dalam tindakan tersebut, meskipun hasilnya merugikan. Ini adalah contoh di mana seseorang membiarkan sunk cost mempengaruhi keputusan, meskipun itu tidak rasional.

Contoh Sunk Cost Fallacy

  1. Investasi Saham yang Merugi: Seseorang telah menginvestasikan sejumlah besar uang dalam saham suatu perusahaan yang kemudian mengalami penurunan harga. Meskipun analisis menunjukkan bahwa investasi tersebut tidak akan menguntungkan, individu tersebut memutuskan untuk tetap berinvestasi karena mereka merasa bahwa mereka telah menghabiskan begitu banyak uang untuk saham tersebut.
  2. Proyek Konstruksi Bermasalah: Sebuah perusahaan telah memulai proyek konstruksi yang semakin meleset dari anggaran awal dan jadwal yang direncanakan. Meskipun analisis menunjukkan bahwa melanjutkan proyek tersebut akan semakin merugikan, perusahaan tersebut memutuskan untuk melanjutkan karena mereka telah menghabiskan banyak uang dan waktu dalam proyek tersebut.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Dalam kedua contoh tersebut, sunk cost fallacy mempengaruhi keputusan yang seharusnya didasarkan pada pertimbangan rasional tentang manfaat dan kerugian masa depan. Penting untuk memahami bahwa mengabaikan sunk cost adalah tindakan yang rasional dalam banyak situasi, karena itu memungkinkan kita untuk membuat keputusan berdasarkan informasi saat ini daripada kesalahan yang sudah berlalu.

Kesimpulan

Sunk cost adalah pengeluaran yang sudah terjadi dan tidak dapat ditarik kembali. Dalam pengambilan keputusan yang bijak, penting untuk memahami bahwa sunk cost seharusnya tidak memengaruhi keputusan masa depan. Sunk cost fallacy adalah kesalahan berpikir yang terjadi ketika seseorang membiarkan pengeluaran yang sudah berlalu mempengaruhi keputusan mereka, bahkan ketika itu tidak rasional. Kita harus selalu berfokus pada pertimbangan saat ini dan masa depan dalam pengambilan keputusan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill