Tarif Pajak Degresif: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang tarif pajak degresif, termasuk pengertian, jenis-jenisnya, kelebihan, kekurangan, serta perbedaannya dengan tarif pajak progresif dan regresif.

Pengertian Tarif Pajak Degresif

Tarif pajak degresif adalah sistem tarif pajak di mana tarif pajak yang dikenakan kepada individu akan menurun seiring dengan peningkatan pendapatannya. Artinya, semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin rendah tarif pajak yang harus mereka bayar.

Jenis-Jenis Tarif Pajak Degresif

  1. Degresif Murni: Pada jenis ini, tarif pajak menurun secara linear seiring dengan peningkatan pendapatan. Contohnya, tarif pajak 10% untuk pendapatan hingga Rp50 juta, dan 5% untuk pendapatan di atasnya.
  2. Degresif Terbatas: Dalam jenis ini, tarif pajak akan menurun sampai mencapai titik tertentu, dan kemudian tetap pada tingkat yang sama. Ini sering diterapkan untuk mendukung golongan masyarakat tertentu.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Kelebihan Tarif Pajak Degresif

  1. Mendorong Konsumsi: Dengan tarif pajak yang lebih rendah untuk pendapatan yang lebih tinggi, individu cenderung memiliki lebih banyak uang untuk dikonsumsi, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
  2. Mengurangi Ketimpangan: Tarif pajak degresif dapat membantu mengurangi kesenjangan antara pendapatan tinggi dan rendah dengan memberikan insentif kepada mereka yang mendapatkan pendapatan rendah.

Kekurangan Tarif Pajak Degresif

  1. Tidak Adil: Tarif pajak degresif dapat dianggap tidak adil karena memberikan keringanan pajak kepada individu dengan pendapatan tinggi, sementara individu dengan pendapatan rendah masih membayar tarif pajak yang sama.
  2. Potensi Pengurangan Pendapatan Negara: Jika tarif pajak terlalu rendah untuk golongan pendapatan tinggi, ini dapat mengurangi penerimaan pajak negara dan membatasi kemampuan pemerintah untuk membiayai program-program sosial dan infrastruktur.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Perbedaan dengan Tarif Pajak Progresif dan Regresif

  • Tarif Pajak Progresif: Tarif pajak progresif adalah kebalikan dari degresif, di mana tarif pajak meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan.
  • Tarif Pajak Regresif: Tarif pajak regresif adalah ketika tarif pajak menurun seiring dengan peningkatan pendapatan, yang dapat memberatkan mereka yang berpenghasilan rendah.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Kesimpulan

Tarif pajak degresif adalah sistem tarif pajak di mana tarif pajak menurun seiring dengan peningkatan pendapatan. Meskipun memiliki kelebihan dalam mendorong konsumsi dan mengurangi kesenjangan pendapatan, tarif pajak degresif juga memiliki kekurangan dalam hal keadilan dan potensi pengurangan pendapatan negara. Perbedaan dengan tarif pajak progresif dan regresif mencakup arah perubahan tarif pajak seiring dengan pendapatan individu. Sebagai bagian dari sistem pajak, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari setiap jenis tarif pajak untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial yang diinginkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill