Review Buku Agent of Influence oleh Jason Hanson

Judul Buku: Agent of Influence: How to Use Spy Skills to Persuade Anyone, Sell Anything, and Build a Successful Business

Nama Penulis: Jason Hanson

Nama Penerbit: HarperCollins

Tahun Penerbitan: 2018

“Agent of Influence: How to Use Spy Skills to Persuade Anyone, Sell Anything, and Build a Successful Business” yang ditulis oleh Jason Hanson merupakan panduan praktis yang mengajarkan pembaca bagaimana menggunakan keterampilan mata-mata (spy) untuk mempengaruhi siapa pun, menjual apapun, dan membangun bisnis yang sukses. Buku ini diterbitkan oleh HarperCollins pada tahun 2018.

Dalam buku ini, penulis berbagi pengalaman dan pengetahuannya sebagai mantan agen rahasia CIA yang kemudian berkarir di dunia bisnis. Penulis menggabungkan strategi dan teknik mata-mata yang teruji dengan prinsip-prinsip pemasaran dan negosiasi yang efektif. Buku ini membantu pembaca memahami cara menggunakan keterampilan persuasi, membaca bahasa tubuh, mengembangkan rasa percaya diri, dan membangun hubungan yang kuat dengan klien dan mitra bisnis.

Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami, Hanson memberikan contoh nyata, cerita inspiratif, serta langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan langsung. Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi mereka, meningkatkan penjualan, dan membangun bisnis yang sukses dengan menggunakan teknik-teknik mata-mata yang efektif.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Key Summary:

  1. Mengetahui bahasa tubuh penting untuk membaca pikiran orang lain: Memahami isyarat nonverbal seperti gerakan tangan, ekspresi wajah, dan postur tubuh dapat membantu kita menginterpretasikan apa yang benar-benar terjadi dalam percakapan, sehingga kita dapat menyesuaikan strategi persuasi kita.
  2. Memperkuat kemampuan mendengarkan aktif: Mendengarkan aktif dengan penuh perhatian membantu kita memahami kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran orang lain. Ini memungkinkan kita merespon dengan tepat dan menciptakan hubungan yang lebih baik.
  3. Menggunakan prinsip kesederhanaan dalam presentasi: Mengkomunikasikan ide-ide kita dengan cara yang sederhana dan jelas akan memungkinkan orang lain lebih mudah memahaminya. Hal ini juga membantu kita menghindari informasi yang berlebihan yang dapat membingungkan pendengar.
  4. Memanfaatkan kekuatan cerita untuk menghubungkan dengan audiens: Menggunakan cerita yang relevan dan menggugah emosi membantu kita menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan audiens. Cerita bisa menjadi alat yang kuat untuk meyakinkan dan menginspirasi orang lain.
  5. Menggunakan teknik “mengasumsi ya” dalam negosiasi: Dalam negosiasi, mengasumsikan bahwa orang lain setuju dengan apa yang kita ajukan dapat menggeser fokus dari resistensi menuju kerjasama. Hal ini membantu menciptakan iklim yang lebih kooperatif dalam mencapai kesepakatan.
  6. Membangun kepercayaan melalui transparansi: Dengan menjadi transparan dan jujur dalam komunikasi, kita dapat membangun kepercayaan yang kuat dengan klien dan mitra bisnis kita. Kepercayaan adalah fondasi yang penting dalam membangun hubungan yang sukses dan berkelanjutan.
  7. Memahami motivasi dan kepentingan orang lain: Meneliti dan memahami apa yang mendasari keputusan orang lain membantu kita mengaitkan produk atau layanan kita dengan kebutuhan mereka. Dengan memenuhi kepentingan orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
  8. Mengembangkan keahlian dalam mengelola konflik: Kemampuan untuk mengatasi konflik dengan kepala dingin dan diplomasi adalah penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan produktif. Kita perlu belajar cara menghadapi konflik dengan empati dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
  9. Menggunakan teknik “what if” untuk mempersuasi: Mengajukan pertanyaan “what if” dapat membantu kita membuka pikiran orang lain terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Hal ini membantu kita memperluas wawasan mereka dan menginspirasi mereka untuk mengambil tindakan.
  10. Membangun jaringan yang kuat dan memanfaatkannya: Jaringan yang baik adalah aset berharga dalam bisnis. Dalam buku ini, kita diajarkan bagaimana membangun dan memelihara jaringan yang kuat serta mengoptimalkannya untuk mencapai tujuan bisnis kita.
  11. Mengelola risiko dengan bijaksana: Buku ini menekankan pentingnya memahami dan mengelola risiko dalam bisnis. Dengan mengadopsi pendekatan yang cerdas, kita dapat mengidentifikasi risiko potensial, mengurangi dampak negatifnya, dan memanfaatkan peluang yang muncul.
  12. Menerapkan strategi pengambilan keputusan yang rasional: Dalam buku ini, pembaca diajarkan tentang pentingnya mengambil keputusan berdasarkan data dan analisis yang obyektif. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor kunci dan menghindari keputusan berdasarkan emosi semata, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan berhasil.
  13. Membangun kebiasaan produktif: Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana menciptakan kebiasaan yang produktif dan efisien. Dengan mengatur rutinitas yang baik, mengelola waktu dengan bijaksana, dan fokus pada prioritas utama, kita dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai hasil yang lebih baik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill