Rangkuman Buku Bargaining with the Devil by Robert Mnokin

Judul Buku: Bargaining with the Devil: When to Negotiate, When to Fight

Nama Penulis: Robert Mnookin

Nama Penerbit: Penguin Books

Tahun Penerbitan: 2010

“Bargaining with the Devil: When to Negotiate, When to Fight” yang ditulis oleh Robert Mnookin adalah panduan praktis yang membahas strategi dalam negosiasi yang melibatkan pihak yang sulit atau jahat. Dalam buku ini, Mnookin mengeksplorasi situasi di mana seseorang harus memutuskan apakah akan bernegosiasi atau bertahan untuk melawan.

Mnookin menggunakan contoh kasus nyata dari berbagai bidang, termasuk politik, hukum, bisnis, dan hubungan antarmanusia, untuk menggambarkan bagaimana seseorang dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan meskipun berhadapan dengan lawan yang sulit. Buku ini memberikan wawasan tentang proses negosiasi, termasuk bagaimana mengidentifikasi tujuan yang jelas, mengevaluasi alternatif, mengelola emosi, dan memahami kepentingan pihak lain.

Dalam “Bargaining with the Devil,” Mnookin menekankan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif, kecerdasan emosional, dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika kekuasaan dalam negosiasi. Penulis juga membahas kapan sebaiknya menggunakan strategi tawar-menawar dan kapan lebih baik menolak negosiasi dan mengadopsi pendekatan yang lebih keras.

Buku ini menyajikan kerangka kerja yang praktis dan alat yang berguna bagi siapa saja yang terlibat dalam situasi negosiasi yang sulit, baik itu dalam konteks profesional maupun pribadi. Dengan memadukan pengetahuan teori dan studi kasus yang kuat, “Bargaining with the Devil” memberikan wawasan yang berharga tentang seni negosiasi dan membantu kita mengatasi tantangan ketika mereka harus berurusan dengan “iblis” dalam situasi perundingan.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Key Summary:

  1. Kapan Harus Bernegosiasi atau Bertahan: Kita perlu memahami bahwa dalam situasi konflik, terdapat keputusan kritis untuk menentukan apakah kita harus bernegosiasi atau bertahan. Insight ini memungkinkan kita untuk secara rasional mengevaluasi konsekuensi dan peluang yang mungkin terjadi.
  2. Identifikasi Kepentingan dan Prioritas: Penting untuk mengidentifikasi kepentingan dan prioritas kita sendiri serta pihak lawan dalam negosiasi. Dengan memahami faktor-faktor yang paling penting bagi kedua belah pihak, kita dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan dan meminimalkan konflik.
  3. Batasan dalam Negosiasi: Prinsip penting yang ditekankan adalah menentukan batasan kita dalam negosiasi. Ini berarti memahami apa yang kita bersedia berikan dan apa yang tidak dapat ditawar, sehingga kita tidak kehilangan integritas atau melebihi batas yang dapat diterima.
  4. Keterampilan Komunikasi dan Empati: Keterampilan komunikasi yang efektif dan empati adalah faktor kunci dalam mencapai kesepakatan yang berhasil. Dengan memahami perspektif dan kebutuhan pihak lain, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memperoleh kepercayaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
  5. Konsep BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement): Konsep BATNA menjelaskan pentingnya memiliki alternatif terbaik yang dapat kita lakukan jika negosiasi gagal. Dengan memahami dan mempersiapkan BATNA yang kuat, kita dapat meningkatkan kekuatan tawar dalam negosiasi dan menghindari kesepakatan yang merugikan.
  6. Strategi Kreatif dalam Negosiasi: Buku ini mengajarkan pentingnya berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagai opsi dalam negosiasi. Dengan melibatkan pihak lain dalam proses menciptakan nilai bersama, kita dapat mencapai kesepakatan yang lebih optimal bagi semua pihak yang terlibat.
  7. Manajemen Emosi dan Konflik: Dalam situasi negosiasi yang sulit, penting untuk mengelola emosi kita sendiri dan menghindari konflik yang merusak. Insight ini mengajarkan kita untuk tetap tenang, memahami emosi kita sendiri, dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
  8. Menghadapi Taktik-Taktik Sulit: Buku ini membahas berbagai taktik yang mungkin digunakan oleh pihak lain dalam negosiasi. Kita perlu waspada terhadap taktik manipulatif, seperti pemerasan, ancaman, atau pengalihan perhatian, dan belajar cara menghadapinya dengan cerdas dan strategis.
  9. Pilihan Antara Kolaborasi dan Persaingan: Buku ini menjelaskan kapan kita sebaiknya menggunakan pendekatan kolaboratif dan kapan lebih baik mengadopsi pendekatan yang lebih kompetitif. Insight ini memungkinkan kita untuk memilih strategi yang paling efektif dalam mencapai tujuan kita.
  10. Membangun Kekuatan dan Kredibilitas: Kekuatan dan kredibilitas merupakan aset berharga dalam negosiasi. Dengan membangun reputasi yang kuat, memperoleh keahlian yang relevan, dan menunjukkan integritas, kita dapat meningkatkan kepercayaan pihak lain dan mencapai hasil yang lebih baik dalam negosiasi.
  11. Mengelola Waktu dengan Efektif: Insight ini mengajarkan kita untuk mengelola waktu dengan efektif dalam negosiasi. Kita perlu menetapkan batas waktu yang jelas, menghindari prokrastinasi, dan mempertimbangkan kapan waktu menjadi faktor penentu dalam mencapai kesepakatan.
  12. Fokus pada Masalah, Bukan pada Orang: Salah satu prinsip penting dalam negosiasi adalah fokus pada masalah yang perlu diselesaikan, bukan pada pribadi atau karakteristik individu. Dengan memisahkan orang dari masalah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kooperatif dan menghindari konfrontasi yang tidak perlu.
  13. Mengenali dan Mengatasi Bias dan Stereotip: Buku ini menyoroti pentingnya mengenali bias dan stereotip yang dapat mempengaruhi proses negosiasi. Kita perlu bersikap objektif, terbuka terhadap beragam perspektif, dan menghindari penilaian yang tidak adil dalam mencapai kesepakatan yang seimbang.
  14. Belajar dari Kesalahan dan Pengalaman: Insight ini menggarisbawahi pentingnya belajar dari kesalahan dan pengalaman dalam negosiasi. Kita perlu merefleksikan hasil negosiasi sebelumnya, mengidentifikasi kegagalan atau kesalahan yang mungkin terjadi, dan menggunakan wawasan tersebut untuk meningkatkan keterampilan kita di masa depan.
  15. Penguatan Keterampilan Komunikasi Non-Verbal: Selain keterampilan komunikasi verbal, buku ini juga menekankan pentingnya keterampilan komunikasi non-verbal dalam negosiasi. Menggunakan bahasa tubuh yang tepat, mengatur intonasi suara, dan memperhatikan ekspresi wajah dapat mempengaruhi hubungan dan keberhasilan dalam mencapai kesepakatan.
  16. Memperluas Jaringan dan Membangun Hubungan: Insight ini menyoroti pentingnya memperluas jaringan dan membangun hubungan yang baik dengan pihak lain. Mengenal lebih jauh tentang kepentingan, kebutuhan, dan nilai-nilai pihak lain dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat dan memudahkan negosiasi di masa depan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill