Ringkasan Buku Doesn’t Hurt to Ask oleh Trey Gowdy

Judul Buku: Doesn’t Hurt to Ask: Using the Power of Questions to Communicate, Connect, and Persuade

Nama Penulis: Trey Gowdy

Nama Penerbit: Crown Forum

Tahun Penerbitan: 2020

“Doesn’t Hurt to Ask” yang ditulis oleh Trey Gowdy, seorang politisi dan pengacara terkenal, mengeksplorasi kekuatan pertanyaan dalam berkomunikasi, menjalin hubungan, dan membujuk orang lain. Gowdy menggunakan pengalamannya sebagai anggota Kongres Amerika Serikat dan jaksa federal untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pertanyaan yang tepat dapat membuka pintu, mengubah opini, dan mencapai tujuan Anda.

Dalam buku ini, Gowdy menyoroti pentingnya pertanyaan dalam konteks profesional dan pribadi. Ia mengajarkan cara merumuskan pertanyaan yang efektif, menggali informasi yang relevan, dan mempengaruhi pandangan orang lain dengan menggunakan pertanyaan yang cerdas. Gowdy mengungkapkan strategi komunikasi yang telah ia gunakan selama bertahun-tahun untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam, memecahkan masalah, dan mencapai hasil yang diinginkan.

Melalui contoh-contoh nyata dan cerita pribadi, Gowdy menggambarkan bagaimana pertanyaan yang cerdas dan taktis dapat membantu menghadapi situasi yang sulit, termasuk interogasi, debat politik, negosiasi, dan percakapan sehari-hari. Buku ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya mendengarkan dengan cermat, mengajukan pertanyaan yang memadai, dan membangun dialog yang efektif untuk mencapai kesepakatan atau mempengaruhi perubahan.

“Doesn’t Hurt to Ask” adalah panduan praktis yang ditulis dengan gaya yang jelas dan akrab oleh Trey Gowdy. Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, terutama dalam hal merumuskan dan menggunakan pertanyaan yang kuat dan efektif untuk mencapai tujuan mereka dalam berbagai konteks kehidupan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Menggunakan pertanyaan sebagai alat komunikasi memungkinkan kita untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sudut pandang orang lain. Dengan bertanya secara taktis, kita dapat mengungkapkan pemikiran tersembunyi atau mencari solusi yang lebih baik dalam berbagai situasi.
  2. Keahlian mendengarkan dengan saksama adalah kunci untuk merumuskan pertanyaan yang relevan. Dengan memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara, kita dapat menangkap informasi yang penting dan meresponnya dengan pertanyaan yang lebih tepat dan informatif.
  3. Pertanyaan yang ditujukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan bukan untuk menyerang atau menyalahkan dapat menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih aman dan terbuka. Hal ini memungkinkan orang lain merasa dihargai dan lebih mungkin untuk berbagi pemikiran mereka dengan jujur.
  4. Pertanyaan yang digunakan untuk memperjelas gagasan yang kompleks membantu memudahkan orang lain dalam memahaminya. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kita dapat membantu orang lain melihat sisi-sisi yang lebih jelas atau mendalam dari suatu topik yang rumit.
  5. Pertanyaan dapat digunakan untuk memandu percakapan dan membawa fokus pada inti masalah yang sedang dibahas. Dengan merumuskan pertanyaan yang relevan, kita dapat membantu mempertahankan jalannya percakapan dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
  6. Pertanyaan juga bisa digunakan sebagai alat untuk membangun hubungan dan meningkatkan kepercayaan. Dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dan menunjukkan minat yang tulus terhadap orang lain, kita dapat memperkuat ikatan emosional dan membangun hubungan yang lebih baik.
  7. Kesederhanaan pertanyaan memiliki kekuatan tersendiri. Dalam merumuskan pertanyaan, kita perlu menggunakan kata-kata yang jelas dan sederhana untuk memastikan bahwa pertanyaan kita mudah dipahami dan dijawab.
  8. Menghindari asumsi dan memperjelas pemahaman melalui pertanyaan dapat mengurangi konflik dan kesalahpahaman dalam percakapan. Dengan mengajukan pertanyaan yang mendalam, kita dapat mengetahui alasan di balik pernyataan atau tindakan orang lain, sehingga meminimalkan kesalahpahaman yang mungkin timbul.
  9. Pertanyaan yang merangsang pemikiran dan refleksi mendalam dapat memicu diskusi yang kaya dan membangun pemahaman yang lebih mendalam. Dengan mengajukan pertanyaan yang meminta orang lain untuk merenungkan ide atau perspektif mereka, kita dapat mencapai wawasan yang lebih mendalam dan memperluas pandangan kita.
  10. Pertanyaan dapat digunakan untuk memperkuat argumen kita dan mempengaruhi pandangan orang lain dengan lebih efektif. Dengan merumuskan pertanyaan yang taktis, kita dapat membantu orang lain melihat sudut pandang baru, mempertimbangkan fakta, atau mengidentifikasi kelemahan dalam argumen mereka sendiri.
  11. Saat menghadapi penolakan atau pendapat yang berbeda, mengajukan pertanyaan dengan sopan dan terbuka dapat membuka ruang untuk dialog yang lebih konstruktif. Pertanyaan tersebut dapat memperluas pemahaman kita terhadap pandangan orang lain dan menciptakan kesempatan untuk menemukan titik persamaan atau kesepakatan bersama.
  12. Hindari pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak saja. Berikan kesempatan bagi orang lain untuk menjelaskan secara lebih rinci pemikiran atau pendapat mereka. Dengan demikian, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang sudut pandang mereka.
  13. Pertanyaan yang diajukan dengan niat memahami dan bukan untuk membuktikan diri sendiri akan memperkuat hubungan emosional dan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain. Dengan mendengarkan dengan empati dan mengajukan pertanyaan yang menunjukkan minat dan perhatian, kita dapat membangun ikatan yang lebih kuat dan saling menghormati.
  14. Menggunakan pertanyaan dalam proses negosiasi membantu kita untuk memperoleh informasi penting yang dapat mendukung penyelesaian yang saling menguntungkan. Dengan mengajukan pertanyaan yang relevan, kita dapat mengeksplorasi kebutuhan, keinginan, atau batasan pihak lain, sehingga menciptakan ruang untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.
  15. Kesadaran akan kekuatan pertanyaan memungkinkan kita untuk menjadi pendengar yang lebih baik dan lebih terampil dalam memimpin percakapan. Dengan memanfaatkan potensi pertanyaan secara optimal, kita dapat mengarahkan percakapan, memperoleh pemahaman yang lebih baik, dan membangun hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain.
  16. Terus latih dan kembangkan keterampilan bertanya kita. Semakin sering kita menggunakan pertanyaan dengan efektif, semakin besar dampaknya dalam mencapai kesuksesan komunikasi kita sehari-hari. Dengan berlatih dan mengasah keterampilan bertanya, kita dapat menjadi komunikator

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill