Review Buku Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less

Judul Buku: “Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less”

Penulis: Greg McKeown

Penerbit: Crown Publishing Group

Tahun Penerbitan: 2014

“Essentialism” adalah buku yang ditulis oleh Greg McKeown, seorang pembicara motivasional dan penulis terkenal. Buku ini mengajarkan prinsip tentang bagaimana mengidentifikasi dan fokus pada hal-hal yang paling penting dalam hidup kita, serta menghilangkan gangguan dan hambatan yang tidak penting.

Dalam buku ini, McKeown mengajarkan kita tentang pentingnya mengadopsi gaya hidup yang lebih sederhana dan lebih fokus, dengan menitikberatkan pada esensi dari segala sesuatu yang kita lakukan. Ia mendorong kita untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan secara kritis prioritas dan komitmen kita, serta belajar untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak relevan.

Buku ini mengusulkan pendekatan “Less but Better” yang mengarahkan kita untuk melakukan lebih sedikit tetapi dengan kualitas yang lebih tinggi. Dengan menyederhanakan hidup kita, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai, dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang benar-benar penting, kita dapat mencapai hasil yang lebih signifikan.

McKeown juga mengajarkan konsep “Trade-Off” di mana kita perlu melakukan pilihan dan mengorbankan beberapa hal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Buku ini mengajak kita untuk mengembangkan keahlian dalam mengidentifikasi trade-off yang bijaksana dan memilih dengan bijak antara opsi yang tersedia.

Melalui berbagai contoh dan strategi praktis, “Essentialism” memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana memprioritaskan, mengelola waktu dengan efektif, dan mengarahkan energi kita pada hal-hal yang benar-benar penting. Buku ini akan membantu kita mencapai keseimbangan yang lebih baik, mengurangi stres, dan mencapai kepuasan yang lebih tinggi dalam hidup dan karier mereka.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Key Summary:

  1. Pentingnya Memilih dengan Bijak: Kita sering terjebak dalam rutinitas dan permintaan yang berlebihan. Essentialism mengajarkan kita untuk memilih dengan bijak apa yang benar-benar penting dalam hidup kita. Dengan fokus pada hal-hal inti, kita dapat menghindari penyebaran terlalu tipis dan lebih efektif dalam mencapai hasil yang signifikan.
  2. Pahami Konsep Trade-off: Essentialism mengajarkan kita tentang konsep trade-off atau pengorbanan. Setiap kali kita mengatakan “ya” pada sesuatu, kita secara tidak langsung mengatakan “tidak” pada yang lain. Kita perlu memahami dan menerima bahwa memilih hal-hal yang penting berarti harus mengorbankan hal-hal lain yang kurang penting.
  3. Mulailah dengan Pertanyaan “Apakah Ini Benar-benar Penting?”: Sebelum menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya pada suatu tugas atau proyek, tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar penting. Mengidentifikasi apa yang memberikan nilai terbesar dan dampak positif akan membantu kita memfokuskan energi kita pada hal-hal yang benar-benar penting.
  4. Hapus Kebiasaan Multitasking: Essentialism menekankan pentingnya menghindari multitasking. Multitasking hanya menghambat produktivitas dan kualitas pekerjaan kita. Alih-alih mencoba melakukan banyak hal sekaligus, kita harus fokus pada satu tugas pada satu waktu. Ini akan meningkatkan fokus, efisiensi, dan kualitas hasil kerja kita.
  5. Buat Daftar Prioritas yang Jelas: Membuat daftar prioritas yang jelas adalah kunci dalam menerapkan essentialism. Identifikasi tugas-tugas yang benar-benar penting dan urutkan berdasarkan tingkat kepentingan. Dengan memiliki daftar prioritas yang jelas, kita dapat fokus pada yang paling penting dan mengabaikan yang kurang penting.
  6. Pelajari Seni Mengatakan “Tidak”: Essentialism mengajarkan kita pentingnya belajar mengatakan “tidak” dengan tegas. Kita tidak perlu merasa bersalah karena menolak permintaan yang tidak relevan atau tidak mendukung tujuan kita. Mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan fokus kita adalah langkah penting menuju hidup yang lebih sederhana dan bermakna.
  7. Ciptakan Ruang untuk Refleksi dan Istirahat: Dalam kehidupan yang sibuk, kita sering lupa untuk mengalokasikan waktu untuk refleksi dan istirahat. Essentialism mengajarkan kita pentingnya menciptakan ruang untuk refleksi, kreativitas, dan pemulihan. Dengan mengambil waktu untuk beristirahat, kita dapat memulihkan energi dan kembali dengan semangat baru.
  8. Kurangi Ketergantungan pada Teknologi: Teknologi yang terus berkembang sering membuat kita terjebak dalam siklus responsif dan teralihkan dari fokus utama kita. Essentialism mengajarkan kita untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dan menggunakannya secara bijak. Buat batasan pada penggunaan media sosial, notifikasi, dan gangguan digital lainnya untuk menjaga fokus dan konsentrasi kita.
  9. Kembangkan Keterampilan Pilihan: Essentialism memperkuat pentingnya mengembangkan keterampilan pilihan. Kita perlu belajar mengevaluasi setiap pilihan dengan cermat, mempertimbangkan implikasi jangka panjang, dan hanya mengambil yang penting. Dengan mengasah keterampilan pilihan kita, kita dapat mengarahkan hidup kita ke arah yang lebih bermakna.
  10. Jaga Keseimbangan dan Harmoni: Essentialism mengajarkan kita pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hidup kita. Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting akan membantu kita menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan. Dengan mengatur batasan yang sehat dan menghargai waktu untuk diri sendiri, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih harmonis.
  11. Jadilah Sangat Berkomitmen: Essentialism mengajarkan kita untuk menjadi sangat berkomitmen pada apa yang kita pilih. Ketika kita benar-benar memilih sesuatu, kita harus berkomitmen sepenuh hati dan memberikan yang terbaik. Dengan konsistensi dan ketekunan, kita akan mencapai hasil yang luar biasa dalam hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.
  12. Terus Belajar dan Berkembang: Buku ini menginspirasi kita untuk terus belajar dan berkembang. Essentialism bukanlah titik akhir, tetapi perjalanan menuju hidup yang lebih sederhana, fokus, dan bermakna. Jangan takut untuk mencari pengetahuan baru, melatih keterampilan, dan terus meningkatkan diri. Kita selalu dapat menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill