Ringkasan Buku How to Build Habit-Forming Products

Judul buku: Hooked: How to Build Habit-Forming Products

Penulis: Nir Eyal

Penerbit: Penguin Random House

Tahun Penerbitan: 2014

Buku “Hooked: How to Build Habit-Forming Products” yang ditulis oleh Nir Eyal memberikan wawasan yang kaya tentang bagaimana membangun produk-produk yang dapat membentuk kebiasaan atau kecanduan pada penggunanya. Buku ini menggabungkan ilmu perilaku manusia, psikologi, dan prinsip-prinsip desain produk untuk mengungkap strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan produk-produk yang menarik dan membuat pengguna kembali lagi dan lagi.

Dalam buku ini, Nir Eyal memperkenalkan model empat langkah yang disebut “Hook Model” yang terdiri dari pemicu (trigger), tindakan (action), reward (hadiah), dan investasi. Ia menjelaskan bagaimana pemicu dapat memicu tindakan pengguna, bagaimana tindakan tersebut dapat menghasilkan hadiah atau kepuasan, dan bagaimana investasi pengguna dalam produk dapat memperkuat keterikatan mereka.

Buku ini juga membahas tentang faktor-faktor psikologis yang terlibat dalam pembentukan kebiasaan, seperti kebutuhan akan rasa nyaman, belajar melalui variasi dan tantangan, serta mendapatkan penghargaan dan pengakuan. Penulis menyajikan studi kasus dari berbagai produk yang sukses dalam memanfaatkan prinsip-prinsip ini, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan banyak lagi.

Dengan membaca buku ini, pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perilaku pengguna terbentuk dan bagaimana memanfaatkannya untuk menciptakan produk yang menarik dan menghasilkan keterikatan jangka panjang. Buku “Hooked: How to Build Habit-Forming Products” merupakan sumber yang berharga bagi pengembang produk, desainer, pemasar, dan siapa pun yang tertarik dalam memahami psikologi pengguna dan membangun produk yang menarik dan menghadirkan nilai tambah yang signifikan.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Key Summary:

  1. Trigger: Pemicu dapat terjadi secara eksternal dan internal. Pemicu eksternal dapat berupa notifikasi, pesan, atau tanda peringatan yang dapat memicu tindakan pengguna terhadap produk kita. Pemicu internal dapat berupa kebutuhan atau keinginan pengguna. Memahami jenis pemicu yang efektif bagi pengguna akan membantu kita menghadirkan pengalaman yang menarik dan memikat.
  2. Action: Mengurangi hambatan dan meningkatkan kenyamanan dalam menggunakan produk akan mendorong pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Tindakan pengguna menjadi sederhana, mudah dimengerti, dan terkait dengan kebutuhan pengguna adalah kunci untuk membangun kebiasaan yang kuat. Juga memperhatikan konsistensi dan kecepatan dalam tindakan pengguna akan meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkuat keterikatan mereka terhadap produk.
  3. Reward: Memberikan hadiah atau kepuasan segera setelah tindakan pengguna akan menguatkan keterikatan mereka terhadap produk kita. Menyajikan hadiah secara variatif dan tak terduga akan memperkuat dorongan pengguna untuk kembali menggunakan produk. Mengakui dan memberikan penghargaan pada prestasi pengguna juga akan memicu dorongan untuk terus menggunakan produk.
  4. Investasi: Investasi mengacu pada upaya dan keterlibatan pengguna dalam produk kita. Membuat pengguna berinvestasi secara emosional, intelektual, atau materiil dalam produk akan meningkatkan keterikatan mereka. Mendorong pengguna untuk membangun profil, menyimpan data, atau menghabiskan waktu untuk mempelajari produk akan membuat mereka merasa memiliki hubungan yang lebih kuat dengan produk kita. Semakin banyak investasi yang dilakukan pengguna, semakin sulit bagi mereka untuk beralih ke produk yang serupa.
  5. Menggunakan Data: Mengumpulkan dan menganalisis data pengguna adalah penting untuk memahami pola perilaku mereka dan membuat perbaikan yang diperlukan. Data dapat memberikan wawasan tentang pemicu yang efektif, tindakan yang sering dilakukan pengguna, hadiah yang paling memuaskan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kebiasaan pengguna. Dengan menggunakan data dengan bijak, kita dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan efektivitas produk kita. Melalui pemahaman yang mendalam tentang pengguna, kita dapat menghadirkan solusi yang lebih relevan dan bermanfaat.
  6. Memahami Psikologi Pengguna: Memahami motivasi, kebutuhan, dan keinginan pengguna adalah kunci untuk membangun produk yang menarik dan membentuk kebiasaan. Faktor-faktor seperti kebutuhan akan sosialisasi, rasa nyaman, dan kepuasan emosional memainkan peran penting dalam membentuk perilaku pengguna. Dengan memahami pikiran dan emosi pengguna, kita dapat merancang pengalaman yang memenuhi harapan mereka dan menciptakan keterikatan yang lebih dalam dengan produk kita. Memanfaatkan psikologi pengguna membantu kita menyampaikan nilai tambah yang sesuai dengan harapan dan keinginan mereka.
  7. Variabilitas dan Tantangan: Menghadirkan variasi dan tantangan dalam pengalaman pengguna adalah strategi yang efektif untuk mempertahankan minat mereka. Mengintegrasikan unsur tak terduga atau mengubah tampilan produk secara periodik akan mempertahankan ketertarikan pengguna. Memperkenalkan tantangan yang memberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan prestasi akan memperkuat ikatan pengguna terhadap produk. Variabilitas dan tantangan memberikan stimulus baru yang membuat pengguna terus terlibat dan mencari kepuasan baru.
  8. Desain Visual dan Interaksi: Desain visual yang menarik dan interaksi yang mudah dipahami akan meningkatkan keterlibatan pengguna. Memperhatikan estetika, keterbacaan, dan konsistensi desain akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mengundang pengguna untuk terus menggunakan produk. Mengurangi kompleksitas dan mengarahkan pengguna dengan jelas akan memfasilitasi tindakan yang diinginkan. Desain visual dan interaksi yang baik adalah faktor penting dalam menciptakan pengalaman yang menarik dan mudah digunakan.
  9. Pencitraan Merek: Membangun citra merek yang kuat dan memadukan nilai-nilai merek dalam produk akan mempengaruhi persepsi pengguna dan membangun kepercayaan. Komunikasikan nilai-nilai merek melalui pesan dan pengalaman yang konsisten untuk membangun ikatan emosional dengan pengguna. Merek yang kuat dapat membantu mempertahankan kebiasaan pengguna bahkan ketika ada alternatif yang tersedia. Pencitraan merek yang baik adalah cara untuk membedakan produk kita dan menciptakan keterikatan jangka panjang dengan pengguna.
  10. Kolaborasi dengan Pengguna: Melibatkan pengguna dalam proses pengembangan dan memperhatikan umpan balik mereka akan memperbaiki kualitas produk. Melakukan tes pengguna secara teratur dan mempelajari interaksi mereka dengan produk akan membantu kita memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Mengajak pengguna menjadi mitra dalam perjalanan pengembangan produk akan memperkuat keterikatan mereka dan menciptakan pengalaman yang lebih memuaskan. Kolaborasi dengan pengguna adalah sumber informasi berharga untuk meningkatkan produk kita.
  11. Konsistensi dengan Nilai Inti: Memastikan produk kita konsisten dengan nilai inti pengguna akan membangun kepercayaan dan kesetiaan. Memahami nilai-nilai dan identitas pengguna kita akan membantu kita menyampaikan pesan yang relevan dan menarik bagi mereka. Produk yang sejalan dengan nilai inti pengguna akan lebih mungkin diadopsi dan membentuk kebiasaan yang kuat. Menyampaikan konsistensi nilai-nilai tersebut dalam produk kita akan memberikan pengalaman yang autentik dan membangun hubungan yang kokoh dengan pengguna.
  12. Pengaruh Sosial: Memperhitungkan pengaruh sosial dalam pengembangan produk kita akan membantu kita memanfaatkannya untuk membentuk kebiasaan. Mendorong interaksi sosial, memberikan kesempatan untuk berbagi, atau mempertimbangkan aspek sosial dalam desain produk akan meningkatkan keterikatan pengguna. Menggunakan bukti sosial atau rekomendasi dari orang lain juga dapat mempengaruhi pengguna untuk terlibat lebih dalam. Memanfaatkan pengaruh sosial dapat memperkuat ikatan pengguna dengan produk kita.
  13. Komunikasi Efektif: Menyampaikan pesan yang jelas dan relevan akan memfasilitasi pemahaman dan tindakan pengguna. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menghindari kebingungan, dan menyampaikan manfaat produk dengan jelas akan meningkatkan keterikatan pengguna. Menggunakan storytelling dan narasi yang kuat juga dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan daya tarik yang lebih besar. Komunikasi efektif memungkinkan kita untuk menyampaikan nilai dan manfaat produk kita dengan tepat kepada pengguna.
  14. Menghadapi Penyalahgunaan dan Keamanan: Memperhatikan penyalahgunaan produk dan memastikan keamanan pengguna adalah tanggung jawab kita sebagai pembuat produk. Menerapkan kontrol dan batasan yang tepat serta memberikan informasi yang jelas tentang privasi dan keamanan akan membangun kepercayaan pengguna. Tetap mengikuti peraturan dan standar etika industri juga merupakan bagian penting dari membangun produk yang membentuk kebiasaan. Keamanan dan integritas produk kita harus diutamakan.
  15. Pemantauan dan Iterasi: Mengawasi dan memantau kinerja produk kita secara terus-menerus akan membantu kita mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan. Melakukan iterasi berkelanjutan berdasarkan umpan balik pengguna dan analisis data akan membantu kita mengoptimalkan pengalaman pengguna. Tidak takut untuk melakukan perubahan dan menguji strategi baru akan memungkinkan kita untuk terus mengembangkan produk yang lebih baik. Pemantauan dan iterasi berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai produk yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill