Review Buku Strategic Communication: Public Relations at Work

Judul Buku: Strategic Communication: Public Relations at Work

Nama Penulis: Jane Johnston

Nama Penerbit: Routledge

Tahun Penerbitan: 2020

“Strategic Communication: Public Relations at Work” oleh Jane Johnston merupakan panduan komprehensif yang menjelaskan pentingnya komunikasi strategis dalam praktik hubungan masyarakat (public relations). Buku ini dirancang untuk membantu kita memahami strategi komunikasi yang efektif dan bagaimana menerapkannya dalam konteks pekerjaan di bidang public relations.

Dalam buku ini, Jane Johnston memaparkan konsep-konsep penting dalam komunikasi strategis, termasuk teori komunikasi, proses komunikasi, strategi komunikasi internal dan eksternal, serta praktik-praktik komunikasi yang efektif dalam hubungan masyarakat. Penekanan diberikan pada pentingnya menyusun pesan yang tepat, memilih saluran komunikasi yang sesuai, dan mengelola hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mencapai tujuan organisasi.

Buku ini juga membahas peran komunikasi dalam mengelola krisis, membangun citra merek (branding), dan memanfaatkan media massa dan media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif. Jane Johnston menggambarkan berbagai strategi komunikasi yang digunakan dalam hubungan masyarakat, termasuk manajemen acara, kampanye publisitas, advokasi, serta komunikasi krisis dan isu-isu kontroversial.

Dengan pendekatan praktis dan berbagai contoh kasus nyata, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana komunikasi strategis dapat digunakan untuk membangun hubungan yang kuat antara organisasi dan publiknya. Buku “Strategic Communication: Public Relations at Work” sangat bermanfaat bagi mahasiswa, praktisi public relations, atau siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang pentingnya komunikasi strategis dalam dunia hubungan masyarakat.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Memahami Komunikasi Strategis: Komunikasi strategis melibatkan pemilihan pesan yang tepat, pemilihan saluran komunikasi yang efektif, dan pemahaman mendalam tentang audiens target untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
  2. Analisis Audiens yang Mendalam: Dalam praktik hubungan masyarakat, penting bagi kita untuk melakukan analisis audiens yang mendalam guna memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan yang lebih relevan dan menarik bagi audiens target.
  3. Manajemen Krisis yang Proaktif: Sebagai praktisi hubungan masyarakat, kita harus mempersiapkan rencana manajemen krisis yang komprehensif. Hal ini melibatkan pengidentifikasian potensi krisis, merencanakan respons yang cepat dan terkoordinasi, serta membangun hubungan yang baik dengan media dan pemangku kepentingan lainnya.
  4. Membangun Citra Merek yang Kuat: Dalam membangun citra merek yang kuat, kita perlu menggunakan strategi branding yang tepat dan konsisten. Ini melibatkan menyampaikan nilai-nilai merek secara jelas, memperhatikan desain visual, dan memberikan pengalaman positif kepada konsumen.
  5. Mengelola Isu-isu Kontroversial: Dalam menghadapi isu-isu kontroversial, penting bagi kita untuk menjalankan komunikasi yang transparan, proaktif, dan etis. Mengelola isu-isu kontroversial dengan bijaksana membantu kita meminimalkan dampak negatif dan membangun kepercayaan publik.
  6. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: Kolaborasi dengan pemangku kepentingan adalah prinsip penting dalam praktik hubungan masyarakat. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan mendengarkan perspektif mereka membantu membangun hubungan yang saling menguntungkan dan mendukung tujuan organisasi.
  7. Media Sosial sebagai Alat Komunikasi: Kita harus menggunakan media sosial dengan cerdas dan strategis dalam praktik hubungan masyarakat. Menentukan platform yang tepat, menyampaikan pesan yang konsisten, dan terlibat dalam interaksi dengan audiens membantu meningkatkan kehadiran dan citra organisasi di dunia digital.
  8. Menggunakan Storytelling untuk Memikat Audiens: Storytelling adalah teknik yang efektif dalam komunikasi strategis. Menggunakan narasi yang menarik dan emosional membantu kita menarik perhatian dan memikat audiens, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih terasa relevan dan berkesan.
  9. Mengukur dan Mengevaluasi Efektivitas: Kita perlu mengukur dan mengevaluasi efektivitas upaya komunikasi kita secara teratur. Melakukan analisis data, mengumpulkan umpan balik, dan mengidentifikasi kesuksesan atau kegagalan membantu kita membuat perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.
  10. Etika dalam Praktik Hubungan Masyarakat: Etika tinggi adalah prinsip fundamental dalam praktik hubungan masyarakat. Kita harus berkomunikasi dengan jujur, transparan, dan bertanggung jawab terhadap audiens dan pemangku kepentingan kita, serta mematuhi standar etika profesional yang berlaku.
  11. Membangun Hubungan dengan Media: Kita perlu membangun hubungan yang kuat dengan media massa dan jurnalis. Menjalin hubungan yang saling menguntungkan, memberikan informasi yang akurat dan relevan, serta menjadi sumber yang dapat diandalkan membantu kita memperoleh liputan yang positif dan mempengaruhi narasi yang berkembang.
  12. Mengintegrasikan Komunikasi Internal dan Eksternal: Kita harus mengintegrasikan komunikasi internal dan eksternal dalam praktik hubungan masyarakat. Menginformasikan dan melibatkan karyawan secara efektif membantu menciptakan budaya organisasi yang kuat dan mendukung upaya komunikasi eksternal.
  13. Memanfaatkan Teknologi Terkini: Mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dalam praktik hubungan masyarakat dapat memberikan keunggulan kompetitif. Memanfaatkan alat-alat seperti analitik media sosial, platform manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan alat kolaborasi online membantu kita mengoptimalkan upaya komunikasi.
  14. Menghadapi Perubahan dan Tantangan: Dunia hubungan masyarakat terus berkembang dan menghadapi berbagai tantangan. Kita harus siap beradaptasi dengan perubahan tren, teknologi baru, dan pergeseran opini publik. Fleksibilitas, kreativitas, dan kesiapan untuk belajar menjadi kunci kesuksesan.
  15. Memperluas Jaringan Profesional: Membangun jaringan profesional yang luas adalah penting dalam praktik hubungan masyarakat. Berpartisipasi dalam organisasi industri, menghadiri konferensi, dan menjalin hubungan dengan praktisi dan pakar lain membuka peluang kolaborasi, pertukaran ide, dan pengembangan karir.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill