Ringkasan Buku The Getting Things Done Workbook

Judul Buku: “The Getting Things Done Workbook: 10 Moves to Stress-Free Productivity”

Penulis: David Allen dan Brandon Hall

Penerbit: Piatkus

Tahun Terbit: 2019

“The Getting Things Done Workbook: 10 Moves to Stress-Free Productivity” oleh David Allen dan Brandon Hall adalah sebuah panduan praktis yang dirancang untuk membantu kita mengimplementasikan metode “Getting Things Done” (GTD) yang populer. Buku ini memberikan langkah-langkah konkret dan latihan-latihan interaktif yang dapat kita ikuti untuk mengatasi stres, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas kita sehari-hari.

Dalam buku ini, kita akan menemukan sepuluh langkah penting yang memandu kita melalui proses GTD. Buku ini memberikan penjelasan yang jelas dan praktis tentang cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengatur, dan melaksanakan tugas-tugas kita. Kita akan belajar bagaimana menciptakan daftar tugas yang efektif, mengelola proyek-proyek dengan baik, dan menghindari kekacauan serta penundaan yang tidak perlu.

Buku ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menyediakan ruang bagi kita untuk mencatat dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari. Kita akan menemukan latihan-latihan yang mengajak kita untuk merancang sistem produktivitas pribadi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan demikian, buku ini menjadi alat praktis yang dapat kita gunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan waktu dan tugas-tugas kita, sehingga mencapai produktivitas yang bebas stres.

“The Getting Things Done Workbook: 10 Moves to Stress-Free Productivity” adalah sumber daya yang berharga bagi siapa pun yang ingin meningkatkan efisiensi, mengurangi kecemasan, dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam buku ini, kita akan menjadi lebih terorganisir, fokus, dan efektif dalam menyelesaikan tugas-tugas kita sehari-hari.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Mengumpulkan: Mulailah dengan mengumpulkan semua tugas, gagasan, dan komitmen dalam satu tempat yang mudah diakses, seperti buku catatan atau aplikasi. Dengan mencatat semua hal tersebut, kita dapat mencegah tugas-tugas terlupakan dan memiliki visibilitas yang jelas tentang apa yang perlu kita kerjakan.
  2. Mengevaluasi: Setelah mengumpulkan tugas-tugas, luangkan waktu untuk mengevaluasi masing-masingnya. Tinjau apakah tugas tersebut penting, mendesak, atau bisa ditunda. Dengan menentukan prioritas, kita dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya secara efektif.
  3. Mengorganisasi: Ciptakan sistem organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita. Misalnya, gunakan label atau folder untuk mengelompokkan tugas-tugas berdasarkan kategori atau konteks tertentu. Dengan memiliki sistem yang teratur, kita dapat dengan mudah menemukan tugas-tugas yang relevan saat dibutuhkan.
  4. Mengambil Tindakan Konkret: Untuk setiap tugas, identifikasi langkah konkret yang harus diambil. Buat tindakan yang spesifik dan terukur, sehingga kita tahu persis apa yang harus dilakukan. Dengan pendekatan yang terarah, kita dapat menghindari kebingungan dan meningkatkan produktivitas.
  5. Mengelola Proyek: Jika kita memiliki proyek-proyek yang lebih besar, pecahkannya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terkelola. Buat daftar langkah-langkah yang perlu diambil untuk setiap proyek. Dengan memecah proyek menjadi bagian yang lebih terkelola, kita dapat membuat progres yang nyata dan menghindari rasa kewalahan.
  6. Menentukan Prioritas: Tinjau tugas-tugas kita dengan hati-hati dan berikan prioritas berdasarkan urgensi, dampak, atau tenggat waktu yang ada. Fokus pada tugas-tugas yang memberikan hasil terbesar atau mendukung pencapaian tujuan utama. Dengan menetapkan prioritas yang jelas, kita dapat mengarahkan energi kita pada hal-hal yang paling penting.
  7. Menetapkan Batas Waktu: Setiap tugas harus memiliki batas waktu yang jelas. Tetapkan tenggat waktu realistis untuk menyelesaikan tugas. Hal ini membantu kita menghindari penundaan dan meningkatkan akuntabilitas terhadap diri sendiri.
  8. Menghindari Terlalu Banyak Beban: Hindari terjebak dalam keinginan untuk menyelesaikan terlalu banyak tugas sekaligus. Fokus pada beberapa tugas yang realistis agar kita dapat memberikan perhatian penuh pada masing-masingnya. Dengan mengatur beban kerja yang seimbang, kita dapat menjaga produktivitas dan kualitas kerja yang optimal.
  9. Mengelola Energi: Amati pola energi kita sepanjang hari dan manfaatkan periode puncak energi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan fokus dan kreativitas tinggi. Selain itu, identifikasi juga periode waktu di mana energi kita cenderung lebih rendah, sehingga kita dapat mengalokasikan waktu tersebut untuk tugas-tugas yang membutuhkan lebih sedikit konsentrasi.
  10. Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi: Prioritaskan waktu dan perhatian untuk kehidupan pribadi di samping pekerjaan. Tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat. Dengan menciptakan keseimbangan yang sehat, kita dapat mencegah kelelahan dan menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.
  11. Menghadapi Gangguan: Buat lingkungan kerja yang minim gangguan dan ciptakan kebiasaan untuk mengelola gangguan yang mungkin muncul. Matikan pemberitahuan yang tidak penting atau gunakan teknik “Do Not Disturb” saat fokus sedang diperlukan. Dengan mengurangi gangguan, kita dapat meningkatkan konsentrasi dan efisiensi kerja.
  12. Menerapkan Kebiasaan Produktif: Buat kebiasaan-kebiasaan yang mendukung produktivitas kita sehari-hari. Misalnya, tetapkan waktu pagi untuk meninjau daftar tugas, atau jadwalkan waktu olahraga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat menciptakan rutinitas yang mendukung kinerja dan keseimbangan hidup.
  13. Mengelola Email dan Komunikasi: Tetapkan waktu yang khusus untuk memeriksa dan merespons email agar tidak terjebak dalam siklus terus-menerus membaca dan menanggapi email. Gunakan metode seperti “inbox zero” untuk menjaga kotak masuk tetap teratur dan menggunakan fitur filter untuk mengelompokkan email berdasarkan jenis atau prioritas. Dengan mengelola email dengan baik, kita dapat menghemat waktu dan menghindari kelebihan informasi.
  14. Meninjau dan Memperbarui: Lakukan tinjauan rutin terhadap daftar tugas dan proyek kita. Identifikasi tugas-tugas yang sudah selesai, tentukan langkah-langkah selanjutnya, dan hapus tugas-tugas yang sudah tidak relevan. Dengan melakukan tinjauan berkala, kita dapat memastikan daftar tugas tetap teratur dan menghindari akumulasi tugas yang tidak diperlukan.
  15. Menghormati Istirahat dan Pemulihan: Berikan waktu yang cukup untuk istirahat dan pemulihan secara rutin. Istirahat yang memadai membantu memulihkan energi dan menjaga keseimbangan hidup yang sehat. Dengan memberikan perhatian pada istirahat, kita dapat meningkatkan daya tahan, kreativitas, dan kebahagiaan kita dalam jangka panjang.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill