Review Buku The Myths of Creativity: by David Burkus

Judul Buku: The Myths of Creativity: The Truth About How Innovative Companies and People Generate Great Ideas

Penulis: David Burkus

Penerbit: Jossey-Bass

Tahun Penerbitan: 2013

“The Myths of Creativity” adalah sebuah buku yang ditulis oleh David Burkus dan diterbitkan oleh Jossey-Bass pada tahun 2013. Buku ini menantang mitos-mitos umum seputar kreativitas dan membahas tentang bagaimana perusahaan dan individu yang inovatif sebenarnya menghasilkan ide-ide brilian.

Dalam buku ini, Burkus menguraikan beberapa mitos yang umumnya terkait dengan kreativitas, seperti mitos bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh individu tertentu atau bahwa ide-ide brilian muncul secara tiba-tiba. Ia juga membahas mitos bahwa kreativitas hanya berkaitan dengan seni atau bahwa lingkungan yang kacau adalah kunci untuk menghasilkan ide-ide yang luar biasa.

Burkus menghadirkan wawasan dan penelitian terkini untuk membongkar mitos-mitos tersebut dan menggambarkan bagaimana sebenarnya ide-ide brilian tercipta. Ia menunjukkan bahwa kreativitas bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan kerja, kolaborasi, keterampilan kognitif, dan proses kreatif yang terstruktur.

Buku ini memberikan tips dan panduan praktis bagi para kita untuk mengembangkan kreativitas mereka sendiri dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi. Burkus menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berkontribusi dengan ide-ide mereka, serta memperkenalkan konsep-konsep seperti brainstorming yang efektif, pengelolaan risiko, dan penciptaan budaya kerja yang mendukung kreativitas.

Dengan bahasa yang mudah dipahami dan contoh-contoh nyata yang menginspirasi, “The Myths of Creativity” merangsang pemikiran kritis tentang kreativitas dan membantu membuka pikiran kita terhadap cara-cara baru untuk menghasilkan ide-ide inovatif. Buku ini relevan bagi individu, pemimpin perusahaan, dan siapa pun yang ingin memahami dan mengoptimalkan potensi kreatif mereka sendiri atau organisasi mereka dalam menciptakan ide-ide yang luar biasa.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Key Summary:

  1. Kreativitas dapat dikembangkan melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang proses kreatif. Kita perlu mempelajari langkah-langkah konkrit yang dapat kita ambil untuk meningkatkan keterampilan kreatif kita, seperti mengasah keterampilan berpikir kreatif, melibatkan diri dalam latihan pemikiran lateral, atau menjalankan praktik kreatif harian.
  2. Menghilangkan mitos-mitos seputar kreativitas membuka pintu bagi potensi kreatif yang lebih besar. Kita harus berusaha memahami dan mengatasi pemikiran stereotip yang membatasi ide-ide kreatif kita, seperti keyakinan bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu atau bahwa ide-ide brilian muncul secara spontan.
  3. Kreativitas tidak terbatas pada satu jenis pekerjaan atau bidang, tetapi dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks. Kita perlu membuka pikiran kita untuk melihat bahwa kreativitas dapat diterapkan dalam berbagai profesi, industri, atau kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan kemampuan kreatif yang relevan dengan bidang kita masing-masing.
  4. Kreativitas dapat dipelajari dan dikembangkan melalui latihan yang konsisten. Kita harus menyisihkan waktu secara teratur untuk melibatkan diri dalam latihan kreatif yang bervariasi, seperti menulis, menggambar, atau melakukan eksperimen dengan ide-ide baru, untuk meningkatkan keterampilan kreatif kita secara bertahap.
  5. Kreativitas tidak hanya tentang menghasilkan ide-ide baru, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang inovatif. Kita perlu melatih kemampuan kita untuk melihat hubungan yang tidak terduga antara konsep-konsep yang sudah ada dan menggabungkannya dengan cara yang baru untuk menciptakan ide-ide yang orisinal dan berpengaruh.
  6. Kolaborasi dengan orang lain dapat menjadi sumber inspirasi dan perspektif baru dalam proses kreatif. Kita harus mencari kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain, baik melalui diskusi, proyek bersama, atau kemitraan kreatif, yang dapat membuka pikiran kita untuk ide-ide baru dan menghasilkan karya yang lebih kaya dan kompleks.
  7. Kreativitas dapat terkendala oleh batasan pikiran yang sempit atau rutinitas yang monoton. Kita harus melibatkan diri dalam kegiatan yang merangsang imajinasi kita, seperti membaca buku yang berbeda genre, mengeksplorasi seni dan budaya, atau melakukan perjalanan untuk mendapatkan pengalaman baru yang dapat memperluas perspektif kita.
  8. Proses kreatif tidak selalu mulus dan terkadang melibatkan tantangan dan kegagalan. Kita harus memahami bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses kreatif, dan kita perlu memiliki ketekunan dan kemauan untuk terus mencoba lagi, belajar dari kegagalan, dan melihatnya sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan perbaikan.
  9. Kreativitas membutuhkan waktu yang cukup untuk berpikir, merenung, dan eksplorasi. Kita perlu mengalokasikan waktu yang terpisah untuk merangsang imajinasi dan refleksi, baik melalui kegiatan seperti meditasi, jalan-jalan sendiri, atau merenung dalam jurnal, sehingga memberikan ruang bagi ide-ide kreatif untuk muncul.
  10. Kreativitas dapat ditingkatkan melalui lingkungan yang mendukung, termasuk budaya kerja yang menghargai dan mendorong ekspresi kreatif. Kita perlu menciptakan lingkungan kerja atau kehidupan sehari-hari yang memfasilitasi kolaborasi, komunikasi terbuka, dan eksplorasi ide-ide baru, serta memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kreativitas yang ditunjukkan oleh individu atau tim.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill