Review Buku What to Do with Your Money When Crisis Hits

Judul Buku: “What to Do with Your Money When Crisis Hits”

Nama Penulis: Michelle Singletary

Nama Penerbit: Hachette Books

Tahun Penerbitan: 2020

Buku “What to Do with Your Money When Crisis Hits” oleh Michelle Singletary adalah panduan praktis yang membantu kita mengelola keuangan kita saat menghadapi krisis. Dalam buku ini, Singletary memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan finansial yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, krisis kesehatan, atau bencana alam.

Dengan gaya yang jelas dan mudah dipahami, Singletary memberikan langkah-langkah praktis dan solusi konkret yang dapat kita terapkan dalam situasi krisis. Dia menjelaskan bagaimana menyusun anggaran yang ketat, mengatur prioritas pengeluaran, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi aset kita. Singletary juga memberikan saran tentang bagaimana mengelola utang, berinvestasi dengan bijaksana, dan mempersiapkan dana darurat.

Buku ini tidak hanya memberikan strategi keuangan, tetapi juga membahas aspek emosional dan psikologis yang terkait dengan menghadapi krisis keuangan. Singletary mengajak kita untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola keuangan kita di tengah tekanan dan ketidakpastian.

Dengan pendekatan yang realistis dan berempati, “What to Do with Your Money When Crisis Hits” memberikan panduan yang kuat dan praktis untuk membantu kita melewati masa sulit secara finansial. Buku ini adalah sumber daya berharga bagi siapa saja yang ingin mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan tangguh dalam menghadapi krisis.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Kita harus membangun dana darurat yang mencukupi sebagai jaring pengaman keuangan saat menghadapi krisis, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan. Dana darurat ini sebaiknya setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran kita untuk mengatasi situasi yang tak terduga.
  2. Mengatur prioritas pengeluaran saat krisis adalah kunci untuk menjaga keseimbangan keuangan kita. Kita perlu membedakan antara kebutuhan penting seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan dengan keinginan yang lebih berorientasi pada gaya hidup.
  3. Mengelola utang dengan bijaksana adalah langkah penting dalam menghadapi krisis keuangan. Kita perlu meninjau kembali kebijakan pembayaran utang, bernegosiasi dengan kreditur, dan mencari opsi restrukturisasi utang agar dapat mengurangi beban finansial kita.
  4. Kita perlu mengurangi pengeluaran non-esensial selama krisis dan mengadopsi pola hidup hemat. Ini melibatkan mengurangi biaya hiburan, makan di luar, atau membeli barang-barang mewah yang tidak mendesak.
  5. Mencari sumber penghasilan tambahan dapat membantu mengurangi tekanan keuangan saat menghadapi krisis. Kita dapat mencari pekerjaan sampingan, bekerja paruh waktu, atau memanfaatkan keterampilan yang kita miliki untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
  6. Menghadapi krisis, kita harus tetap tenang dan berpikir jernih dalam mengambil keputusan keuangan yang penting. Penting untuk menghindari keputusan impulsif atau panik yang dapat memperburuk situasi finansial kita.
  7. Memanfaatkan program bantuan dan dukungan pemerintah yang tersedia selama krisis adalah tindakan yang bijaksana. Kita perlu mencari tahu tentang subsidi, bantuan keuangan, dan program jaminan sosial yang dapat membantu kita melewati masa sulit.
  8. Berkomunikasi dengan kreditur, penyedia layanan, dan perusahaan asuransi kita adalah langkah penting dalam menghadapi krisis. Kita perlu menjelaskan situasi finansial kita dan mencari opsi pembayaran yang dapat disesuaikan atau pengaturan pembayaran yang lebih fleksibel.
  9. Mengembangkan rencana keuangan jangka pendek dan jangka panjang membantu kita tetap fokus dan terorganisir dalam menghadapi krisis. Rencana ini mencakup tujuan keuangan, anggaran, pengelolaan utang, dan rencana penghematan.
  10. Kita perlu terus memantau dan mengevaluasi situasi finansial kita saat menghadapi krisis. Melakukan pembaruan rutin terhadap rencana keuangan kita membantu kita mengidentifikasi perubahan dan menyesuaikan strategi untuk mengatasi tantangan yang baru muncul.
  11. Kita perlu mencari bantuan dan nasihat dari profesional keuangan yang dapat membantu kita mengelola krisis keuangan dengan lebih efektif. Mereka dapat memberikan wawasan, strategi, dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
  12. Mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi kesehatan finansial kita adalah keputusan yang cerdas. Ini melibatkan memiliki polis asuransi kesehatan yang memadai, menjaga kebugaran fisik dan mental, serta mengikuti program perawatan kesehatan yang terjangkau.
  13. Kita perlu mencari peluang untuk mengurangi pengeluaran rutin, seperti membandingkan dan menegosiasikan biaya layanan seperti telepon, internet, atau asuransi. Pemantauan pengeluaran rutin membantu kita mengidentifikasi dan menghilangkan biaya yang tidak perlu.
  14. Mencari peluang untuk menghemat uang dalam hal kebutuhan dasar seperti makanan dan transportasi adalah keputusan yang cerdas. Kita dapat memanfaatkan diskon, penawaran khusus, atau membandingkan harga untuk mendapatkan harga terbaik.
  15. Menghindari investasi yang berisiko selama krisis dan mengalihkan fokus ke investasi yang lebih stabil dan aman adalah langkah bijaksana. Memiliki portofolio yang beragam dengan proporsi yang sesuai dapat membantu kita melindungi kekayaan kita dari fluktuasi pasar yang tidak stabil.
  16. Memiliki mindset yang positif dan optimis dalam menghadapi krisis adalah kunci untuk tetap kuat dan mempertahankan fokus kita. Mengadopsi sikap yang proaktif dan mencari peluang baru membantu kita mengubah tantangan menjadi kesempatan.
  17. Kita perlu terus meningkatkan literasi keuangan dan pengetahuan kita tentang manajemen keuangan pribadi saat menghadapi krisis. Mengikuti pelatihan, membaca buku, atau mengikuti webinar dan seminar dapat membantu kita membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas.
  18. Mengembangkan dan memelihara jaringan sosial dan dukungan selama krisis membantu kita mendapatkan bantuan, saran, dan peluang yang dapat membantu mengatasi tantangan keuangan. Jaringan ini dapat terdiri dari teman, keluarga, dan profesional yang berbagi minat yang sama.
  19. Menjaga keseimbangan dan kesehatan mental kita saat menghadapi krisis adalah faktor penting dalam manajemen keuangan yang efektif. Melakukan kegiatan yang menyenangkan, menjaga hubungan sosial yang positif, dan merawat diri sendiri membantu kita menjaga ketahanan dan keseimbangan dalam kehidupan kita.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Tinggalkan Balasan