Berargumen adalah bagian penting dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam konteks diskusi atau debat. Namun, terkadang kita melakukan kesalahan-kesalahan tertentu yang dapat mengganggu proses argumentasi dan mempengaruhi kualitas diskusi. Berikut adalah 10 kesalahan umum yang perlu dihindari agar diskusi lebih sehat:
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
- Kurang Mendengarkan: Salah satu kesalahan paling umum adalah kurang mendengarkan argumen lawan. Mendengarkan dengan baik adalah kunci untuk memahami sudut pandang orang lain dan meresponsnya secara efektif.
- Menyerang Pribadi: Berfokus pada argumen, bukan pada orangnya. Menyerang pribadi hanya akan memicu emosi dan memperburuk suasana diskusi.
- Generalisasi: Menggunakan kata-kata seperti “semua” atau “tidak ada yang” bisa menjadi generalisasi yang tidak akurat. Sebaiknya gunakan data atau fakta yang konkret untuk mendukung argumen kita.
- Menggunakan Argumen Emosional: Argumentasi yang didasarkan pada emosi biasanya kurang efektif daripada argumen yang didasarkan pada fakta dan logika.
- Kesalahan Logika: Hindari kesalahan logika seperti generalisasi yang salah, penalaran yang melompat-lompat, atau menggunakan analogi yang tidak relevan.
- Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
- Berbicara Terlalu Banyak: Terlalu banyak berbicara atau mengulang-ulang argumen yang sama dapat membuat diskusi menjadi membosankan dan tidak produktif.
- Menolak untuk Menerima Kesalahan: Jika ada kesalahan dalam argumen kita, lebih baik akui dan koreksi daripada mempertahankan argumen yang salah.
- Mengabaikan Bukti dan Fakta: Berpegang pada keyakinan tanpa mempertimbangkan bukti atau fakta yang tersedia dapat merusak kredibilitas argumen kita.
- Tidak Memberikan Ruang bagi Sudut Pandang Lain: Diskusi yang sehat memerlukan pengakuan terhadap keragaman sudut pandang. Berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain sebelum mengemukakan argumen kita.
- Tidak Menerima Perbedaan Pendapat: Penting untuk menerima bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Diskusi yang sehat menghargai perbedaan pendapat dan berusaha mencapai pemahaman bersama.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, diskusi kita akan menjadi lebih produktif, sehat, dan membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.