Menulis surat lamaran kerja adalah langkah penting dalam proses mencari pekerjaan. Namun, terkadang kita dapat membuat kesalahan yang tidak disadari yang dapat mengurangi peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah 16 kesalahan dalam surat lamaran kerja yang harus kita hindari:
- Tidak Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar:
Salah satu kesalahan terbesar adalah mengirimkan surat lamaran generik yang tidak disesuaikan dengan posisi yang dilamar. Kita harus menyesuaikan surat lamaran dengan persyaratan dan kebutuhan spesifik dari posisi yang kita inginkan. - Terlalu Panjang atau Pendek:
Surat lamaran sebaiknya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Kita perlu menyampaikan informasi yang cukup untuk menarik perhatian perekrut tanpa membuatnya bosan. - Mengulang Informasi dari CV:
Surat lamaran bukan tempat untuk mengulang informasi yang sudah ada di CV. Gunakan surat lamaran untuk menjelaskan lebih lanjut tentang pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan. - Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan:
Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan buruk kepada perekrut. Pastikan untuk memeriksa dan mengoreksi setiap kesalahan sebelum mengirimkan surat lamaran. - Mengirimkan Surat Lamaran Tanpa Nama Penerima:
Mengirimkan surat lamaran tanpa mengetahui nama penerima dapat memberikan kesan kurang profesional. Cobalah untuk mencari tahu nama penerima dan alamat suratnya jika memungkinkan. - Tidak Menyebutkan Referensi:
Jika kita memiliki referensi atau sumber informasi yang mempengaruhi keputusan kita untuk melamar pekerjaan, sebutkan dalam surat lamaran kita. - Terlalu Formal atau Terlalu Informal:
Kita perlu menemukan keseimbangan antara kesan profesional dan ramah dalam surat lamaran. Terlalu formal bisa membuat surat terasa kaku, sementara terlalu informal bisa memberikan kesan kurang serius. - Menggunakan Template yang Umum:
Menggunakan template surat lamaran yang umum dapat membuat surat terasa tidak unik dan kurang menarik. Cobalah untuk membuat surat lamaran yang lebih personal dan kreatif. - Tidak Menjelaskan Motivasi:
Surat lamaran harus menjelaskan dengan jelas mengapa kita tertarik dengan posisi dan perusahaan yang dilamar, serta bagaimana kita dapat memberikan kontribusi yang berarti. - Menyertakan Informasi yang Tidak Relevan:
Hindari menyertakan informasi yang tidak relevan atau tidak penting dalam surat lamaran. Fokuslah pada informasi yang dapat mendukung klaim kita untuk posisi tersebut. - Tidak Menyebutkan Keahlian Khusus:
Jika kita memiliki keahlian atau kualifikasi khusus yang relevan dengan posisi yang dilamar, pastikan untuk menyebutkannya dalam surat lamaran. - Tidak Mengecek Format dan Struktur:
Pastikan surat lamaran kita memiliki format dan struktur yang jelas dan terorganisir dengan baik. Ini akan membuatnya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh perekrut. - Tidak Mengungkapkan Antusiasme:
Surat lamaran harus mencerminkan antusiasme dan minat kita terhadap posisi yang dilamar. Jangan ragu untuk menunjukkan kegembiraan kita tentang kesempatan tersebut. - Mengungkapkan Kesenjangan atau Kekurangan:
Hindari mengungkapkan kesenjangan atau kekurangan yang mungkin kita miliki dalam surat lamaran. Fokuslah pada kekuatan dan pencapaian kita. - Menggunakan Bahasa yang Tidak Sesuai:
Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sesuai dan profesional dalam surat lamaran kita. Hindari penggunaan slang atau bahasa yang terlalu informal. - Tidak Menyertakan Kontak atau Informasi Penting Lainnya:
Akhiri surat lamaran dengan menyertakan kontak atau informasi penting lainnya yang mungkin diperlukan oleh perekrut, seperti ketersediaan untuk wawancara atau pertemuan selanjutnya.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kita dapat meningkatkan kualitas surat lamaran kita dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang kita impikan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.