5 Penyebab Tidak Dipanggil Interview

Lamaran kerja adalah dokumen resmi yang dibuat oleh seseorang yang ingin melamar posisi pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi. Lamaran kerja berisi informasi tentang diri pelamar, pengalaman kerja, pendidikan, serta motivasi dan kecocokan dengan posisi yang dilamar.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Penyebab Lamaran Kerja Tidak Dipanggil

Meskipun telah mengirimkan lamaran kerja, terkadang pelamar tidak dipanggil untuk mengikuti tahap interview. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa hal ini terjadi:

  1. Kualifikasi yang Kurang Sesuai: Pelamar mungkin tidak memenuhi kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan, seperti pengalaman kerja yang relevan, pendidikan yang sesuai, atau keterampilan yang dibutuhkan.
  2. Persaingan yang Ketat: Posisi pekerjaan yang diminati sering kali memiliki persaingan yang sangat ketat. Jumlah pelamar yang banyak dapat membuat peluang dipanggil untuk interview menjadi lebih sulit.
  3. Format Lamaran yang Kurang Menarik: Format lamaran yang tidak menarik, terlalu umum, atau tidak disesuaikan dengan posisi yang dilamar dapat membuat lamaran terabaikan oleh pihak perusahaan.
  4. Kesalahan dalam Lamaran: Kesalahan seperti kesalahan penulisan, kesalahan informasi, atau kelalaian dalam melampirkan dokumen penting dapat membuat lamaran tidak diproses secara optimal.
  5. Relevansi dengan Kebutuhan Perusahaan: Perusahaan mungkin memiliki kebutuhan khusus atau perubahan strategis yang membuat posisi yang dilamar tidak lagi menjadi prioritas.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

Cara Follow Up Lamaran Kerja

Jika kita belum mendapatkan panggilan untuk interview setelah mengirimkan lamaran kerja, melakukan follow up dengan tepat dapat menjadi langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan follow up lamaran kerja:

  1. Tunggu Waktu yang Tepat: Beri waktu yang cukup kepada perusahaan untuk memproses lamaran kita sebelum melakukan follow up. Waktu yang tepat biasanya adalah sekitar satu hingga dua minggu setelah mengirimkan lamaran.
  2. Kirim Email Follow Up: Kirimkan email follow up yang profesional dan sopan kepada pihak HR atau yang bertanggung jawab atas rekrutmen di perusahaan. Sertakan informasi singkat tentang diri kita, posisi yang dilamar, dan ekspresikan minat kita untuk mengikuti interview.
  3. Telepon Follow Up (Jika Diperlukan): Jika kita memiliki kontak langsung dengan pihak perusahaan, pertimbangkan untuk melakukan telepon follow up dengan sopan. Pastikan untuk menanyakan apakah lamaran kita telah diterima dan apakah ada informasi tambahan yang perlu kita sampaikan.
  4. Jaga Etika dan Kesopanan: Dalam melakukan follow up, jaga etika dan kesopanan dalam berkomunikasi. Hindari tekanan berlebihan dan bersikap profesional dalam setiap interaksi.
  5. Terima dengan Baik Setiap Jawaban: Terima dengan baik setiap jawaban dari pihak perusahaan, baik itu panggilan untuk interview atau informasi bahwa lamaran kita tidak diproses. Tetaplah bersikap profesional dan terbuka untuk peluang lain yang mungkin muncul.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Dalam proses pencarian kerja, mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam membuat lamaran kerja dan melakukan follow up dengan baik dapat meningkatkan peluang kita untuk dipanggil interview dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill