Tahun baru, semangat baru, energi baru! kamu pasti sudah menyusun rencana dan target capaian untuk tahun ini termasuk dalam meniti karier. Apakah profesi frontliner menjadi salah satu target yang akan kamu capai? Jika iya, menjadi seorang frontliner bukanlah pekerjaan yang mudah. Bersikap ramah dan sopan menjadi hal wajib, karena frontliner adalah garda terdepan perusahaan yang menyambut baik para pelanggan. Frontliner umumnya terdapat di semua perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perbankan. Mereka berperan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Jensi pekerjaan ini di antaranya adalah receptionist, teller, customer service, dsb.
Frontliner adalah cerminan kualitas pelayanan perusahaan. Citra baik akan tercemin dengan kepuasan pelayanan mereka. Untuk mewujudkan hal ini, frontliner harus memiliki 5 skill wajib berikut:
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
Daftar Isi
1. Percaya Diri
Kunci utama seorang frontliner agar bisa berinteraksi dengan pelanggan adalah memiliki rasa percaya diri. Tanpa rasa percaya diri, frontliner tidak dapat menyambut bahkan membantu kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, penting bagi frontliner untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Umumnya frontliner berpenampilan menarik, bersih, dan rapi, karena perusahaan seringkali menetapkan standar tinggi badan seorang frontliner 155-170 cm dengan berat badan yang proporsonal. Namun kembali lagi sesuai kebijakan perusahaan, kamu hanya perlu memastikan syarat dan ketentuan standar perusahaan.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
2. Komunikatif
Skill wajib yang harus ada dalam seorang frontliner setelah percaya diri adalah kemampuan berkomunikasi. Kamu pasti tak asing dengan sapaan “Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?”. Dengan komunikasi yang baik dan penyampaian informasi yang jelas, pelanggan akan merasa nyaman dan mudah memahami pesan yang disampaikan. Frontliner yang komunikatif bisa memberikan kesan dan hubungan baik dengan pelanggan, sehingga pelanggan akan berulang menggunakan layanan yang memuaskan.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Problem Solving
Setiap pelanggan yang datang pastinya memiliki tujuan, baik berupa informasi mengenai pengenalan jasa maupun solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Frontliner biasanya sudah memiliki jawaban terstruktur agar tidak menimbulkan jawaban yang berbeda antar pelanggan. Namun tak jarang bawa pelanggan memiliki masalah di luar dari jawaban yang telah frontliner persiapkan, sehingga penting bagi frontliner untuk bisa menyelesaikan berbagai masalah.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
4. Sabar dan Empati
Budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) seringkali menjadi hal yang wajib penerapannya pada seorang frontliner. Serumit apapun permasalahan pelanggan atau setidak baik apapun mood frontliner saat bekerja, mereka tetap harus profesional dengan menjalankan budaya 5S tersebut. Sabar adalah kunci keberhasilan frontliner dalam menghadapi pelanggan yang beragam.
Keberagaman pelanggan seringkali menimbulkan penafsiran pesan berbeda dari yang frontliner sampaikan. Penting bagi frontliner untuk bersikap empati dan memahami kebutuhan pelanggan dengan menempatkan dirinya sebagai seorang pelanggan. Frontliner juga harus bisa menghadapi pelanggan yang membutuhkan perlakuan khusus sekalipun.
5. Multitasking
Frontliner umumnya tak hanya bekerja melayani pelanggan yang datang, melainkan menyelesaikan pekerjaan administratif terkait data pelanggan. Tak jarang di waktu bersamaan frontliner wajb dan harus bisa melayani panggilan online melalui saluran telfon. Oleh sebab itu, frontliner harus bisa bekerja secara multitasking. Namun, ingat bahwa dengan tingkat dan tanggung jawab pekerjaan yang tinggi, frontliner harus tetap teliti dan hati-hati dengan semua pekerjaannya.
Dengan memahami skill wajib yang harus dimiliki oleh frontliner, kamu akan lebih siap dalam menjalani profesi tersebut. Kamu bisa tingkatkan kemampuan berbagai soft skill melalui program e-learning dan bootcamp yang diselenggarakan oleh MySkill. Jadi selain rencana dan targetmu tercapai, kamu juga akan memperoleh ilmu dan kompetensi baru yang menunjang kariermu.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.