Di lingkungan kerja, penting bagi kita untuk merasa dihargai dan diapresiasi atas kontribusi yang kita berikan. Namun, terkadang tanda-tanda kurangnya apresiasi bisa sulit dikenali. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 6 tanda bahwa kita kurang diapresiasi di tempat kerja.
Daftar Isi
1. Kurangnya Pengakuan atas Prestasi
Salah satu tanda utama kurangnya apresiasi di tempat kerja adalah ketidakadilan dalam pengakuan atas prestasi yang kita capai. Jika kita merasa bahwa usaha dan pencapaian kita sering diabaikan atau dianggap remeh oleh atasan atau rekan kerja, ini bisa menjadi pertanda bahwa kita kurang dihargai.
2. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Karier
Apresiasi juga tercermin dalam kesempatan untuk mengembangkan karier kita. Jika kita merasa bahwa kita tidak mendapatkan dukungan atau peluang untuk berkembang dalam peran atau tanggung jawab kita, ini bisa menjadi tanda bahwa manajemen kurang menghargai potensi dan kontribusi kita.
3. Tidak Diajak Berpartisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Ketika kita diapresiasi di tempat kerja, kita akan dianggap sebagai bagian yang berharga dari tim dan akan diajak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi pekerjaan kita. Jika kita sering diabaikan atau dikecualikan dari proses ini, ini bisa menjadi tanda bahwa kita kurang dihargai.
4. Pekerjaan Tambahan Tanpa Penghargaan
Apabila kita sering diberi tanggung jawab tambahan atau tugas yang melebihi peran kita tanpa mendapatkan pengakuan atau kompensasi tambahan, ini bisa menjadi tanda kurangnya apresiasi. Kita seharusnya dihargai atas usaha ekstra yang kita berikan.
5. Kritik yang Berlebihan dan Kurangnya Pujian
Meskipun kritik konstruktif penting untuk pertumbuhan profesional, jika kita hanya mendapat kritik tanpa pujian atau penghargaan atas apa yang sudah kita lakukan dengan baik, hal ini bisa merusak motivasi dan merasa tidak dihargai.
6. Perasaan Tidak Dibutuhkan atau Diabaikan
Perasaan tidak dibutuhkan atau diabaikan di tempat kerja juga merupakan tanda kurangnya apresiasi. Jika kita merasa bahwa kontribusi kita dianggap tidak penting atau diabaikan oleh sesama rekan kerja atau atasan, ini bisa menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya motivasi.
Untuk mengatasi perasaan kurang diapresiasi di tempat kerja, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan atasan atau manajemen. Sampaikan kekhawatiran kita dan diskusikan harapan serta kebutuhan kita secara jelas dan terbuka. Selain itu, penting untuk terus memperlihatkan dedikasi, profesionalisme, dan hasil kerja yang konsisten. Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan peluang untuk diapresiasi dan diakui atas kontribusi yang kita berikan.
Dalam sebuah lingkungan kerja yang sehat dan produktif, apresiasi adalah kunci untuk memotivasi karyawan, meningkatkan kinerja, dan menciptakan iklim kerja yang positif. Dengan mengenali tanda-tanda kurangnya apresiasi, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi dan memastikan bahwa setiap individu di tempat kerja merasa dihargai dan diapresiasi atas kontribusi mereka.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.