9 Batasan di Tempat Kerja untuk Meraih Work-Life Balance

Work-life balance merupakan hal yang penting bagi kita sebagai profesional muda. Terkadang, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa kabur, menyebabkan stres dan kelelahan yang berkepanjangan. Namun, dengan menerapkan beberapa strategi sederhana, kita dapat menciptakan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kita. Berikut adalah sembilan cara untuk melakukannya:

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

1. Tetapkan Waktu Mulai dan Selesai

Membuat jadwal yang jelas untuk mulai dan berhenti bekerja dapat membantu kita mengatur waktu dengan lebih efektif. Tetapkan jam kerja yang konsisten dan berkomitmenlah untuk tidak bekerja di luar jam tersebut, kecuali dalam keadaan darurat.

2. Pisahkan Ruang Kerja dan Ruang Pribadi

Ciptakan batasan fisik antara tempat kerja dan tempat bersantai di rumah. Memiliki ruang kerja yang terpisah dari ruang pribadi membantu kita fokus saat bekerja dan memudahkan kita untuk benar-benar ‘meninggalkan’ pekerjaan ketika sudah selesai.

3. Matikan Pemberitahuan

Matikan pemberitahuan email dan notifikasi dari aplikasi pekerjaan saat kita sedang beristirahat atau bersama keluarga. Ini membantu kita untuk benar-benar memusatkan perhatian pada waktu bersama orang-orang yang kita sayangi tanpa gangguan dari pekerjaan.

4. Tentukan Batasan pada Waktu Kerja Tambahan

Jika kita sering bekerja lembur atau membawa pekerjaan pulang, tentukan batasan pada waktu kerja tambahan ini. Misalnya, kita bisa menetapkan aturan untuk tidak membawa pekerjaan pulang setiap hari atau mengalokasikan waktu khusus di akhir pekan untuk istirahat.

5. Manfaatkan Cuti dan Hari Libur

Jangan ragu untuk menggunakan cuti dan hari libur yang kita miliki. Gunakan waktu ini untuk benar-benar menyegarkan diri dan menghabiskan waktu dengan keluarga atau melakukan hal-hal yang kita nikmati di luar pekerjaan.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

6. Komunikasikan Batasan Kepada Rekan Kerja

Jika kita memiliki batasan tertentu, seperti tidak tersedia di luar jam kerja tertentu, komunikasikan hal ini kepada rekan kerja kita. Ini membantu mencegah harapan yang tidak realistis dan menghormati waktu pribadi kita.

7. Prioritaskan Kesehatan dan Keseimbangan

Ingatlah bahwa kesehatan dan keseimbangan kehidupan adalah kunci untuk menjadi profesional yang produktif dan bahagia. Jangan ragu untuk mengutamakan waktu untuk olahraga, istirahat yang cukup, dan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

8. Buat Agenda Pribadi

Selain memiliki agenda kerja, buatlah juga agenda pribadi yang mencakup waktu untuk aktivitas di luar pekerjaan, seperti berkumpul dengan teman-teman, mengejar hobi, atau sekadar bersantai. Jadwal ini membantu kita untuk tetap seimbang dan memprioritaskan kehidupan pribadi kita.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

9. Evaluasi dan Sesuaikan

Terakhir, secara teratur evaluasi bagaimana batasan-batasan yang kita tetapkan berfungsi untuk kita. Jika ada yang tidak berjalan sesuai rencana, jangan ragu untuk menyesuaikan strategi kita sesuai kebutuhan.

Dengan menerapkan strategi ini, kita dapat menciptakan batasan yang sehat di tempat kerja dan meraih keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ingatlah bahwa work-life balance adalah proses yang terus menerus, dan penting untuk selalu berkomitmen untuk menjaga keseimbangan tersebut demi kesejahteraan kita.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill