Ageism, atau diskriminasi berdasarkan usia, adalah fenomena yang sering terjadi di tempat kerja di mana seseorang diperlakukan tidak adil atau diabaikan berdasarkan usia mereka. Ini merupakan masalah yang penting karena dapat memengaruhi kehidupan karier dan kesejahteraan pekerja. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan arti dari ageism, tanda-tandanya, dan bagaimana kita dapat menghadapinya.
Daftar Isi
Arti Ageism di Tempat Kerja
Ageism adalah perilaku diskriminatif yang mendasarkan perlakuan atau pengambilan keputusan terhadap seseorang berdasarkan usia mereka. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pengabaian terhadap pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh pekerja yang lebih tua, preferensi terhadap pekerja yang lebih muda, atau bahkan pengurangan kesempatan promosi bagi pekerja yang lebih tua.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Tanda-Tanda Ageism di Tempat Kerja
Beberapa tanda-tanda ageism di tempat kerja dapat dikenali, antara lain:
1. Penolakan Terhadap Promosi
Pekerja yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan meskipun memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai.
2. Perlakuan Tidak Adil
Pekerja yang lebih tua mungkin diberi tanggung jawab yang kurang penting atau diabaikan dalam keputusan-keputusan strategis perusahaan.
3. Stereotip Negatif
Adanya stereotip negatif terhadap pekerja yang lebih tua, seperti anggapan bahwa mereka tidak bisa beradaptasi dengan perubahan atau kurang inovatif.
4. Pengurangan Peluang Pengembangan
Pekerja yang lebih tua mungkin dikesampingkan dalam pelatihan atau pengembangan karier yang ditawarkan oleh perusahaan.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
Cara Menghadapi Ageism di Tempat Kerja
Menghadapi ageism di tempat kerja adalah suatu tantangan, namun ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasinya:
1. Kesadaran Diri
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa ageism adalah masalah yang nyata dan dapat memengaruhi kita secara langsung. Dengan menyadari tanda-tandanya, kita dapat lebih siap untuk menghadapinya.
2. Edukasi
Edukasi tentang pentingnya keberagaman usia di tempat kerja dapat membantu mengubah sikap dan perilaku yang diskriminatif. Kita dapat mengadakan pelatihan atau diskusi yang memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan menghilangkan stereotip negatif.
3. Advokasi
Kita dapat menjadi advokat untuk menghapuskan ageism di tempat kerja dengan mendukung kebijakan dan praktik yang menghargai keberagaman usia. Ini termasuk memperjuangkan promosi yang berdasarkan pada kualifikasi dan prestasi, bukan usia.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
4. Mendapatkan Dukungan
Mendapatkan dukungan dari rekan kerja, atasan, atau bahkan organisasi-organisasi profesi dapat membantu kita menghadapi ageism dan memperjuangkan hak-hak kita di tempat kerja.
Dalam menghadapi ageism di tempat kerja, kita perlu menyadari bahwa keberagaman usia adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Dengan memperjuangkan inklusivitas dan menghilangkan diskriminasi berdasarkan usia, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua orang.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.