Bekerja di Open Office atau Closed Office, Ini Keuntungan dan Tipsnya

Dalam dunia profesional, sering kali kita dihadapkan pada dua pilihan lingkungan kerja utama: open office atau closed office. Setiap jenis lingkungan kerja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting bagi kita untuk memahami perbedaan di antara keduanya agar dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan gaya kerja dan preferensi kita. Mari kita bahas lebih lanjut tentang keuntungan dan tips untuk bekerja di kedua jenis lingkungan ini.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Keuntungan Bekerja di Open Office:

  1. Komunikasi yang Mudah: Di lingkungan open office, kita memiliki akses langsung ke rekan kerja kita tanpa hambatan fisik. Hal ini memudahkan kita untuk berkomunikasi secara langsung, berkolaborasi, dan bertukar ide dengan cepat.
  2. Atmosfer Kolaboratif: Dalam lingkungan yang terbuka, kita dapat merasakan energi kolaboratif yang mendorong tim untuk bekerja sama dan saling mendukung. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas kita.
  3. Transparansi: Dengan semua orang bekerja di ruang yang sama, ada tingkat transparansi yang lebih tinggi dalam hal proyek-proyek yang sedang berlangsung dan arus informasi yang beredar di antara anggota tim.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Tips untuk Bekerja di Open Office:

  1. Gunakan Alat Penyaring Suara: Mengingat tingkat kebisingan yang mungkin ada di lingkungan open office, penting untuk menggunakan alat penyaring suara, seperti headphone atau earplug, untuk membantu kita tetap fokus pada pekerjaan kita.
  2. Komunikasi Efektif: Saat berbicara dengan rekan kerja di ruang terbuka, pastikan untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas agar tidak mengganggu orang lain di sekitar kita.
  3. Gunakan Ruang Khusus untuk Diskusi Mendalam: Untuk diskusi yang membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi atau privasi, manfaatkan ruang khusus atau ruang rapat yang tersedia di kantor.

Keuntungan Bekerja di Closed Office:

  1. Privasi dan Konsentrasi: Di ruang kerja tertutup, kita memiliki privasi yang lebih besar dan lebih sedikit gangguan dari lingkungan sekitar, memungkinkan kita untuk fokus dengan lebih baik pada tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi.
  2. Kontrol atas Lingkungan: Dengan memiliki ruang kerja sendiri, kita dapat mengontrol faktor-faktor seperti pencahayaan, suhu, dan suasana kerja secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang optimal untuk produktivitas kita.
  3. Kemungkinan Lebih Sedikit Gangguan: Dengan tidak adanya gangguan dari rekan kerja di sekitar, kita dapat lebih mudah menjaga alur kerja kita dan menghindari gangguan yang tidak perlu.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca Graphic Designer di sini.

Tips untuk Bekerja di Closed Office:

  1. Jaga Komunikasi Terbuka: Meskipun bekerja di ruang tertutup, penting untuk tetap menjaga komunikasi terbuka dengan rekan kerja melalui email, pesan instan, atau rapat rutin untuk memastikan kolaborasi yang efektif.
  2. Manfaatkan Ruang Terbuka untuk Istirahat: Meskipun memiliki ruang kerja tertutup, jangan ragu untuk menggunakan area umum atau ruang istirahat untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan menjaga hubungan sosial.
  3. Ambil Waktu untuk Recharge: Dengan lebih sedikit gangguan dari luar, kita mungkin cenderung terus bekerja tanpa istirahat. Ingatlah pentingnya mengambil waktu untuk recharge dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

Dengan memahami keuntungan dan tips untuk bekerja di open office dan closed office, kita dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita sendiri, serta meningkatkan produktivitas dan kenyamanan kerja kita secara keseluruhan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill