Belajar Copywriting Bagi Pemula untuk Memikat Konsumen

Copywriting adalah sebuah seni berjualan melalui tulisan. Saat kamu melihat sebuah tulisan dalam iklan dan terpengaruh dengannya, artinya kamu telah terhipnotis oleh copywriting. Belajar copywriting di era digital seperti sekarang ini sangat penting. Hal itu karena tulisan bisa menjadi sangat powerful dan dapat bermanfaat untuk bidang bisnis dan bidang lainnya.

Copywriting bukan hanya sekadar tulisan. Terdapat banyak aspek yang harus dikuasai oleh copywriter agar berhasil memikat konsumen. Dalam artikel ini, MySkill akan membahas mengenai belajar copywriting agar kamu bisa menjadi copywriter yang andal. Simak selengkapnya, ya!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Apa Itu Copywriting?

Belajar Copywriting Bagi Pemula untuk Memikat Konsumen
Copywriting merupakan marketing melalui tulisan

Pada dasarnya, copywriting adalah aktivitas menulis teks marketing atau iklan dengan tujuan memersuasi dan mendorong konsumen untuk melakukan tindakan tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai.

Maksud dari kata tindakan di atas dapat berupa pembelian produk, memberi donasi, mengeklik sebuah tautan, langganan produk, mendaftar suatu hal, mengikuti akun media sosial tertentu, dan lain sebagainya.

Dalam bisnis, keberadaan copywriter sangat penting karena copywriting yang baik dapat memengaruhi calon konsumen. Contohnya, saat konsumen melihat sebuah produk yang memiliki label buy 1 get 1, ia langsung tertarik dan segera membelinya meski tidak terlalu membutuhkannya.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Formula Copywriting

Belajar Copywriting Bagi Pemula untuk Memikat Konsumen
Ada tiga formula yang sering digunakan

Agar dapat menulis copy dengan baik, kamu perlu mengenali beberapa rumus penulisan copy sebagai panduan. Ada pun tiga rumus yang biasanya dipakai oleh copywriter, antara lain:

AIDA

Merupakan singkatan dari kata attention, interest, desire, dan action. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perhatian, ketertarikan, keinginan, dan aksi.

  • Attention: Menarik perhatian konsumen. Biasanya dilakukan melalui penggunaan headline yang ditulis dalam ukuran yang lebih besar dari bagian lain.
  • Interest: Mendapatkan minat konsumen terhadap produk. Audiens memiliki ketertarikan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan target audiens serta mempelajari perilaku dan kebiasaannya secara psikologis.
  • Desire: Membuat konsumen makin menginginkan produk yang kita tawarkan. Biasanya dengan cara memberi tahu manfaat yang akan konsumen dapatkan jika membeli produk.
  • Action: Mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan tertentu dengan cara membuat kalimat-kalimat ajakan.

PAS

Merupakan singkatan dari kata problem, agitate, dan solution. Menurut Kennedy, pakar yang menciptakan metode PAS, sebuah permasalahan lebih menarik perhatian audiens daripada dengan menampilkan manfaat.

  • Problem: Menawarkan produk dengan mengangkat masalah yang ada pada audiens. Tujuannya untuk menyentuh emosi konsumen dengan hal-hal yang relate dengan kehidupan sehari-hari.
  • Agitate: Membuat konsumen merasa gelisah dan menganggapnya sebagai sebuah masalah. Dengan mendramatisasinya, konsumen akan merasa harus segera memecahkan masalah melalui produk yang kita tawarkan.
  • Solution: Memberikan solusi kepada konsumen dengan menawarkan produk atau jasa yang memiliki citra sebagai pemecah masalah.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

FAB

Merupakan singkatan dari feature, advantage, dan benefit. Dengan menggunakan formula ini, kamu dapat membuat tulisan dengan menonjolkan keunggulan dan keunikan dari produk. Kamu juga bisa menjelaskan manfaat produk tersebut kepada konsumen.

  • Feature: Menonjolkan fitur utama dari produk/jasa yang kita tawarkan kepada konsumen.
  • Advantage: Menjelaskan keunggulan dari fitur produk yang kita tawarkan kepada konsumen.
  • Benefit: Menerangkan manfaat bagi konsumen jika mereka memutuskan untuk membeli produk/jasa yang kita tawarkan.

3. Belajar Copywriting dari Brand Ternama

Belajar Copywriting Bagi Pemula untuk Memikat Konsumen
Brand yang sudah besar dapat menjadi salah satu cara untuk belajar

“Tas laptop 15”, buat bawaanmu tetap ringkas.”

“Dapatkan tas laptop 15” dengan diskon terbaik.”

“Tas laptop 15” didesain dengan fitur yang lengkap. Modelnya yang kekinian sangat cocok bagi kamu yang masih sekolah atau kuliah. Tempatnya yang luas membuatmu bisa memasukkan barang lain di dalamnya.”

“Kunjungi website kami, ada promo dan cashback.”

Tulisan di atas merupakan contoh penulisan copy dari salah satu brand tas ternama di Indonesia. Cara mereka memengaruhi konsumen untuk membeli produk mereka adalah dengan formula AIDA (attention, interest, desire, dan action)

Kalimat pertama merupakan penarik perhatian dan pada iklannya tertulis dengan huruf yang lebih besar. Kemudian kalimat kedua merupakan kalimat yang membuat konsumen tertarik membeli produk dengan mencantumkan diskon. Kalimat ketiga membuat ingin membeli produk dengan cara menjelaskan keunggulan. Dalam kalimat terakhir terdapat ajakan untuk mengunjungi website produk.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Nah, itulah pembahasan dari MySkill tentang belajar copywriting untuk pemula. Teruslah belajar dan berlatih agar bisa menjadi copywriter yang baik. Kamu bisa memanfaatkan kelas Fondasi Copywriting Dalam Pemasaran dari MySkill untuk belajar copywriting dari dasarnya. Segera beli kelasnya, ya!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill