Hindari Pencurian Data, Ini 3 Cara Membuat Watermark untuk Scan KTP

Cara Membuat Watermark Digital untuk Scan KTP

Dengan semakin berkembangnya kebutuhan online, penggunaan scan identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi lazim. Namun, untuk melindungi data pribadi dari potensi pencurian, penggunaan watermark pada scan KTP sangat disarankan. Berikut adalah tiga cara praktis untuk membuat watermark digital pada scan KTP:

  1. Menggunakan Aplikasi Edit Foto:
  • Gunakan aplikasi pengeditan foto seperti Photoshop, Picsart, atau aplikasi serupa.
  • Buka gambar scan KTP di aplikasi tersebut.
  • Pilih fitur untuk menambahkan teks dan tuliskan informasi watermark seperti tanggal dan tujuan scan.
  • Sesuaikan format teks dan simpan gambar dengan watermark sebagai file terpisah.
  1. Menggunakan Watermark KTP Generator:
  • Gunakan layanan online seperti yang disediakan oleh @SiriliusKevin di Twitter.
  • Unggah gambar scan KTP dan masukkan informasi watermark seperti tanggal dan tujuan scan.
  • Pilih posisi teks, atur font, warna, dan tingkat transparansi sesuai kebutuhan.
  • Unduh gambar scan KTP yang telah diberi watermark untuk digunakan.
  1. Metode Manual:
  • Jika scan KTP harus dilakukan langsung melalui aplikasi yang ditentukan, buat watermark secara manual.
  • Tulis informasi seperti tanggal dan tujuan scan pada secarik kertas kecil.
  • Tempatkan kertas tersebut di atas KTP sebelum melakukan scan.
  • Lakukan scan KTP melalui aplikasi setelah memastikan kertas tidak menutupi informasi penting.

Pentingnya Membuat Watermark untuk Scan KTP

Dalam era digital ini, scan KTP sering diminta untuk berbagai keperluan administratif online seperti pembukaan rekening atau pengajuan kredit. Membuat watermark untuk scan KTP memiliki kepentingan yang signifikan:

  1. Perlindungan Identitas Pribadi:
    Watermark menambahkan lapisan keamanan pada scan KTP, mengurangi risiko pencurian identitas.
  2. Pencegahan Pemakaian Tidak Sah:
    Dengan watermark, pemakaian scan KTP tanpa izin dapat lebih mudah teridentifikasi dan dicegah.
  3. Pelacakan Pemakaian Data:
    Watermark mempermudah pelacakan dan identifikasi pemakaian data, membantu menghindari penyalahgunaan.
  4. Kewaspadaan Terhadap Permintaan Scan Tanpa Watermark:
    Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), watermark tidak mempengaruhi validitas dokumen. Justru, penting untuk berhati-hati jika ada permintaan scan tanpa watermark, yang dapat menjadi tanda kurangnya transparansi dan memunculkan keraguan.

Dengan menerapkan salah satu dari tiga cara di atas, pengguna dapat meningkatkan keamanan scan KTP mereka. Watermark tidak hanya memberikan perlindungan tambahan, tetapi juga menciptakan jejak digital yang bermanfaat dalam melacak pemakaian data secara sah. Sebagai pengguna, penting untuk selalu berhati-hati dan menjaga keamanan data pribadi, termasuk scan dokumen identitas.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.

Tinggalkan Balasan