Jabatan Fungsional Guru: Pengertian dan Cara Mendapatkannya

Jabatan fungsional guru adalah posisi yang diberikan kepada seorang pendidik berdasarkan kualifikasi, pengalaman, dan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan. Dalam konteks ini, “fungsional” mengacu pada peran dan tanggung jawab spesifik yang dimiliki oleh seorang guru dalam sistem pendidikan. Pemberian jabatan fungsional guru bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap kompetensi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Jenjang dan Pangkat Jabatan Fungsional Guru

Jenjang dan pangkat jabatan fungsional guru dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara atau institusi pendidikan. Namun, secara umum, terdapat beberapa tingkatan jabatan fungsional guru yang umumnya ditemui, antara lain:

  1. Guru: Merupakan jabatan dasar dalam hierarki jabatan fungsional guru. Seorang guru bertanggung jawab untuk memberikan pengajaran kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.
  2. Guru Madya: Merupakan tingkatan jabatan yang diberikan kepada guru yang telah memiliki pengalaman dan kualifikasi yang lebih tinggi daripada guru biasa. Mereka mungkin memiliki tanggung jawab tambahan, seperti menjadi pembimbing bagi guru baru atau mengkoordinasikan kegiatan ekstrakurikuler.
  3. Guru Utama: Merupakan tingkatan jabatan tertinggi dalam jabatan fungsional guru. Guru utama biasanya memiliki kualifikasi yang sangat tinggi dan memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan kurikulum, pembimbingan guru, atau penelitian dalam bidang pendidikan.

Pangkat jabatan fungsional guru sering kali disertai dengan kenaikan gaji dan tunjangan tertentu sebagai pengakuan atas prestasi dan kontribusi mereka dalam bidang pendidikan.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Angka Kredit Guru dan Cara Mendapatkannya

Angka kredit guru adalah sistem penilaian yang digunakan untuk menilai kualifikasi, pengalaman, dan kinerja seorang guru. Angka kredit ini dapat digunakan sebagai dasar untuk kenaikan pangkat dan penentuan gaji. Cara mendapatkan angka kredit guru biasanya melibatkan beberapa faktor, antara lain:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Guru yang memiliki gelar pendidikan yang lebih tinggi atau telah mengikuti pelatihan dan kursus pendidikan lanjutan dapat mendapatkan angka kredit tambahan.
  2. Pengalaman Kerja: Pengalaman mengajar yang panjang dan berhasil dapat memberikan angka kredit tambahan kepada seorang guru.
  3. Kinerja dan Prestasi: Prestasi dalam pengajaran, kontribusi dalam pengembangan kurikulum, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau penelitian dalam bidang pendidikan juga dapat memberikan angka kredit tambahan.

Proses penilaian angka kredit guru sering kali melibatkan evaluasi oleh atasan langsung, peer review, atau penilaian oleh lembaga independen. Guru dapat mengumpulkan bukti dan dokumentasi yang mendukung klaim mereka untuk memperoleh angka kredit yang pantas.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Dengan demikian, jabatan fungsional guru tidak hanya mencakup peran dan tanggung jawab dalam pengajaran, tetapi juga melibatkan pengakuan atas kualifikasi, pengalaman, dan kinerja mereka melalui sistem angka kredit yang objektif. Dengan memahami jenjang dan pangkat jabatan fungsional guru serta cara mendapatkan angka kredit, para pendidik dapat mengembangkan karier mereka dalam bidang pendidikan dengan lebih baik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill