Pada proses menjalankan bisnis, ide cemerlang harus dibarengi dengan visi dan misi yang jelas agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Namun, selain hal-hal tersebut, pelaku bisnis ada baiknya untuk tidak melewatkan langkah penting, yakni mengetahui jenis startup.
Mengetahui jenisnya akan membantu pelaku bisnis untuk dapat lebih mengenal bisnis dan perusahaannya sendiri. Selanjutnya, MySkill.id telah merangkum 6 jenis startup utama di Indonesia dari berbagai bidang. Yuk, simak ulasannya!
Daftar Isi
1. Lifestyle Startup
Jenis startup ini adalah yang memungkinkan Owner-nya untuk memiliki waktu kerja yang fleksibel. Pemilik dari lifestyle startup ini cenderung menjalani kehidupan yang mereka sukai sambil bekerja untuk diri mereka dan merasa termotivasi setiap hari dengan bisnisnya. Jadi, jenis bisnis berjalan dengan didasari oleh mimpi dan kesuksesan yang berasal dari passion.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Buyable Startup
Jenis perusahaan rintisan ini mengeksekusi ide dan inovasi yang sukses, kemudian menjualnya ke perusahaan besar karena membutuhkan investasi untuk terus bisa tumbuh. Hal ini menjadi semakin lazim terjadi dalam bisnis. Tujuan pemiliki sejak awal tidak untuk membangun perusahaan yang bernilai milyaran bahkan triliunan dolar, tetapi untuk menjualnya ke perusahaan yang lebih besar dengan harga yang lumayan tinggi.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
3. Small-Business Startup
Sesuai namanya, startup jenis ini tidak berniat untuk dikembangkan oleh pemiliknya sejak awal. Pemilik cenderung hanya ingin menghasilkan keuntungan yang cukup untuk kehidupan dan kebutuhan keluarganya. Keuntungan yang mereka dapat mungkin tidak besar, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja lokal karena biasanya pemilik mempekerjakan orang setempat atau anggota keluarga.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
4. Scalable Startup
Selanjutnya adalah Scalable startup, jenis ini adalah perusahaan yang dapat diskalakan dengan merancang dan meriset ide dan konsep untuk menarik minat investor besar. Visinya adalah untuk tumbuh menjadi perusahaan raksasa dengan keuntungan yang sangat tinggi. Biasanya perusahaan bergerak dalam bidang teknologi, seperti Facebook dan Google.
5. Social Startup
Perusahaan ini berdiri tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan atau kekayaan yang berlimpah untuk pendirinya. Namun, startup jenis ini tujuannya untuk membuat perubahan sosial yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Contohnya adalah startup crowdfunding seperti Kitabisa.com.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
6. Large-Company Startup
Startup jenis ini harus berinovasi untuk memperpanjang siklus hidupnya, kalau tidak bisnis akan berhenti. Adanya perubahan selera pelanggan, teknologi, pesaing baru, dan faktor lainnya dapat menciptakan tekanan untuk inovasi yang mengharuskan perusahaan besar untuk membuat produk yang baru yang bisa bersaing dan dijual kepada pelanggan baru.
Itulah pembahasan dari jenis startup di Indonesia yang wajib untuk kamu ketahui. Sekarang kamu bisa tahu jenis startup sedang kamu rintis atau menentukan jenis apa yang akan kamu bangun sesuai dengan visi dan misi. Jika baru akan memulai, tips nya adalah pahami lebih dalam setiap jenis, model bisnis, dan pikirkan mana yang terbaik.
Oh iya, kamu bisa belajar untuk membangun startup bersama dengan MySkill.id! Ada banyak kelas menarik yang bisa kamu ikuti seputar perusahaan rintisan ini, seperti Mengenal Business Model Canvas dan Mengenal Investasi di Startup yang sesuai untuk bisnismu.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.