Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) merupakan sebuah identitas resmi yang menunjukkan bahwa kita telah menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. KPJ tidak hanya sebagai kartu identitas, tetapi juga sebagai bukti kepesertaan kita dalam program jaminan sosial yang memberikan perlindungan terhadap risiko ketenagakerjaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian KPJ, program-program yang tercakup di dalamnya, syarat-syarat untuk mendaftar KPJ, serta cara mendaftar KPJ baik secara offline maupun online.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Apa Itu KPJ?
Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) adalah kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). KPJ ini menunjukkan bahwa kita telah menjadi peserta program jaminan sosial yang melindungi tenaga kerja dari risiko ketenagakerjaan, seperti kecelakaan kerja, kematian, dan kecelakaan lalu lintas.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Program KPJ/BPJS Ketenagakerjaan
Program-program yang tercakup dalam BPJS Ketenagakerjaan mencakup beberapa aspek, antara lain:
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program ini memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan cacat atau kematian.
b. Jaminan Kematian (JKM)
JKM memberikan santunan kepada ahli waris jika peserta BPJS meninggal dunia, baik itu karena kecelakaan kerja maupun penyakit.
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
JHT memberikan hak kepada peserta untuk menerima dana pensiun setelah mencapai batas usia tertentu atau mengalami keadaan yang memenuhi syarat.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Syarat Daftar KPJ
Untuk mendaftar KPJ, kita harus memenuhi beberapa syarat, seperti:
a. Menjadi Tenaga Kerja
KPJ diperuntukkan bagi tenaga kerja yang bekerja di berbagai sektor, termasuk formal dan informal, serta pekerja mandiri.
b. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Syarat lainnya adalah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang akan digunakan untuk keperluan administrasi.
4. Cara Daftar KPJ Offline
Proses pendaftaran KPJ secara offline dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Pergi langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan.
b. Mengisi Formulir Pendaftaran
Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar sesuai dengan data diri kita.
c. Melampirkan Dokumen Pendukung
Sertakan dokumen pendukung seperti fotokopi KTP, kartu keluarga, dan NPWP.
5. Cara Daftar KPJ Online
Jika ingin mendaftar secara online, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Mengakses Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Buka situs resmi BPJS Ketenagakerjaan dan pilih menu pendaftaran online.
b. Mengisi Formulir Elektronik
Isi formulir pendaftaran elektronik dengan data diri yang lengkap dan akurat.
c. Mengunggah Dokumen Pendukung
Unggah dokumen-dokumen pendukung seperti foto KTP, kartu keluarga, dan NPWP.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
Dengan memahami pengertian KPJ, program-program yang tercakup di dalamnya, syarat-syarat pendaftaran, serta cara mendaftar baik secara offline maupun online, kita dapat dengan mudah mengakses berbagai manfaat perlindungan yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Mendaftar KPJ adalah langkah positif untuk memastikan perlindungan finansial dan kesejahteraan kita sebagai tenaga kerja di Indonesia.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.