3 Tipe Interview Agar Siap Menjawab Pertanyaan Wawancara

Interview atau wawancara adalah salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi karyawan di berbagai perusahaan. Salah satu perbedaan utama dari metode penyampaian interview terletak pada tingkat struktur yang diterapkan.

Ada tiga jenis utama interview yang umum digunakan, yaitu interview terstruktur, tidak terstruktur, dan semi terstruktur. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, serta relevansi tergantung pada konteks dan tujuan seleksi yang diinginkan.

Berikut My Skill rangkum beserta kelebihan dari masing2 jenis interview yang disebutkan tadi. Simak yuk!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Interview Terstruktur

Interview terstruktur adalah metode interview yang mengikuti panduan yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan pertanyaan yang telah dirancang secara khusus. Recruiter menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan yang sama untuk semua kandidat. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kita sebagai orang yang konsisten dan obyektiv.

Kelebihan:

  • Konsistensi: Setiap kandidat diwawancarai dengan pertanyaan yang sama, memastikan perlakuan yang adil.
  • Objektivitas: Penilaian lebih objektif karena kriteria evaluasi sudah ditentukan sebelumnya.
  • Efisiensi: Memudahkan perbandingan antara kandidat karena struktur yang seragam.

Kelemahan:

  • Kurang Fleksibel: Tidak memungkinkan untuk mengeksplorasi topik atau tanggapan yang muncul secara spontan.
  • Tidak Mengakomodasi Perbedaan: Tidak memungkinkan untuk menyesuaikan pertanyaan dengan situasi atau latar belakang kandidat secara fleksibel.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

2. Interview Tidak Terstruktur

Interview tidak terstruktur adalah kebalikan dari interview terstruktur. Di sini, tidak ada panduan yang jelas atau pertanyaan baku yang harus ditanyakan kepada setiap kandidat. Recruiter lebih bebas untuk mengeksplorasi topik-topik yang muncul secara alami dari percakapan.

Kelebihan:

  • Fleksibilitas: Memungkinkan untuk mengeksplorasi topik secara mendalam sesuai dengan respons dan arah percakapan.
  • Informasi Mendalam: Dapat menghasilkan informasi yang lebih kaya dan mendalam tentang kandidat.
  • Keterlibatan: Menciptakan suasana yang lebih santai dan terbuka, memungkinkan kandidat merasa lebih nyaman berbagi.

Kelemahan:

  • Subyektivitas: Penilaian menjadi lebih subyektif karena kurangnya kriteria evaluasi yang jelas.
  • Ketidakpastian: Tidak adanya struktur dapat menyebabkan recruiter melupakan pertanyaan penting atau tidak menggali topik dengan baik.
  • Kurang Konsisten: Sulit untuk membandingkan kandidat secara konsisten karena pendekatan yang berbeda-beda.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

3. Interview Semi Terstruktur

Interview semi terstruktur menggabungkan elemen-elemen dari kedua pendekatan sebelumnya. Ada panduan atau kerangka kerja yang ditentukan sebelumnya, tetapi pewawancara juga memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi topik tambahan atau mendalam.

Kelebihan:

  • Fleksibilitas Terkendali: Recruiter memiliki panduan tetapi juga kebebasan untuk mengeksplorasi topik tambahan yang muncul.
  • Konsistensi yang Terjaga: Memungkinkan untuk menjaga konsistensi dalam penilaian sambil tetap memperhitungkan fleksibilitas.
  • Informasi yang Lengkap: Menggabungkan keuntungan dari struktur dan fleksibilitas untuk mendapatkan informasi yang komprehensif tentang kandidat.

Kelemahan:

  • Memerlukan Keterampilan recruiter yang Tinggi: Memerlukan keterampilan recruiter yang baik untuk mengelola keseimbangan antara struktur dan fleksibilitas.
  • Kurangnya Keseragaman: Meskipun semi terstruktur, masih ada risiko ketidakpastian dalam penilaian karena variasi antarwawancara.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Baik interview terstruktur, tidak terstruktur, maupun semi terstruktur memiliki peran dan kegunaannya masing-masing dalam membantu sebuah perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi. Jangan lupa untuk menonjolkan kompetensi pribadi masing-masing dan menjawab jujur pertanyaan yang diajukan. Semoga berhasil!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill