Decidophobia adalah ketakutan berlebihan saat mengambil keputusan. Bagi sebagian besar dari kita, mengambil keputusan merupakan bagian yang alami dari kehidupan sehari-hari. Namun, bagi orang yang menderita decidophobia, proses pengambilan keputusan bisa menjadi sumber stres yang luar biasa.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
Daftar Isi
Tanda-tanda Decidophobia
1. Prokrastinasi yang Berlebihan
Kita sering menunda-nunda dalam mengambil keputusan karena merasa takut akan konsekuensinya. Orang yang menderita decidophobia akan menunda pengambilan keputusan bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membuat keputusan sederhana, seperti memilih restoran untuk makan malam.
2. Kecemasan yang Berlebihan
Kita semua merasa cemas ketika dihadapkan pada keputusan penting. Namun, bagi orang yang menderita decidophobia, kecemasan ini bisa menjadi sangat parah hingga mengganggu kesehariannya. Mereka mungkin mengalami serangan panik atau gejala fisik lainnya saat dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.
3. Keraguan yang Berlebihan
Orang yang menderita decidophobia cenderung meragukan kemampuan dan penilaian mereka sendiri. Mereka mungkin terus-menerus mempertanyakan keputusan yang telah mereka buat, bahkan setelah keputusan itu dibuat. Ini bisa mengarah pada siklus keraguan yang tidak berujung dan membuat mereka sulit untuk maju.
4. Bergantung pada Orang Lain
Ketika dihadapkan pada keputusan, orang dengan decidophobia cenderung mencari pendapat atau bantuan dari orang lain. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak percaya diri untuk membuat keputusan sendiri, sehingga bergantung pada pandangan orang lain untuk mengarahkan mereka.
Tertarik jadi Graphic Designer? Baca Graphic Designer di sini.
5. Menghindari Tanggung Jawab
Mengambil keputusan berarti mengambil tanggung jawab atas hasil dari keputusan tersebut. Orang dengan decidophobia cenderung menghindari tanggung jawab ini dengan tidak membuat keputusan sama sekali atau menyalahkan orang lain jika keputusan itu tidak berhasil.
Mengatasi Decidophobia
Meskipun decidophobia bisa menjadi tantangan yang serius, ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasinya:
- Sadari dan Terima: Langkah pertama adalah menyadari bahwa kita menderita decidophobia dan menerima kondisi ini dengan bijaksana.
- Latihan Pengambilan Keputusan: Mulailah dengan membuat keputusan yang lebih kecil dan teruslah latihan hingga merasa lebih nyaman dalam mengambil keputusan.
- Atasi Ketakutan dengan Logika: Ketakutan sering kali tidak beralasan atau dibesar-besarkan dalam pikiran kita. Coba hadapi ketakutan kita dengan logika dan bukti yang rasional.
- Kembangkan Kepercayaan Diri: Tingkatkan kepercayaan diri kita dengan mencatat pencapaian-pencapaian kecil kita dan mengakui bahwa kita mampu membuat keputusan yang baik.
- Bantuan Profesional: Jika decidophobia mengganggu kehidupan sehari-hari kita secara signifikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau konselor.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Kesimpulan
Decidophobia bisa menjadi tantangan yang mengganggu, tetapi dengan kesadaran dan usaha yang tepat, kita bisa mengatasi ketakutan ini dan mengambil kendali atas kehidupan kita. Penting untuk diingat bahwa mengambil keputusan adalah bagian alami dari hidup, dan dengan latihan dan keyakinan diri, kita bisa menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.