Kuliah di Australia: Sistem Pendidikan dan Informasi Biaya

Siapa yang tidak ingin berkunjung ke Australia? Apalagi kalau berkesempatan untuk kuliah di Australia. Ya, Australia memang salah satu negara impian mahasiswa Indonesia. Australia memiliki standar pendidikan yang tinggi. Sistem pendidikan di Australia kualitasnya sudah terkenal secara global. Badan pengatur, seperti AQF, TEQSA, dan AQSA selalu mempertahankan standar dan kualitas yang ada pada semua tingkat pendidikan. 

Dari 8 negara bagian, total ada 45 universitas di Australia. Tahun ini, ada 7 universitas yang masuk dalam peringkat 100 universitas teratas di Dunia. Nah, MySkill.id akan berbagi kepada kamu terkait sistem pendidikan dan biaya kuliah di Australia. Simak selengkapnya!

1. Sistem Pendidikan

Australia menyediakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan dasar dan menengah wajib untuk anak usia antara 6 sampai 16 tahun. Pendidikan dasar dan menengah berjalan selama 13 tahun, dan terbagi menjadi sekolah dasar (6-7 tahun), menengah (3-4 tahun), dan menengah atas (berjalan selama 2 tahun). 

Tahun akademik bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan dan institusinya. Untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah tahun akademik dimulai pada akhir Januari atau awal Februari. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan tinggi biasanya mulai pada bulan Maret, meski dapat berbeda sesuai dengan program studi dan institusi. Namun, kebanyakan institusi menawarkan pertengahan tahun atau pada paruh kedua tahun.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Pendidikan Tinggi

Ada dua macam pendidikan tinggi yang tersedia, yakni universitas dan pendidikan vokasi (VET). Selain itu, terdapat tiga gelar utama yang tersedia, yakni sarjana, magister dan doktor. Bidang studi yang memiliki banyak peminat adalah bidang seni, perdagangan, sains, dan hukum.

Kamu dapat mengambil program untuk 1 gelar atau 2 gelar. Jika kamu hanya mengambil 1 gelar maka kamu mendapat kesempatan untuk memilih mata kuliahmu secara bebas. Sementara itu, kalau kamu mengambil 2 gelar, pihak institusi telah menetapkan mata kuliah yang harus kamu jalani. Jadi, pastikan kamu menyelesaikan setiap mata kuliah dengan baik.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

3. Sistem Perkuliahan di Australia

Kamu harus berkomitmen untuk kuliah selama 3-5 jam per minggu untuk setiap mata kuliah untuk program S-1 atau S-2. Kamu akan memiliki 12-20 jam belajar efektif per minggu. Kelas yang harus kamu ikuti terbagi menjadi tiga, antara lain: 

• Lecture atau kelas besar, akan ada 1 profesor yang menyampaikan materi kepada seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah sama dalam satu waktu. Biasanya materi hanya berupa teori. 
• Laboratorium atau kelas praktikum, untuk mata kuliah yang membutuhkan praktik, contohnya komputer, desain, atau bahasa.  
• Tutorial, kelas ini seperti kelas kecil pada umumnya yang berisi 5-20 orang. Kelas tutorial biasanya mengulas kembali dengan lebih detail materi yang telah kamu dengarkan saat kelas besar dan kamu akan mendapat tugas dari dosen.

4. Pendidikan Pascasarjana

Ada berbagai pilihan studi pascasarjana yang dapat kamu pilih untuk mengembangkan ilmu terkait karier dan pekerjaan, antara lain: 

• Sertifikat Kelulusan Pascasarjana, kamu dapat memulai program sertifikasi usai menyelesaikan gelar sarjana. Butuh waktu 6 bulan untuk menyelesaikan program ini.
• Diploma Pascasarjana, penerimaan program ini membutuhkan pengalaman kerja yang signifikan dan kamu membutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikannya.
• Program Gelar Master termasuk program khusus penelitian independen. Gelar master akan membantu kamu untuk menjadi pemimpin dalam bidang pekerjaanmu. 
• Gelar Doktor harus kamu selesaikan dengan melakukan penelitian asli yang memberikan kontribusi besar pada bidang pengetahuan yang kamu pilih. 

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

5. Education Service for Overseas Students (ESOS)

Untuk kamu yang ingin mengenyam pendidikan atau kuliah di Australia tidak perlu khawatir terkait keamanan dan hak sebagai mahasiswa asing. Pemerintah Australia telah membuat undang-undang bernama ESOS untuk menjamin hak, kenyamanan, dan perlindungan siswa asing. Kerangka layanan ini melindungi hak-hak pelajar asing, yakni: 

• Menerima informasi yang akurat sebelum mendaftar.
• Menandatangani perjanjian tertulis dengan instansi terkait administrasi.
• Hak untuk mendapatkan pendidikan yang telah kamu bayar (perlindungan konsumen).

Namun, kamu juga harus ingat bahwa kamu memiliki sejumlah tanggung jawab sebagai mahasiswa asing, salah satunya adalah memenuhi ketentuan perjanjian yang telah kamu tanda tangani. Untuk informasi lainnya, kamu dapat mengunjungi situs resmi Study Australia.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

6. Biaya Kuliah di Australia 

Biaya kuliah tergantung pada jenis kualifikasi dan universitas atau sekolah yang Anda pilih. Berikut detail informasi biayanya:

Menurut data dari Study Australia untuk jenjang sarjana biaya sekitar $ 15.000 – $ 33.000 setiap tahun dalam AUD atau mulai Rp. 150.000.000 dalam rupiah. Berikutnya, untuk jenjang S2 atau magister biaya kuliahnya adalah sekitar $ 20.000 – $ 37.000 setiap tahun atau sekitar Rp. 200.000.000 setiap tahunnya.

Itulah informasi terkait kuliah di Australia dan biayanya, khususnya jenjang pendidikan tinggi yang bisa jadi pertimbanganmu untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Ingat! Kemanapun kamu melanjutkan studi selalu akan ada suka dan duka. Pelajar atau mahasiswa sebaiknya selalu melakukan kewajiban dengan hati yang lapang supaya hasilnya maksimal.

Jika ingin mempersiapkan diri lebih matang untuk mengikuti program beasiswa kuliah di Australia atau studi lanjut di negara lain, kamu bisa bergabung dengan MySkill.id. Ada kelas Beasiswa dan Studi lanjut, yang akan mempelajari strategi mendapatkan beasiswa, menyiapkan dokumen, dan mengetahui beasiswa apa saja yang terkenal di seluruh dunia. Jadi, tunggu apa lagi?

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill