Perasaan grogi dan nervous memang sering kali tak bisa kita hindari saat wawancara, apalagi melamar kerja untuk pertama kali. Ketakutan tidak bisa menjawab pertanyaan dan bayangan kegagalan membuat pikiran menjadi sulit untuk fokus. Untuk itu, kali ini MySkill membawakan 6 cara mengatasi gugup saat interview kerja. Yuk, simak sampai akhir!
Daftar Isi
1. Kenali Calon Perusahaan dan Pekerjaanmu
Tak kenal maka tak sayang. Oleh karena itu, hal paling mendasar yang harus kamu lakukan sebelum wawancara kerja adalah mencari tahu secara mendalam mengenai perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar. Pasalnya, pengetahuan dan informasi dapat menjadi senjata utama untuk meraih kesuksesan.
Gunakan rasa ingin tahumu dan manfaatkan media sosial yang ada untuk menyelidiki bagaimana perusahaan tersebut beroperasi, sistem pekerjaannya, visi dan misi, produk yang dimiliki, maupun budaya kerja di sana. Data dan informasi ini dapat kamu gunakan sebagai pelengkap percakapanmu dalam interview.
Bila kamu menguasainya, kata-katamu akan mengalir secara natural ketika pertanyaan ini muncul sehingga HRD atau user akan lebih antusias untuk mendengarkan penjelasanmu.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Buat Daftar Pertanyaan yang Mungkin Ditanyakan
Cara mengatasi gugup saat interview yang kedua adalah membuat list perkiraan pertanyaan yang mungkin akan muncul. Kamu bisa mencari beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan ketika wawancara atau bertanya kepada kenalanmu yang lebih berpengalaman.
Selain itu, coba juga untuk mencari pertanyaan jebakan agar nantinya kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Dengan melakukan hal ini, saat interview nanti kamu pastinya akan lebih siap dan dapat memberikan kesan baik kepada pewawancara.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Berlatih di Depan Cermin
Setelah membuat daftar pertanyaan dan jawabannya, kamu bisa mencoba untuk berlatih di depan cermin dan menganggap bayanganmu sebagai pewawancara. Tatap matanya saat berbicara untuk memberi impresi yang lebih baik saat wawancara nanti.
Berlatih di depan cermin juga membantumu untuk mengontrol dan menilai apakah ekspresimu sudah cukup baik di mata pewawancara. Perlu kamu ingat, hindari menghafal jawaban yang sudah kamu siapkan karena hal itu hanya akan membuatmu terlihat tidak natural saat menjawab. Sebaliknya, bagilah informasi ke dalam beberapa poin penting dan jelaskan dengan bahasamu sendiri.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Berpikir Positif dan Hindari Kata-Kata Negatif
Cara mengatasi gugup saat interview yang selanjutnya adalah tetap berpikir positif dan tenang. Jangan sampai kamu memikirkan hal tidak penting, yang mana hanya akan membuatmu semakin grogi.
Selain itu, kamu juga bisa berbicara dengan orang terdekat untuk mendapatkan dukungan lebih. Sebisa mungkin, hindari obrolan bernada negatif, seperti kecemasan atau ketakutan bila tidak lulus karena hal itu hanya akan memberi sugesti kepada dirimu untuk gugup.
5. Datang Lebih Awal dan Berpakaian Rapi
Hadir ke tempat wawancara lebih awal juga akan mengurangi rasa gugupmu, ketimbang merasa terburu-buru karena khawatir akan telat. Di samping itu, perusahaan akan lebih menghargai perilakumu dan bukan tidak mungkin kamu akan mendapat satu poin plus.
Jangan lupa juga untuk mengenakan pakaian yang rapi dan sopan saat hari pelaksanaan interview karena pewawancara bisa menarik first impression berdasarkan hal sederhana, seperti bagaimana cara kamu berpakaian.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
6. Berdoa
Cara mengatasi gugup saat interview yang terakhir dan tak kalah penting adalah berdoa. Dengan berserah kepada Tuhan, kamu bisa lebih rileks dan tenang dalam menjawab setiap pertanyaan yang HRD atau user tanyakan nantinya. Hal ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan yakin bahwa kamu akan melakukan wawancara dengan lancar.
Itu tadi 6 cara mengatasi gugup saat interview kerja yang dapat kamu terapkan pada wawancaramu berikutnya. Agar persiapanmu semakin matang, yuk, ikuti kelas Sukses Menghadapi Wawancara Kerja bersama MySkill.id!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.