Memahami Menolak Tawaran Kerja dengan Bijak dan Profesional

Menolak tawaran kerja adalah keputusan yang harus diambil dengan hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri atau menciptakan kesan negatif pada pihak yang memberikan tawaran. Berikut adalah panduan dan contoh cara menolak tawaran kerja dengan sopan dan profesional.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Cara Menolak Tawaran Kerja dengan Sopan dan Profesional

  1. Berterima Kasih: Mulailah dengan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan.
  2. Sampaikan Alasan: Jelaskan secara singkat alasan mengapa kita memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. Pastikan alasan yang kita berikan bersifat jelas dan tidak mengada-ada.
  3. Apresiasi: Luangkan waktu untuk mengapresiasi perusahaan dan tim rekrutmen atas proses seleksi dan tawaran yang diberikan.
  4. Konsisten dan Jelas: Pastikan penolakan kita konsisten dan jelas. Hindari memberikan harapan palsu atau menginduksi pertimbangan ulang dari pihak perusahaan.
  5. Sopan dan Ramah: Gunakan bahasa yang sopan dan ramah dalam menyampaikan penolakan. Hindari penggunaan kata-kata yang menyinggung atau mengesankan negatif.
  6. Tetap Terbuka: Meskipun menolak tawaran, tetaplah terbuka untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan untuk kesempatan yang mungkin muncul di masa depan.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Contoh Cara Menolak Tawaran Kerja dengan Berbagai Alasan

1. Alasan Kesempatan Lain

[Your Name]

[Your Address]

[City, State, Zip Code]

[Email Address]

[Phone Number]

[Current Date]

[Recipient’s Name]

[Recipient’s Position]

[Company Name]

[Company Address]

[City, State, Zip Code]

Dear [Recipient’s Name],

Terima kasih atas tawaran kerja yang telah diberikan oleh [Company Name]. Namun, setelah pertimbangan yang matang, saya telah menerima tawaran kerja lain yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya saat ini. Saya mengapresiasi kesempatan yang telah diberikan dan harap dapat menjalin hubungan baik di masa mendatang.

Salam hormat,

[Your Name]

2. Alasan Lokasi atau Mobilitas

[Your Name]

[Your Address]

[City, State, Zip Code]

[Email Address]

[Phone Number]

[Current Date]

[Recipient’s Name]

[Recipient’s Position]

[Company Name]

[Company Address]

[City, State, Zip Code]

Dear [Recipient’s Name],

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh [Company Name]. Namun, setelah mempertimbangkan lokasi dan mobilitas yang diperlukan untuk pekerjaan ini, saya menyadari bahwa hal ini tidak sesuai dengan situasi pribadi saya saat ini. Saya menghargai waktu dan usaha yang telah diberikan oleh tim rekrutmen dan harap semoga dapat berkolaborasi di masa depan.

Salam hormat,

[Your Name]

3. Alasan Kesesuaian Peran dan Tanggung Jawab

[Your Name]

[Your Address]

[City, State, Zip Code]

[Email Address]

[Phone Number]

[Current Date]

[Recipient’s Name]

[Recipient’s Position]

[Company Name]

[Company Address]

[City, State, Zip Code]

Dear [Recipient’s Name],

Terima kasih atas tawaran kerja dari [Company Name]. Namun, setelah pertimbangan lebih lanjut, saya merasa bahwa peran dan tanggung jawab yang ditawarkan tidak sepenuhnya sesuai dengan keterampilan dan minat saya saat ini. Saya mengucapkan terima kasih atas proses seleksi yang profesional dan harap dapat berinteraksi kembali di lain waktu.

Salam hormat,

[Your Name]


Pada contoh-contoh di atas, kesopanan, kejelasan, dan konsistensi dalam penolakan tawaran kerja ditonjolkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan yang memberikan tawaran. Penyesuaian kata-kata dan alasan bisa dilakukan sesuai dengan situasi pribadi masing-masing.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill