Dalam era digital yang berkembang pesat seperti sekarang, menjadi seorang digital marketer adalah pilihan karir yang menjanjikan. Digital marketer bertanggung jawab untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek melalui berbagai platform online dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan memperluas basis pelanggan. Jika kita tertarik untuk meniti karir dalam bidang digital marketing, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita ambil:
Daftar Isi
1. Memperoleh Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan
Langkah pertama untuk menjadi seorang digital marketer adalah memperoleh pendidikan dan pelatihan yang relevan. Meskipun tidak ada persyaratan pendidikan khusus untuk masuk ke dalam bidang ini, memiliki gelar sarjana atau diploma di bidang pemasaran, komunikasi, atau bisnis dapat memberikan dasar yang kuat. Selain itu, mengikuti kursus online, webinar, atau sertifikasi digital marketing juga bisa menjadi modal tambahan yang berharga.
2. Memahami Dasar-dasar Digital Marketing
Sebagai calon digital marketer, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar digital marketing. Ini termasuk konsep-konsep seperti SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), social media marketing, email marketing, content marketing, dan analisis web. Memahami cara kerja dan prinsip-prinsip di balik setiap strategi pemasaran online akan membantu kita menjadi lebih efektif dalam pekerjaan kita.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
3. Praktekkan Keterampilan Digital Marketing
Setelah memahami dasar-dasar digital marketing, langkah berikutnya adalah mempraktekkan keterampilan tersebut. Buatlah blog pribadi atau profil media sosial dan mulailah mencoba berbagai strategi pemasaran online seperti menulis konten, mengoptimalkan situs web untuk SEO, mengelola kampanye iklan di platform seperti Google Ads atau Facebook Ads, dan berinteraksi dengan audiens melalui media sosial.
4. Bangun Portofolio Digital
Memiliki portofolio digital yang kuat adalah kunci untuk mendapatkan pekerjaan di bidang digital marketing. Saat memulai karir, kita mungkin perlu bekerja secara sukarela atau mengambil proyek kecil untuk membangun portofolio kita. Portofolio ini dapat berisi contoh-contoh kampanye digital yang telah kita kerjakan, analisis hasil kampanye, dan testimoni dari klien atau atasan sebelumnya.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
5. Tetap Up-to-Date dengan Perkembangan Industri
Industri digital marketing terus berkembang dan berubah dengan cepat, oleh karena itu, penting untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru. Ikutilah blog dan situs web industri, baca buku dan artikel, dan ikuti kursus atau webinar terbaru tentang topik-topik terkait digital marketing. Memiliki pemahaman yang kuat tentang tren dan teknologi terbaru akan membuat kita menjadi lebih bernilai di mata calon employer.
6. Jaringan dengan Profesional Digital Marketing Lainnya
Membangun jaringan dengan profesional digital marketing lainnya dapat membuka pintu kesempatan dan membantu kita belajar hal-hal baru. Bergabunglah dengan grup dan komunitas online, hadiri acara atau konferensi industri, dan jangan ragu untuk menghubungi profesional digital marketing lainnya untuk bertukar pengalaman dan belajar dari mereka.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Menjadi seorang digital marketer membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan keterampilan yang kuat dalam berbagai aspek pemasaran online. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan terus mengembangkan diri, kita dapat membangun karir yang sukses dan memuaskan dalam bidang digital marketing.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.