Mengenal Email Cadence: Definisi dan Tips Menerapkannya

Dalam dunia pemasaran digital, email cadence merupakan strategi pengiriman email yang teratur dan terukur untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau prospek. Email cadence tidak hanya menentukan kapan email dikirim, tetapi juga jenis email yang dikirim, frekuensinya, dan konten yang disertakan. Memahami email cadence dapat membantu kita membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan keterlibatan, dan mengoptimalkan tingkat konversi.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Definisi Email Cadence

Email cadence adalah jadwal pengiriman email yang terencana dan teratur kepada pelanggan atau prospek. Cadence ini mencakup frekuensi pengiriman, jenis email yang dikirim, dan pesan yang disampaikan. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran, mempertahankan minat, dan mendorong tindakan dari penerima email.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Tips dalam Menerapkan Email Cadence

  1. Kenali Audiens Kita: Sebelum merancang email cadence, penting untuk memahami audiens kita. Apa yang mereka butuhkan? Apa preferensi komunikasi mereka?
  2. Tentukan Tujuan: Setiap email dalam cadence harus memiliki tujuan yang jelas, apakah itu untuk memberikan informasi, mengedukasi, atau mengundang tindakan tertentu.
  3. Atur Frekuensi: Tetapkan jadwal pengiriman yang konsisten, namun tidak mengganggu. Misalnya, mengirimkan email promosi sekali seminggu atau email newsletter bulanan.
  4. Variasi Jenis Email: Campurkan berbagai jenis email, seperti newsletter, promosi, ulasan produk, atau konten pendek yang berguna.
  5. Personalisasi Konten: Gunakan data yang dimiliki untuk personalisasi konten email, termasuk nama penerima, produk yang dilihat sebelumnya, atau preferensi lainnya.
  6. Uji dan Analisis: Lakukan uji coba terhadap cadence email kita, dan analisis hasilnya untuk meningkatkan kinerja email kita di masa mendatang.
  7. Perhatikan Tingkat Opt-Out: Pantau tingkat pelanggan yang berhenti berlangganan dan evaluasi apakah cadence kita terlalu sering atau kurang menarik.
  8. Optimalkan untuk Mobile: Pastikan email kita mudah dibaca dan dinavigasi di perangkat mobile, mengingat banyaknya pengguna internet yang menggunakan smartphone.
  9. Gunakan Call-to-Action (CTA): Sertakan CTA yang jelas dan menarik untuk mendorong penerima email melakukan tindakan yang diinginkan.
  10. Jaga Relevansi: Pastikan setiap email yang kita kirim relevan dengan minat dan kebutuhan penerima email.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Dengan menerapkan strategi email cadence yang tepat, kita dapat memaksimalkan efektivitas kampanye email kita, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan meningkatkan hasil pemasaran secara keseluruhan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill