Saat ini, kegiatan industri meningkat dengan pesat. Banyak perusahaan startup bermunculan. Berbagai perusahaan, baik startup maupun perusahaan besar, membutuhkan seseorang dengan keahlian bisnis yang mumpuni. Maka dari itu, berbagai posisi yang berkaitan dengan bisnis bermunculan, salah satunya adalah business intelligence. Hal tersebut memunculkan pertanyaan di benak kita. Bekerja sebagai business intelligence itu kerjanya ngapain aja, sih?
Secara garis besar, business intelligence memegang andil besar terhadap data perusahaan. Tugas dan wewenang mereka sangat penting dan krusial. Penasaran dengan detail-detail tugasnya? Yuk, baca artikel ini dengan seksama!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Menganalisis Data
Tugas pertama adalah menganalisis data. Dalam proses menganalisis, kamu akan bekerja sama dengan tim rekayasa data. Tugas ini sangatlah penting karena kesalahan sekecil apapun dalam menganalisis akan berdampak buruk pada proses pengambilan keputusan bisnis. Alih-alih mendapat profit, bisnis malah gulung tikar.
Terkadang kita sering menyamakan profesi ini dengan business analyst, padahal kedua profesi tersebut berbeda, loh! Jika seorang business analyst hanya bertugas menganalisis data, seorang business intelligence harus mendeskripsikan hasil analisis data dengan rinci.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
2. Mengolah Data
Data perusahaan berisi berbagai macam informasi penting yang bersifat sangat rahasia, mulai dari rencana bisnis perusahaan hingga informasi pribadi setiap karyawan dan pelanggan. Buat kamu yang ingin bekerja sebagai business intelligence, selain harus bisa menganalisis data, kamu juga harus bisa mengolahnya.
Mengolah data bukanlah hal yang mudah. Kamu harus memikirkan bagaimana cara agar data-data perusahaan tersimpan di tempat yang aman, tapi tetap mudah untuk kamu akses. Kebocoran data akan memberikan dampak buruk bagi bisnis. Perusahaan kompetitor akan memanfaatkannya untuk bersaing dengan perusahaanmu.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Mengembangkan Hasil Analisis Data
Hasil analisis data nantinya akan kamu gunakan untuk memberikan insight kepada pihak direksi dalam mengambil keputusan bisnis. Maka dari itu, mengembangkan serta mengolahnya dari ‘produk mentah’ menjadi ‘produk jadi’ juga merupakan tugasmu.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang business intelligence membutuhkan alat bantu untuk mengembangkan hasil analisis data. Alat bantu tersebut berupa perangkat lunak yang banyak tersedia di internet, seperti Yellowfin BI, Zoho Analytics, SAP Business Objects, SAS Business Intelligence, Power BI, dan lain-lain.
Berbagai tools di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ngomong–ngomong, kamu gak perlu khawatir masalah biaya karena banyak software yang tersedia secara cuma-cuma, loh! Selain itu, perusahaan biasanya telah menyediakan berbagai aplikasi tersebut untuk kamu gunakan.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
4. Melakukan Pengamatan dan Evaluasi
Seorang business intelligence wajib melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap hasil analisis data serta insight bisnis secara berkala. Evaluasi tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas data dan insight bisnis. Jika kualitasnya buruk, perusahaan tidak akan mampu berkembang secara maksimal.
Selain itu, mereka juga tidak boleh melewatkan satu pun isu-isu terkini terkait bisnis. Mereka harus mengikuti segala perkembangan dan mengubahnya menjadi senjata untuk mendapatkan profit lebih banyak.
Jadi, gimana? Sekarang kamu udah tau kan business intelligence itu kerjanya ngapain aja? Bekerja menjadi business intelligence memang terlihat mudah. Namun, sebenarnya kamu membutuhkan banyak skill agar menjadi handal di profesi ini. Salah satu skill yang paling penting adalah menguasai tools karena pekerjaan ini tidak akan mungkin lepas darinya.
Nah, buat kamu yang ingin mempelajari dan menguasainya, kamu bisa mengikuti kelas mengenai Power BI untuk Visualisasi dan Analisis Data dari MySkill.id! Selain itu, terdapat banyak kelas dan bootcamp menarik lainnya untuk meningkatkan kemampuan kamu!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.