Pemutusan Hubungan Kerja: 7 Persiapan Menghadapinya

Pada titik tertentu, terdapat kemungkinan pegawai mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini bisa terjadi pada siapapun, karena memiliki karier yang stabil dan cemerlang tidak menutup kemungkinan seseorang terbebas dari PHK. 

Umumnya, kondisi ekonomi adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap pemutusan hubungan kerja. Ketika terjadi masalah ekonomi, banyak perusahaan akan memangkas pegawainya. Namun, PHK juga dapat terjadi saat kondisi baik-baik saja dan tak terduga. 

Oleh karena itu, teman-teman perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Sudahkah teman-teman tau apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi pemutusan hubungan kerja? Mari, simak bersama pembahasan di bawah ini!

Persiapan Menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja

1. Persiapkan Dana Darurat

Mempersiapkan dana darurat adalah langkah yang bijak. Hal ini akan sangat membantu ketika teman-teman dalam masa sulit. Karenanya, kalian perlu menyisihkan uang untuk dana darurat sedini mungkin. Akan tetapi, biaya darurat ini tidak bisa disimpan begitu saja. Penyimpanan dana darurat ini perlu dipertimbangkan secara matang. 

Simpanlah dana darurat di tempat yang aman dan terpisah dari tabungan uang sehari-hari. Dana darurat juga harus mudah dicairkan, agar mempermudah jika sewaktu-waktu kalian memerlukannya saat kondisi mendesak. Maka dari itu, hindari menyimpan dana darurat di tabungan berjangka yang sulit kalian cairkan. 

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Kontrol Pengeluaran 

Selain persiapan dana darurat, mengontrol pengeluaran juga merupakan salah satu cara mempersiapkan diri dalam menghadapi PHK. Khususnya ketika terdapat tanda-tanda perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja. 

Guna mempersiapkannya, teman-teman harus terbiasa melakukan penganggaran agar pengeluaran tiap bulan dapat terkontrol. Menghadapi pemutusan hubungan kerja akan jauh lebih mudah ketika pegawai sudah terbiasa membatasi anggaran. 

Pikirkan lebih jauh ketika ingin melakukan pinjaman, pastikan kembali apa yang akan terjadi ketika tidak bisa membayarnya. Pinjaman itu bisa saja mempersulit saat kalian mengalami pemutusan hubungan kerja. 

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

3. Perbarui CV/ Resume Secara Berjangka

Saat sudah sibuk dengan pekerjaan, kebanyakan pegawai akan lupa dengan CV atau resume-nya. Sehingga mungkin tidak memperbaruinya dalam waktu yang lama. Mungkin kalian akan berpikir tidak perlu memperbaiki CV ketika sudah memiliki pekerjaan tetap. Akan tetapi, tidak ada yang tau bagaimana jalan di depan nantinya. 

Oleh karena itu, berjaga-jaga dengan memperbarui CV secara berjangka menjadi salah satu persiapan untuk menghadapi pemutusan hubungan kerja. Bagaimanapun kondisi pekerjaan tetaplah perbarui resume, supaya dapat melihat kesempatan-kesempatan lain. Hal ini juga dapat mengurangi tekanan jika nantinya teman-teman terkena PHK.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

4. Ketahui Hak Pegawai

Hal ini semestinya diketahui pegawai setiap memasuki sebuah perusahaan. Mengetahui hak-hak sebagai pegawai membuat kalian menjadi lebih siap menghadapi pemutusan hubungan kerja. Cari tahulah mengenai dokumen-dokumen perusahaan, seperti surat perjanjian awal hubungan kerja, serta file yang bersangkutan dengannya. Ketahui tentang hak-hak pegawai pada berkas tersebut.

Selain itu, cari tau juga mengenai program-program untuk pengangguran dari pemerintah beserta kualifikasinya. Ketahui apa saja yang bisa pegawai dapatkan dan ajukan sebagai pengangguran yang baru terkena pemutusan hubungan kerja.

5. Bangun Koneksi yang Luas

Sama seperti memperbarui CV atau resume, membangun koneksi juga dapat membantu seseorang saat terkena pemutusan hubungan kerja. Ikutilah berbagai kegiatan di luar kantor dan temui orang-orang baru. Kesempatan bisa datang dari mana saja, maka jalinlah relasi yang baik.

Memiliki koneksi luas bisa menolong seseorang ketika berada dalam masa sulit. Berdasarkan survei The Adler Group dan LinkedIn pada 2015-2016, sebanyak 85% responden menyatakan bahwa memiliki koneksi luas bisa membantu mereka untuk mendapat pekerjaan. 

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

6. Tetap Berpikir Positif

Jika di antara teman-teman sudah ada yang melihat tanda peringatan pemutusan hubungan kerja, cobalah untuk tenang dan berpikir positif. Kehilangan pekerjaan memang merupakan hal yang sulit dan bisa membuat seseorang tertekan. Namun, masalah itu akan segera membaik jika kalian menanganinya dengan pikiran dan perilaku yang positif. 

Cobalah untuk melihat kesempatan lainnya. Mungkin terdapat karier lain yang ingin digapai sebelumnya. Jika kalian terancam PHK, mulailah melihat lamaran pekerjaan, dari situ teman-teman bisa mendapatkan inspirasi. Selain itu, walau terancam PHK, tetaplah berperilaku positif di kantor, agar mendapat referensi yang baik.

7. Tingkatkan Kemampuan

Meningkatkan kemampuan merupakan hal yang penting dalam persiapan menghadapi PHK. Jika ada skill yang ingin dipelajari lebih lanjut, maka pelajarilah sejak dini. Saat terkena pemutusan hubungan kerja, kemampuan tersebut nantinya bisa saja memudahkan kalian dalam menemukan pekerjaan yang lebih baik.

Oleh karena itu, menginvestasikan waktu untuk belajar adalah hal bijak. Mulailah memperbaiki diri dan tingkatkan kemampuan kalian. Jangan pernah takut dalam mempelajari berbagai hal, supaya dapat bersaing dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan saat mengalami PHK.

Guna meningkatkan kemampuan, teman-teman bisa melakukannya dengan mengikuti kegiatan kelas kursus maupun program sertifikasi. Jangan khawatir tentang masalah biaya, karena kalian bisa ikuti berbagai kelas dan program dari MySkill.id. dengan harga terjangkau!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill