Interview kerja adalah kesempatan bagi calon karyawan untuk memperlihatkan kemampuan, pengalaman, dan kepribadian mereka kepada calon majikan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap interviewer memiliki gaya dan karakteristik unik yang dapat memengaruhi jalannya interview. Dengan memahami tipe-tipe interviewer yang mungkin kita hadapi, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan kesempatan kita untuk sukses dalam interview.
Berikut adalah tujuh tipe interviewer yang umum saat interview kerja. Yuk simak!.
1. The Traditionalist (Tradisionalis)
Interviewer jenis ini cenderung menggunakan pendekatan yang konservatif dan terstruktur dalam interview. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan standar tentang pengalaman kerja kita, keahlian, dan motivasi. Untuk menghadapi tipe ini, siapkan jawaban yang rapi dan terorganisir, dan tunjukkan bahwa kita memahami dan menghargai proses interview.
2. The Technical Expert (Ahli Teknis)
Ahli Teknis adalah interviewer yang cenderung menekankan pada aspek teknis dari pekerjaan, seperti keahlian teknis, pengalaman, atau proyek-proyek yang telah kita kerjakan. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan yang spesifik dan mendalam tentang bidang atau teknologi tertentu. Untuk menghadapi tipe ini, pastikan kita mempersiapkan diri dengan baik dalam hal pengetahuan teknis dan dapat menjawab pertanyaan dengan jelas dan terperinci.
4. The Behavioral Interviewer (Penanya Berbasis Perilaku)
Penanya Berbasis Perilaku cenderung menggunakan pendekatan interview yang berfokus pada pengalaman masa lalu kita dan bagaimana kita menghadapi situasi-situasi tertentu. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kita menangani konflik, bekerja dalam tim, atau mengatasi tantangan. Untuk menghadapi tipe ini, persiapkan contoh-contoh konkret dari pengalaman kita yang relevan dengan pertanyaan yang mungkin diajukan.
5. The Stress Interviewer (Penanya dengan Tekanan Tinggi)
Stress Interviewer menggunakan taktik interview yang dirancang untuk menguji ketahanan dan reaksi kita dalam situasi tekanan. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang atau mengintimasi, atau mencoba untuk mengganggu konsentrasi kita. Untuk menghadapi tipe ini, tetap tenang, jangan terbawa emosi, dan fokus pada pertanyaan yang diajukan.
6. The Casual Conversationalist (Penanya dengan Percakapan Santai)
Penanya dengan Percakapan Santai cenderung menggunakan pendekatan yang lebih santai dan informal dalam interview. Mereka mungkin akan mencoba membangun hubungan atau ikatan dengan kita melalui percakapan santai tentang minat atau pengalaman non-kerja kita. Untuk menghadapi tipe ini, bersikaplah santai dan ramah, tetapi tetaplah profesional dalam setiap interaksi.
7. The Problem-Solver (Pemecah Masalah)
Pemecah Masalah cenderung menekankan pada kemampuan kita untuk mengatasi tantangan atau menyelesaikan masalah yang kompleks. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan scenario atau studi kasus, dan mencari tahu bagaimana kita akan menanggapinya. Untuk menghadapi tipe ini, tunjukkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah kita dengan memberikan jawaban yang terstruktur dan logis.
8. The Cultural Fit Assessor (Penilai Kesesuaian Budaya)
Penilai Kesesuaian Budaya fokus pada kesesuaian kita dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan tentang nilai-nilai kita, gaya kerja, atau bagaimana kita berkontribusi dalam lingkungan tim. Untuk menghadapi tipe ini, pastikan kita telah melakukan riset tentang budaya perusahaan dan siap untuk menunjukkan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam lingkungan kerja tersebut.
Dengan memahami tipe-tipe interviewer yang mungkin kita hadapi, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan kesempatan kita untuk sukses dalam interview. Ingatlah untuk tetap tenang, profesional, dan percaya diri dalam setiap interaksi, dan tunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Semoga berhasil!.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.