Kamu tentu tidak ingin mendapatkan gaji lebih rendah dari yang sepantasnya, kan? Oleh karena itu, skill negosiasi dalam dunia dunia kerja sangat dibutuhkan, terutama untuk menawar pendapatan yang ingin kamu terima. Negosiasi gaji merupakan proses kesepakatan antara pekerja dan perusahaan tempatnya bekerja tentang besaran gaji.
Namun pada kenyataannya, beberapa kandidat atau yang sudah bekerja segan melakukan ini karena merasa tidak nyaman dan takut dianggap memaksa atau arogan oleh atasan. Tidak hanya itu, beberapa orang bahkan menganggap negosiasi gaji adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Padahal, setiap perusahaan pasti sangat terbuka untuk bernegosiasi dengan pertimbangan tertentu guna mencapai kesepakatan.
Dalam artikel ini, MySkill akan membahas tentang cara negosiasi gaji yang baik dan benar ketika interview kerja, underpaid, mengajukan naik jabatan, dan penambahan benefit dari pihak perusahaan. Bagi kamu yang ingin tahu tips-tipsnya, simak pembahasan di bawah ini, ya!
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Daftar Isi
1. Negosiasi Gaji saat Interview Kerja
Saat muncul pertanyaan interview mengenai besaran gaji, biasanya interviewer akan memberikan penawaran pertama. Kamu memiliki dua pilihan, yaitu menerimanya langsung atau melakukan negosiasi terlebih dahulu agar mendapatkan gaji yang lebih mendekati ekspektasi.
Negosiasi tidak dapat dilakukan sembarangan, melainkan membutuhkan persiapan yang baik. Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan, di antaranya melakukan riset tentang perusahaan, cari data rata-rata besaran gaji, dan pertimbangkan kualifikasi dan skill yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu bisa mengajukan angka yang sesuai sehingga kemungkinan keberhasilannya pun tinggi.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
2. Negosiasi Gaji saat Merasa Underpaid
Apabila telah lama bekerja di perusahaan dan merasa bahwa gaji yang diterima termasuk rendah jika dibandingkan dengan rekan seprofesi ataupun rekan satu kantor, kamu berhak mengajukan negosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih layak.
Untuk melakukannya, kamu wajib menunjukkan rasa sopan dan percaya diri. Jelaskan alasan mengajukan negosiasi dan tunjukkan bahwa kamu layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi dengan memberikan kualifikasi terbaikmu.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Mengajukan Naik Jabatan
Setelah bekerja cukup lama dan kamu merasa mampu dan berhak untuk mengisi posisi yang lebih tinggi, tidak ada salahnya mengajukan kenaikan jabatan. Ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dan agar bisa mendapatkannya tentu membutuhkan keterampilan negosiasi yang baik.
Kamu bisa memulai pembicaraan ini dengan menggunakan email sebagai medianya kemudian lanjutkan dengan diskusi langsung dengan atasanmu. Jelaskan bahwa kamu sudah lama mengabdi untuk perusahaan dan sudah memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi. Tentu saja perlu riset terlebih dahulu tentang posisi dan masa kerja.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
4. Negosiasi Gaji dengan Penambahan Benefit
Selain berbicara tentang besaran gaji, kamu juga bisa melakukan negosiasi mengenai benefit yang akan kamu dapatkan. Misalnya, ketika mengajukan angka gaji 5 juta per bulannya, tetapi perusahaan bersikeras untuk memberikan gaji sebesar 4 juta per bulan, maka negosiasikanlah tentang benefit selama bekerja.
Kamu bisa mengajukan keuntungan, seperti penyediaan makanan dan minuman di kantor, alat transportasi untuk bekerja, ruang kerja yang nyaman, jam kerja yang sehat, atau mengajukan jumlah Saturday off yang lebih banyak jika kamu harus bekerja pada hari sabtu.
Nah, itulah cara negosiasi gaji yang dapat kamu terapkan untuk calon perusahaan maupun tempat kerjamu saat ini. Kamu perlu melakukannya dengan berani dan sopan agar proses negosiasi berjalan baik. Selain itu, bekalilah diri dengan kemampuan yang mumpuni sebagai bahan pertimbangan perusahaan. Nah, MySkill menyediakan banyak sekali kelas yang bisa kamu akses dengan harga yang sangat terjangkau, lo!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.