Yoast SEO merupakan salah satu plugin yang populer di kalangan pengguna CMS WordPress. Dengan berbagai fitur yang tersedia, Yoast SEO telah banyak membantu pemilik website untuk meningkatkan rank situsnya pada mesin pencari.
Di antara keunggulan plugin ini adalah mendorong sebuah artikel untuk menjadi konten yang ramah SEO, mengetahui persebaran keyword dalam tulisan, readability analysis, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, Yoast SEO akan memberikan indikator berupa warna merah, oranye, dan hijau ketika kamu melakukan editing pada WordPress. Signal merah berarti sangat buruk, oranye berarti sedang, dan hijau menunjukkan bahwa konten tersebut sudah baik.
Nah, bagi kamu yang merasa kesulitan untuk mendapat lampu hijau saat mengedit tulisan, berikut adalah 5 trik untuk menjadikan score Yoast SEO hijau semua!
Trik 1 Yoast SEO: Perhatikan Jumlah Kalimat Pasif

Trik pertama agar mendapat warna hijau adalah dengan memperhatikan jumlah kalimat pasif. Salah satu penyebab Yoast SEO memberikan signal merah pada sebuah artikel ialah karena adanya deteksi kalimat pasif yang terlalu banyak.
Dalam hal ini, kamu hanya boleh memasukkan kalimat pasif sebanyak 10%. Untuk mengenali apakah itu kalimat aktif atau pasif, kamu bisa melihat berdasarkan struktur kalimat tersebut. Apabila terdapat imbuhan “di-” pada kata kerja atau predikat, kalimat tersebut tergolong pasif.
Oleh karena itu, ubah terlebih dahulu susunan kalimat tersebut menjadi kalimat aktif, seperti contoh berikut:
Pasif: Botol bekas banyak digunakan oleh pelaku UMKM untuk memproduksi kerajinan.
Aktif: Pelaku UMKM banyak menggunakan botol bekas untuk memproduksi kerajinan.
Trik 2 Yoast SEO: Atur Panjang Paragraf
Trik menghijaukan Yoast SEO selanjutnya yakni dengan mengatur panjang paragraf. Dalam satu artikel, setidaknya kamu harus menulis sebanyak 300 kata.
Artikel yang terlalu pendek akan membuat tulisanmu kurang menarik dan tidak lengkap. Sebaliknya, artikel yang sangat panjang akan membuat pembaca merasa bosan. Jika topik yang diangkat terasa cukup kompleks, kamu bisa membaginya dalam dua konten agar lebih optimal.
Adapun dalam setiap sub atau poin, kamu bisa mengisinya dengan 3 sampai 4 paragraf. Setiap paragraf usahakan untuk tidak melebihi 300 kata serta maksimal 20 kata dalam satu kalimat.
Baca juga: 6 Fungsi Yoast SEO untuk Meningkatkan Peringkat Website
Trik 3 Yoast SEO: Tambahkan Beberapa Kalimat Transisi
Cara berikutnya agar kamu mendapat signal hijau dari Yoast SEO adalah dengan menambahkan kata transisi. Selain berpengaruh terhadap readability analysis, kata transisi akan mempermudah pengunjung website untuk membaca dan memahami artikel yang kamu terbitkan.
Adapun berikut adalah jenis-jenis dan contoh kata transisi yang bisa kamu pakai dalam menulis artikel:
- Transisi Kelanjutan
Contoh: selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, serta, pula, bahkan, dan.
- Transisi Urutan Waktu
Contoh: pertama, dahulu, kini, sementara.
- Transisi Kontras/Berlawanan
Contoh: tetapi, namun, walaupun, bagaimanapun, sebaliknya, di samping itu.
- Transisi Ilustrasi
Contoh: misalnya, contohnya, umpamanya, dalam hal ini.
- Transisi Sebab Akibat
Contoh: karena, oleh karena itu, akibatnya, untuk itu, sehingga.
- Transisi Simpulan
Contoh: kesimpulannya, alhasil, akhirnya.
Trik 4: Perhatikan Penyebaran Keyphrase
Peletakan focus keyphrase atau kata kunci sangat berpengaruh terhadap perolehan signal hijau dalam Yoast SEO. Dalam hal ini, kamu harus memasukkan kata kunci artikel pada beberapa tempat, yakni:
- Keyphrase pada Judul
Meskipun tidak ada batasan terkait panjang judul, usahakan untuk membuatnya tidak lebih dari 70 karakter. Setelah itu, masukkan keyphrase di awal judul agar SEO title width berwarna hijau.
- Keyphrase pada Meta Description
- Keyphrase pada Introduction
Dalam hal ini, kamu harus meletakkan kata kunci di awal artikel, yakni pada paragraf pengantar atau pada kalimat sebelum masuk paragraf pertama.
- Keyphrase in Subheading
Makin panjang sebuah artikel, maka makin mudah pula untuk melakukan penyebaran kata kunci. Adapun salah satu tempat untuk meletakkan keyphrase adalah pada subheading atau poin-poin dalam artikel.
Baca juga: 5 Keyword Tools untuk Content Writer Pemula
Trik 5: Jangan Lupakan Internal Link
Internal link merupakan pranala yang akan membawa pembaca menuju artikel lain yang ada di website kamu. Link internal bertujuan agar mesin pencari dapat memahami site structure, yakni tentang bagaimana halaman situs kamu saling berkaitan atau berinteraksi.
Di samping itu, penambahan internal link yang relevan dengan artikel akan membuat pengunjung tertarik membaca lebih lanjut sehingga secara otomatis akan lebih lama berada di situs web milikmu.
Itulah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat score SEO menjadi hijau. Tentunya, cara tersebut akan efektif jika diiringi dengan kemampuan menulis yang baik. Oleh karena itu, yuk, tingkatkan skill kamu dengan mengikuti E-Learning dan Bootcamp bersama MySkill!
Editor: Deden Usman Hafidi