Apa itu Hacker? Membedah Definisi, Jenis, dan Cara Menghindarinya

Apa itu Hacker?

Hacker, sebuah istilah yang sering kali mendapat konotasi negatif, namun sebenarnya memiliki makna yang lebih luas. Secara umum, seorang hacker adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi dan memodifikasi komputer atau jaringan komputer dengan cara yang tidak konvensional. Mereka dapat menggunakan keterampilan teknis mereka untuk berbagai tujuan, baik itu untuk tujuan positif seperti uji penetrasi keamanan atau tujuan negatif seperti pencurian data.

Apa Saja Jenis Hacker di Luar Sana?

Jenis-jenis hacker bervariasi, dan pemahaman tentang perbedaan antara mereka penting untuk meningkatkan kesadaran keamanan cyber. Di antara berbagai jenis hacker, terdapat beberapa yang mungkin menyasar sistem:

8 Jenis Serangan Hacker yang Wajib Kita Waspadai!

  1. Denial of Service (DoS): Serangan ini bertujuan untuk membuat layanan atau sumber daya sistem tidak tersedia untuk pengguna dengan membanjiri server dengan permintaan yang berlebihan.
  2. Man in the Middle (MitM): Hacker mengintervensi komunikasi antara dua pihak tanpa pengetahuan keduanya, sehingga mereka bisa mencuri informasi rahasia seperti kata sandi atau data transaksi.
  3. Malware: Ini adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengontrol, atau mencuri informasi dari sistem komputer tanpa izin pengguna.
  4. Drive-by Attack: Hacker menyusupkan kode berbahaya ke dalam situs web yang kemudian menyerang pengunjung situs tanpa perlu interaksi apapun dari pengguna.
  5. Cross-site Scripting (XSS): Hacker menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang dapat dieksekusi oleh pengguna yang mengunjungi halaman tersebut, sering kali untuk mencuri informasi pengguna.
  6. SQL Injection: Serangan ini memanfaatkan kerentanan dalam aplikasi web yang tidak memvalidasi input dengan benar, memungkinkan hacker untuk mengambil kendali atas database yang terhubung.
  7. Phishing: Hacker menggunakan metode ini untuk memperoleh informasi pribadi seperti kata sandi dan detail keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.
  8. Credential Reuse: Hacker mencoba menggunakan kombinasi email dan kata sandi yang telah diungkapkan dalam pelanggaran data sebelumnya untuk mengakses akun online pengguna.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Cara Menghindari Serangan Hacker dalam 5 Langkah Mudah

Melindungi diri dari serangan hacker menjadi semakin penting di era digital saat ini. Berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat kita ambil untuk meningkatkan keamanan online:

Langkah #1: Install Security Plugin

Menggunakan security plugin adalah salah satu cara efektif untuk memperkuat pertahanan website kita terhadap serangan hacker. Plugin keamanan seperti Wordfence atau Sucuri dapat membantu mendeteksi dan mencegah berbagai jenis serangan seperti malware, brute force attacks, dan banyak lagi. Dengan mengaktifkan plugin keamanan yang tepat, kita dapat meningkatkan lapisan perlindungan pada website kita dengan mudah.

Langkah #2: Gunakan HTTPS

Mengamankan komunikasi antara pengguna dan server adalah langkah penting dalam melindungi data sensitif. Menggunakan protokol HTTPS memastikan bahwa informasi yang dikirimkan antara browser pengguna dan server website dienkripsi, sehingga lebih sulit bagi hacker untuk mengintervensi atau mencuri informasi yang dikirimkan. Memperoleh sertifikat SSL dan mengaktifkan HTTPS pada website merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan online.

Langkah #3: Selalu Perbaharui Platform dan Software

Perangkat lunak yang tidak diperbaharui sering kali memiliki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui platform website dan perangkat lunak yang digunakan. Ini termasuk CMS (Content Management System) seperti WordPress, plugin, tema, dan perangkat lunak lainnya yang digunakan dalam pengelolaan website. Dengan memperbarui secara teratur, kita dapat memastikan bahwa website kita dilengkapi dengan perbaikan keamanan terbaru.

Langkah #4: Buat Password yang Kuat

Kata sandi yang kuat adalah salah satu benteng pertahanan pertama kita terhadap serangan hacker. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau terlalu umum. Sebaliknya, buat kata sandi yang panjang, kompleks, dan unik dengan campuran huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus. Menggunakan manajer kata sandi dapat membantu kita menghasilkan dan mengelola kata sandi yang kuat untuk setiap akun dengan aman.

Langkah #5: Backup Otomatis Website

Tidak ada sistem yang kebal terhadap serangan hacker atau kegagalan sistem. Oleh karena itu, penting untuk membuat cadangan berkala dari website kita secara otomatis. Dengan membuat cadangan otomatis, kita dapat dengan cepat mengembalikan website ke kondisi normal jika terjadi serangan atau kegagalan sistem tanpa kehilangan data berharga. Pastikan untuk menyimpan cadangan di lokasi yang aman dan terpisah dari server utama.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan keamanan online kita dan mengurangi risiko jatuh ke dalam perangkap hacker. Keamanan online merupakan tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat melindungi kita dari berbagai ancaman cyber yang ada.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

3+ Extra Tips untuk Melindungi Website dari Serangan Hacker

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk melindungi website dari serangan hacker:

  1. Memperketat Keamanan Saat Menerima File Upload di Website
    Pastikan untuk memeriksa dan memvalidasi setiap file yang diunggah oleh pengguna ke website Anda. Hindari mengizinkan file-file yang berpotensi berbahaya, seperti file eksekusi yang dapat menimbulkan risiko keamanan. Gunakan filter yang tepat dan pertimbangkan untuk menyimpan file-file yang diunggah di luar root directory untuk mencegah eksekusi yang tidak diinginkan.
  2. Gunakan Parameter Query
    Saat memproses data dari pengguna, gunakan parameter query untuk mencegah serangan injeksi seperti SQL Injection. Hindari langsung menyisipkan data pengguna ke dalam pernyataan SQL atau perintah sistem tanpa sanitasi atau perlindungan yang tepat. Dengan menggunakan parameter query, Anda dapat memastikan bahwa data yang diterima telah diverifikasi dan aman untuk diproses.
  3. Gunakan Content Security Policy (CSP)
    Terapkan kebijakan keamanan konten (Content Security Policy) untuk membatasi sumber daya yang dapat dimuat dan dijalankan pada website Anda. CSP memungkinkan Anda untuk mengontrol sumber daya eksternal seperti skrip JavaScript, CSS, dan gambar, serta mengurangi risiko serangan Cross-site Scripting (XSS) dengan membatasi skrip yang diizinkan untuk dijalankan.
  4. Atur File Permission dan Kunci Direktori di cPanel
    Pastikan untuk mengatur permission file dan directory dengan benar pada server Anda. Gunakan prinsip least privilege, yaitu memberikan hak akses sekecil mungkin yang diperlukan untuk setiap pengguna atau proses. Gunakan kunci direktori (directory locking) untuk mengamankan direktori yang sensitif dan menghindari akses yang tidak sah.

Dengan menerapkan tips tambahan ini bersama dengan langkah-langkah sebelumnya, Anda dapat meningkatkan lapisan perlindungan dan mengurangi risiko serangan hacker terhadap website Anda. Menjaga keamanan online adalah proses yang berkelanjutan, jadi pastikan untuk terus memantau dan memperbarui kebijakan keamanan Anda sesuai dengan perkembangan teknologi dan ancaman cyber yang muncul.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Kesimpulan

Dengan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan hacker, jenis-jenis serangannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, kita dapat lebih siap dan sadar akan keamanan cyber kita. Melindungi diri kita dan bisnis kita dari serangan hacker merupakan tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk mengurangi risiko yang terkait dengan keamanan cyber.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill