Ingin Percepat Loading WordPress? Kurangi Server Load admin-ajax.php!

Apa Itu File admin-ajax.php?

Admin-ajax.php adalah file penting dalam ekosistem WordPress yang berfungsi sebagai penghubung antara browser pengguna dan server WordPress. Dalam konteks pengembangan web, AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) memungkinkan interaksi antara pengguna dan server tanpa perlu me-refresh halaman secara keseluruhan. File admin-ajax.php memfasilitasi proses ini dengan menangani permintaan AJAX dari berbagai bagian situs web, baik dari front end maupun back end.

Apa Penyebab Tingginya Server Load admin-ajax.php?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingginya beban server yang disebabkan oleh admin-ajax.php:

1. Penggunaan Plugin:
Banyak plugin WordPress menggunakan admin-ajax.php untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti mengambil atau menyimpan data secara dinamis. Jika situs web kita menggunakan terlalu banyak plugin yang menggunakan permintaan AJAX secara berlebihan, ini dapat menyebabkan peningkatan beban server.

2. Pengaruh Heartbeat API:
Heartbeat API adalah fitur di WordPress yang memungkinkan komunikasi real-time antara browser pengguna dan server. Meskipun berguna untuk fitur-fitur seperti Autosave dan pemberitahuan real-time, penggunaan yang berlebihan dari Heartbeat API dapat menyebabkan beban server yang tinggi, terutama pada situs dengan banyak pengguna secara bersamaan.

3. Permintaan yang Terlalu Sering:
Beberapa skenario, seperti interval polling Heartbeat API yang terlalu sering atau permintaan AJAX yang tidak efisien, dapat menyebabkan admin-ajax.php dipanggil terlalu sering. Ini dapat mengakibatkan beban server yang tinggi karena file admin-ajax.php harus memproses permintaan tersebut setiap kali dipanggil.

4. Kecacatan Kode:
Kecacatan dalam kode tema atau plugin tertentu juga dapat menyebabkan admin-ajax.php dipanggil berulang kali tanpa alasan yang jelas. Misalnya, pengulangan permintaan AJAX yang tidak diperlukan atau penggunaan loop yang tidak efisien dalam pemrograman dapat meningkatkan beban server secara signifikan.

Dengan memahami penyebab yang mungkin dari tingginya beban server admin-ajax.php, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja situs web WordPress kita dan mengurangi beban server secara efektif.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Bagaimana Cara Mengurangi Server Load admin-ajax.php?

Admin-ajax.php sering menjadi penyebab tingginya beban server dalam situs web WordPress. Untuk mengurangi beban server yang disebabkan oleh file ini, kita bisa mengambil beberapa langkah:

1. Mengeliminasi Plugin:
Tinjau kembali plugin-plugin yang aktif di situs web kita. Matikan atau hapus plugin yang tidak diperlukan atau yang tidak memberikan nilai tambah yang signifikan. Fokus pada plugin yang menggunakan admin-ajax.php secara berlebihan dan evaluasi apakah kita benar-benar membutuhkannya.

2. Mengurangi Batas Request Heartbeat API:
Heartbeat API adalah fitur di WordPress yang memungkinkan komunikasi real-time antara browser pengguna dan server. Kita dapat mengurangi frekuensi permintaan Heartbeat API dengan mengatur ulang interval permintaan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan plugin khusus atau dengan menambahkan kode ke file functions.php tema WordPress.

3. Mengevaluasi Penggunaan AJAX:
Tinjau kembali penggunaan AJAX di situs web kita. Pastikan permintaan AJAX yang kita buat efisien dan hanya digunakan ketika diperlukan. Hindari membuat permintaan AJAX yang berulang-ulang atau yang tidak perlu, karena hal ini dapat meningkatkan beban server.

4. Memperbaiki Kecacatan Kode:
Lakukan audit pada kode tema dan plugin kita untuk mencari kecacatan yang mungkin menyebabkan admin-ajax.php dipanggil secara berulang-ulang. Perbaiki kecacatan tersebut untuk memastikan penggunaan admin-ajax.php lebih efisien.

5. Menggunakan Caching:
Implementasikan caching di situs web kita untuk mengurangi beban server secara keseluruhan. Caching akan membantu mengurangi frekuensi permintaan ke admin-ajax.php dengan menyimpan versi yang di-cache dari halaman atau data yang sering diminta.

6. Memonitor Beban Server:
Selalu pantau beban server kita dengan menggunakan alat pemantauan kinerja. Dengan memantau beban server secara teratur, kita dapat mengidentifikasi peningkatan tiba-tiba dalam penggunaan admin-ajax.php dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Dengan mengambil langkah-langkah di atas, kita dapat mengurangi server load admin-ajax.php dan meningkatkan kinerja keseluruhan situs web WordPress kita. Ini akan membantu memastikan bahwa situs web kita tetap responsif dan dapat diakses dengan cepat oleh pengunjung.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Yuk Kurangi Server Load admin-ajax.php pada Website WordPress!

Dengan mengambil langkah-langkah di atas, kita dapat mengurangi beban server yang disebabkan oleh admin-ajax.php dan meningkatkan kinerja keseluruhan situs web WordPress kita. Dengan memilih plugin dengan bijaksana, mengoptimalkan pengaturan Heartbeat API, dan melakukan pemantauan teratur terhadap beban server, kita dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan efisien.

Doronglah diri kita untuk terus belajar dan eksperimen dengan berbagai teknik optimasi untuk memastikan bahwa situs web kita berjalan pada performa yang optimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Dengan begitu, kita dapat mengurangi server load admin-ajax.php dan menjaga situs web kita tetap berjalan dengan lancar.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill