Mengupas Jenis-Jenis dan Cara Kerja Business Process

Pengertian Proses Bisnis

Proses bisnis adalah serangkaian langkah atau aktivitas yang dijalankan secara teratur untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Ini melibatkan pengolahan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang bernilai bagi pelanggan atau pemangku kepentingan. Proses bisnis dapat melibatkan orang, teknologi, sistem, dan prosedur untuk menghasilkan produk atau layanan.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Jenis-Jenis Proses Bisnis

  1. Proses Operasional: Proses operasional adalah serangkaian langkah yang terkait dengan produksi atau penyediaan produk atau layanan. Contoh proses operasional adalah proses manufaktur, pengemasan produk, atau pelayanan pelanggan.
  2. Proses Manajerial: Proses manajerial melibatkan pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan yang mendukung operasi bisnis. Ini mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
  3. Proses Pendukung: Proses pendukung adalah proses yang mendukung proses operasional dan manajerial dalam organisasi. Ini termasuk proses keuangan, administrasi, sumber daya manusia, dan teknologi informasi.
  4. Proses Strategis: Proses strategis adalah proses yang berhubungan dengan pengambilan keputusan strategis dan pengembangan visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi. Ini meliputi proses perencanaan strategis, pengembangan produk, dan ekspansi pasar.
  5. Proses Pelanggan: Proses pelanggan adalah serangkaian langkah yang terkait dengan interaksi antara perusahaan dan pelanggan, mulai dari pemasaran hingga layanan pelanggan. Ini mencakup proses pemasaran, penjualan, pelayanan pelanggan, dan manajemen hubungan pelanggan.
  6. Proses Inovasi: Proses inovasi melibatkan pengembangan ide-ide baru, produk, atau layanan yang memenuhi kebutuhan pasar dan memperbarui bisnis. Ini termasuk riset pasar, pengembangan produk, dan pengujian konsep.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Setiap jenis proses bisnis memiliki peran yang penting dalam operasi dan pertumbuhan perusahaan. Pengelolaan proses bisnis dengan baik membantu perusahaan mencapai efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Karakter Proses Bisnis

  1. Berurutan: Proses bisnis terdiri dari serangkaian langkah atau aktivitas yang dijalankan secara berurutan, di mana setiap langkah bergantung pada langkah sebelumnya.
  2. Berulang: Proses bisnis dapat diulang secara teratur untuk menghasilkan hasil yang konsisten dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
  3. Terukur: Proses bisnis harus dapat diukur dalam hal waktu, biaya, kualitas, dan efisiensi untuk memastikan pencapaian tujuan bisnis yang diinginkan.
  4. Terstruktur: Proses bisnis harus memiliki struktur yang jelas dan terdefinisi dengan baik, termasuk langkah-langkah yang spesifik dan tanggung jawab yang jelas.
  5. Otomatisasi: Beberapa proses bisnis dapat diotomatisasi dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada intervensi manusia.
  6. Fleksibel: Proses bisnis harus fleksibel untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis atau lingkungan.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

Cara Kerja Proses Bisnis

  1. Identifikasi Proses: Langkah pertama adalah mengidentifikasi proses bisnis yang ada dalam organisasi, termasuk proses operasional, manajerial, dan pendukung.
  2. Pemetaan Proses: Proses bisnis kemudian dipetakan untuk memahami urutan langkah-langkah, pemangku kepentingan yang terlibat, dan aliran informasi atau barang.
  3. Analisis dan Evaluasi: Setelah pemetaan, proses bisnis dievaluasi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan efisiensi.
  4. Perbaikan Proses: Berdasarkan analisis, perbaikan atau perubahan dilakukan untuk meningkatkan kinerja proses, baik dalam hal waktu, biaya, kualitas, atau kepuasan pelanggan.
  5. Implementasi: Setelah perbaikan diidentifikasi, proses bisnis yang baru diimplementasikan. Ini mungkin melibatkan pelatihan karyawan, penggunaan teknologi baru, atau pengujian yang menyeluruh.
  6. Pemantauan dan Pengendalian: Setelah implementasi, proses bisnis dipantau secara terus menerus untuk memastikan bahwa perubahan berhasil dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengendalian juga dilakukan untuk menghindari kemunduran atau masalah yang timbul selama pelaksanaan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill