Panduan Menggunakan Reusable Blok Gutenberg di WordPress

Apa Itu Reusable Blok?

Sebagai pengguna WordPress, kita sering mencari cara untuk membuat proses pengelolaan konten menjadi lebih efisien dan terorganisir. Salah satu fitur yang memungkinkan hal ini adalah Reusable Blok di Gutenberg editor. Reusable Blok adalah sejenis blok konten yang dapat dibuat sekali dan digunakan kembali di berbagai bagian situs web kita tanpa perlu menulis ulang. Reusable Blok adalah fitur dalam editor blok Gutenberg di WordPress yang memungkinkan pengguna untuk membuat blok konten yang dapat digunakan kembali di berbagai halaman atau postingan tanpa perlu menulis ulang. Dengan kata lain, Reusable Blok memungkinkan kita untuk membuat blok konten sekali dan menggunakannya di mana pun di situs web kita dengan mudah. Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola konten secara efisien dan menghemat waktu karena tidak perlu membuat ulang blok yang serupa di setiap halaman atau postingan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Cara Menggunakan Reusable Blok Gutenberg

1. Membuat Reusable Blok Baru

Langkah pertama untuk menggunakan Reusable Blok adalah dengan membuatnya. Di dalam Gutenberg editor, kita dapat membuat Reusable Blok baru dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka editor Gutenberg di halaman atau postingan WordPress.
  • Buat atau pilih blok-blok yang ingin kita gabungkan menjadi satu blok reusable.
  • Setelah blok-blok tersebut dipilih, klik pada menu overflow (titik tiga) di toolbar atas blok.
  • Pilih opsi “Tambahkan ke Reusable Blok” dari menu dropdown.
  • Beri nama blok kita dan klik “Simpan” untuk membuat Reusable Blok baru.

2. Memasukkan Reusable Blok

Setelah Reusable Blok dibuat, kita dapat dengan mudah memasukkannya ke dalam halaman atau postingan dengan langkah-langkah berikut:

  • Buka halaman atau postingan yang ingin kita tambahkan Reusable Blok.
  • Buka editor Gutenberg dan klik tombol “+” untuk menambahkan blok baru.
  • Di dalam pencarian blok, ketik nama atau kata kunci dari Reusable Blok yang ingin kita masukkan.
  • Pilih Reusable Blok yang diinginkan dari hasil pencarian.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

3. Cara Mengedit Reusable Blok

Ketika kita perlu melakukan perubahan pada Reusable Blok, kita dapat mengeditnya dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka halaman “Reusable Blok” dari menu WordPress admin.
  • Temukan Reusable Blok yang ingin kita edit dan klik “Edit” di bawahnya.
  • Lakukan perubahan yang diperlukan pada blok tersebut.
  • Setelah selesai, klik “Simpan” untuk menyimpan perubahan.

Peringatan!

Meskipun Reusable Blok sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan konten, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

  • Pastikan untuk memberikan nama yang jelas dan deskriptif pada Reusable Blok agar mudah diidentifikasi.
  • Hindari penggunaan Reusable Blok secara berlebihan, terutama jika kontennya spesifik untuk satu halaman atau postingan saja.
  • Periksa secara berkala Reusable Blok yang tidak lagi kita gunakan dan hapus yang tidak perlu untuk menjaga kebersihan situs Kita.

4. Cara Menggunakan Reusable Blok yang Sama di Website Lainnya

Salah satu keuntungan besar dari Reusable Blok adalah kemampuannya untuk digunakan kembali di berbagai situs web WordPress. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka halaman “Reusable Blok” di situs web sumber.
  • Temukan Reusable Blok yang ingin Kita gunakan di situs lain.
  • Salin kode HTML dari Reusable Blok tersebut.
  • Buka halaman atau postingan di situs web tujuan dan tambahkan blok kustom HTML.
  • Tempelkan kode HTML yang disalin dari Reusable Blok.
  • Simpan perubahan, dan Reusable Blok akan ditampilkan di situs web baru Kita.

Dengan memahami dan menggunakan Reusable Blok Gutenberg dengan efektif, kita dapat memaksimalkan fleksibilitas konten di situs WordPress kita. Dengan langkah-langkah yang jelas dan peringatan yang diberikan, kita dapat menghindari potensi masalah dan menjadikan penggunaan Reusable Blok sebagai alat yang kuat dalam strategi pengelolaan konten kita.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill