Memahami Data: Definisi, Jenis, Perbedaan dan Contohnya

Data adalah komponen penting dalam statistik dan analisis. Data dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama: data diskrit dan data kontinu. Artikel ini akan membahas apa itu data diskrit, apa itu data kontinu, memberikan contoh untuk masing-masing jenis data, serta menjelaskan perbedaan antara data diskrit dan data kontinu.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Apa itu Data Diskrit?

Data diskrit adalah jenis data yang hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu dalam himpunan terbatas. Ini berarti ada batasan pada nilai-nilai yang mungkin diambil oleh data diskrit. Data diskrit biasanya berupa bilangan bulat atau bilangan yang dapat dihitung. Contoh sederhana data diskrit adalah jumlah anak dalam sebuah keluarga, karena tidak mungkin ada 2,5 anak dalam sebuah keluarga.

Apa itu Data Kontinu?

Data kontinu adalah jenis data yang dapat mengambil berbagai nilai di dalam rentang tertentu. Data kontinu memiliki banyak kemungkinan nilai yang mungkin dan dapat berupa bilangan desimal atau pecahan. Contoh data kontinu meliputi tinggi badan seseorang, berat badan, atau suhu dalam derajat Celsius.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Contoh Data Diskrit

  1. Jumlah Kelahiran: Jumlah kelahiran di rumah sakit dalam satu hari adalah contoh data diskrit. Kita tidak akan menemukan setengah bayi lahir dalam satu hari.
  2. Jumlah Bola dalam Sebuah Keranjang: Jika Kita menghitung jumlah bola dalam sebuah keranjang, ini adalah data diskrit karena Kita tidak dapat memiliki sebagian bola.

Contoh Data Kontinu

  1. Tinggi Badan: Tinggi badan seseorang adalah contoh data kontinu. Tinggi badan dapat diukur dalam berbagai tingkat yang sangat presisi.
  2. Suhu Ruangan: Suhu ruangan adalah data kontinu karena suhu dapat berfluktuasi dalam berbagai tingkat desimal.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Apa Saja Perbedaan Data Diskrit vs. Data Kontinu?

Ada beberapa perbedaan utama antara data diskrit dan data kontinu:

  1. Nilai yang Mungkin: Data diskrit memiliki nilai-nilai yang mungkin yang terbatas, sedangkan data kontinu memiliki rentang nilai yang luas.
  2. Pengukuran: Data diskrit diukur dalam unit terpisah atau terhitung, sedangkan data kontinu diukur dalam rentang yang dapat memiliki nilai pecahan atau desimal.
  3. Contoh: Data diskrit biasanya terkait dengan jumlah barang atau hal yang dapat dihitung secara tepat, sementara data kontinu berhubungan dengan pengukuran yang memiliki presisi tinggi, seperti suhu atau tinggi badan.
  4. Perhitungan Statistik: Statistik yang digunakan untuk menganalisis data diskrit berbeda dari statistik yang digunakan untuk data kontinu. Data diskrit cenderung menggunakan distribusi diskrit, sedangkan data kontinu menggunakan distribusi kontinu.
  5. Grafik: Data diskrit sering diwakili dalam bentuk grafik batang atau grafik sebaran diskrit, sementara data kontinu sering diwakili dalam bentuk histogram atau grafik garis.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Kesimpulan

Data diskrit dan data kontinu adalah dua jenis data yang memiliki karakteristik yang berbeda. Data diskrit terbatas pada nilai-nilai yang terpisah, sementara data kontinu memiliki rentang nilai yang luas. Pemahaman perbedaan antara kedua jenis data ini adalah penting dalam analisis statistik, karena metode analisis yang tepat bergantung pada jenis data yang digunakan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill