Review Buku Cues: Master the Secret Language

Judul Buku: Cues: Master the Secret Language of Charismatic Communication

Nama Penulis: Vanessa Van Edwards

Nama Penerbit: Portfolio

Tahun Penerbitan: 2022

“Cues: Master the Secret Language of Charismatic Communication” adalah buku yang ditulis oleh Vanessa Van Edwards, seorang pakar komunikasi dan penulis terkenal. Buku ini diterbitkan oleh Portfolio pada tahun 2022.

Dalam buku ini, Vanessa membahas pentingnya memahami bahasa tubuh dan sinyal nonverbal dalam komunikasi karismatik. Dia mengungkapkan bahwa komunikasi karismatik melampaui kata-kata yang diucapkan dan terletak pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, dan gerakan keseluruhan seseorang.

Penulis menjelaskan bagaimana memanfaatkan kekuatan komunikasi nonverbal untuk mempengaruhi, memikat, dan membangun koneksi dengan audiens. Buku ini berisi teknik-teknik praktis yang dapat dipelajari untuk meningkatkan daya tarik pribadi, membangun kepercayaan, dan menghasilkan dampak yang lebih besar dalam berbagai situasi komunikasi.

Dalam “Cues”, Vanessa Van Edwards menggabungkan penelitian ilmiah dengan pengalaman praktisnya sebagai seorang pembicara publik dan pelatih komunikasi. Dia membantu kita memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa tubuh mereka sendiri, serta mengajarkan cara membaca sinyal nonverbal yang ditampilkan oleh orang lain.

Buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang cara menguasai bahasa rahasia komunikasi karismatik. Dengan membaca dan mempraktikkan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku ini, kita dapat meningkatkan keahlian mereka dalam berkomunikasi dengan karisma, mempengaruhi audiens, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai konteks sosial dan profesional.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Key Summary:

  1. Bahasa Tubuh: Memahami bahasa tubuh sangat penting dalam komunikasi karismatik. Kita harus mengamati postur tubuh kita, gerakan, dan ekspresi wajah kita untuk mengkomunikasikan keyakinan dan kepercayaan diri kepada orang lain.
  2. Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah yang tulus dan autentik memainkan peran besar dalam komunikasi karismatik. Kita dapat belajar membaca dan mengontrol ekspresi wajah kita untuk memastikan bahwa pesan yang ingin kita sampaikan sesuai dengan ekspresi yang kita tunjukkan.
  3. Intonasi Suara: Intonasi suara yang tepat adalah kunci dalam menarik perhatian dan memengaruhi orang lain. Kita perlu berlatih mengendalikan kecepatan, nada, dan volume suara kita agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
  4. Bahasa Tubuh Orang Lain: Memperhatikan bahasa tubuh orang lain membantu kita memahami perasaan dan maksud mereka. Gerakan tangan, sikap tubuh, dan kontak mata dapat memberikan petunjuk apakah mereka terlibat dalam percakapan atau tidak.
  5. Kecepatan Bicara: Menjaga kecepatan bicara yang tepat sangat penting dalam komunikasi karismatik. Bicara terlalu cepat dapat membuat kita terlihat gugup atau tidak yakin, sementara bicara terlalu lambat dapat membuat audiens kehilangan minat.
  6. Gerakan Tangan: Gerakan tangan dapat digunakan dengan bijak untuk menekankan poin-poin penting dalam percakapan. Gerakan tangan yang disengaja dan terkoordinasi dapat memperkuat pesan yang kita sampaikan.
  7. Posisi Tubuh: Posisi tubuh kita dalam ruang fisik berdampak pada kesan yang kita berikan kepada orang lain. Memiliki sikap tegak dan mengisi ruang dengan kehadiran kita dapat mencerminkan kepercayaan diri dan kekuatan.
  8. Kontak Mata: Mempertahankan kontak mata yang tepat adalah kunci dalam membina hubungan dan membangun kepercayaan. Kontak mata yang kuat dan konsisten menunjukkan keterlibatan dan rasa hormat terhadap lawan bicara.
  9. Perbedaan Budaya: Memahami perbedaan budaya dalam bahasa tubuh penting dalam komunikasi yang efektif. Gerakan tubuh atau ekspresi wajah yang biasa dalam satu budaya mungkin memiliki makna yang berbeda dalam budaya lain.
  10. Mengelola Stres: Mengelola stres saat berbicara di depan umum membantu kita tetap tenang dan percaya diri. Latihan pernapasan dan teknik relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan sebelum berbicara di depan orang banyak.
  11. Keselarasan Verbal dan Nonverbal: Penting untuk mencocokkan bahasa tubuh kita dengan kata-kata yang kita ucapkan. Pesan yang konsisten antara verbal dan nonverbal mencerminkan integritas dan kejujuran dalam komunikasi.
  12. Kekuatan Senyuman: Menggunakan senyuman yang tulus dan disertai dengan kontak mata dapat menciptakan hubungan yang lebih akrab dan ramah. Senyuman adalah cara yang efektif untuk menunjukkan kebaikan hati dan mengurangi ketegangan sosial.
  13. Keberadaan Fisik: Memperhatikan gerakan tubuh dan bahasa tubuh kita saat berada dalam situasi pertemuan sosial atau profesional memberikan sinyal tentang kesiapan kita untuk berinteraksi. Sikap terbuka dan ramah akan mengundang orang lain mendekati kita.
  14. Gerakan Tubuh yang Simetris: Menggunakan gerakan tubuh yang simetris dan terkoordinasi mencerminkan kestabilan dan rasa terjamin pada orang lain. Gerakan tubuh yang kacau atau tidak terarah dapat memberikan kesan ketidakpastian atau kebingungan.
  15. Intonasi Suara yang Efektif: Memperhatikan intonasi suara dan vokal kita saat berbicara membantu kita menyampaikan emosi dan pesan dengan lebih efektif. Mengubah nada suara, mengatur irama, dan menggunakan vokal yang beragam dapat meningkatkan daya tarik dan pemahaman pesan.
  16. Pengelolaan Ruang Pribadi: Memahami konsep ruang pribadi orang lain adalah penting dalam menjaga kenyamanan dan menghormati batasan personal. Kita perlu membaca sinyal nonverbal yang menunjukkan apakah orang lain ingin jarak yang lebih dekat atau jarak yang lebih jauh.
  17. Penggunaan Gerakan Tangan: Ketika berbicara di depan umum, penggunaan gerakan tangan yang terkontrol dan bermakna dapat meningkatkan daya tarik dan kejelasan pesan kita. Gerakan tangan yang tepat waktu dan sesuai dengan konteks akan memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan.
  18. Latihan Fisik dan Vokal: Melakukan latihan fisik dan vokal secara teratur membantu kita memperkuat kehadiran fisik dan kemampuan komunikasi kita. Latihan seperti yoga, meditasi, atau pelatihan vokal dapat meningkatkan kesadaran tubuh dan keterampilan komunikasi secara keseluruhan.
  19. Kesadaran Budaya: Kesadaran terhadap perbedaan budaya dalam bahasa tubuh membantu kita berkomunikasi dengan lebih sensitif dan efektif di lingkungan multikultural. Memahami norma-norma budaya yang berbeda menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan kemampuan kita dalam membentuk hubungan yang harmonis.
  20. Pengaruh Ruang Fisik: Memanfaatkan ruang fisik dengan bijak dapat menciptakan kehadiran yang kuat dan memengaruhi kepercayaan diri kita dan persepsi orang lain terhadap kita. Misalnya, mengambil tempat di panggung dengan posisi yang dominan dan mengendalikan pergerakan di ruangan dapat memberikan kesan kekuatan dan kepemimpinan yang karismatik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill