Rangkuman Buku Getting to Yes with Yourself by William Ury

Judul Buku: Getting to Yes with Yourself

Penulis: William Ury

Penerbit: HarperOne

Tahun Penerbitan: 2015

“Getting to Yes with Yourself” yang ditulis oleh William Ury adalah panduan yang membantu kita untuk mencapai persetujuan dengan diri sendiri terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan orang lain. Buku ini menggabungkan prinsip-prinsip negosiasi yang sukses dengan penerapan pribadi dan introspeksi yang mendalam.

Dalam buku ini, William Ury, yang juga merupakan penulis buku terkenal “Getting to Yes”, mengajak kita untuk merenungkan kehidupan mereka sendiri dan mengeksplorasi konflik dan ketidaksepakatan internal yang mungkin mereka hadapi. Ury mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dan menawarkan teknik-teknik yang praktis untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik internal.

Melalui contoh-contoh dan cerita inspiratif, Ury membantu kita mengatasi hambatan-hambatan emosional dan psikologis yang mungkin menghalangi mereka untuk mencapai perdamaian dalam diri mereka sendiri. Buku ini juga memberikan strategi-strategi untuk meningkatkan komunikasi internal yang konstruktif, mengelola emosi dengan bijak, dan membangun kepercayaan diri yang kuat.

Dengan pendekatan yang jelas dan praktis, “Getting to Yes with Yourself” adalah panduan yang membantu kita menemukan kesepakatan dan keharmonisan dalam diri mereka sendiri, yang pada gilirannya akan membantu mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan mencapai kesepakatan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Key Summary:

  1. Mengenali Konflik Internal: Kesadaran akan konflik internal membantu kita memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan kita, serta menemukan akar masalah yang mungkin menghambat perdamaian dalam diri kita. Dengan merenung dan mengidentifikasi konflik ini, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikannya.
  2. Mengelola Emosi dengan Bijak: Buku ini mengajarkan pentingnya mengenali dan mengelola emosi secara positif. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada emosi negatif seperti kemarahan, ketakutan, atau kecemasan. Dengan menyadari emosi-emosi ini dan mengembangkan strategi untuk mengelolanya, kita dapat mencapai kestabilan emosional yang lebih baik.
  3. Menghargai dan Menghormati Diri Sendiri: Mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan pribadi adalah langkah awal dalam mencapai persetujuan dalam diri sendiri. Kita perlu belajar menghargai dan menghormati diri sendiri, termasuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental kita, serta menghormati nilai-nilai yang penting bagi kita.
  4. Komunikasi Internal yang Positif: Melalui komunikasi internal yang positif, kita dapat mengubah pola pikir negatif menjadi yang konstruktif. Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana kita dapat menggantikan dialog internal yang merugikan dengan afirmasi positif, pemikiran yang konstruktif, dan kata-kata penghiburan bagi diri sendiri.
  5. Mengambil Tanggung Jawab: Salah satu prinsip utama dalam mencapai persetujuan dalam diri kita sendiri adalah mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita. Kita memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mengendalikan hidup kita sendiri. Dengan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidup kita, kita dapat memainkan peran aktif dalam meraih kedamaian dan kesuksesan.
  6. Memahami Nilai dan Prinsip: Buku ini mendorong kita untuk memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi panduan hidup kita. Dengan menetapkan prinsip-prinsip yang kuat, kita dapat membuat keputusan yang sejalan dengan integritas pribadi dan merasa lebih konsisten dengan diri kita sendiri.
  7. Mencari Solusi yang Menguntungkan Semua Pihak: Prinsip utama dalam negosiasi yang sukses adalah mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Dalam konteks persetujuan dalam diri sendiri, ini berarti mencari cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita tanpa mengabaikan kepentingan orang lain. Dalam hal ini, kita harus mencari jalan tengah yang saling menguntungkan.
  8. Menjaga Keseimbangan Kepentingan: Penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain. Mencapai persetujuan dalam diri sendiri melibatkan menghormati dan memenuhi kebutuhan kita sendiri, sambil tetap sensitif terhadap kebutuhan orang lain. Ini memungkinkan kita menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.
  9. Berjalan ke Sisi Lain: Konsep “berjalan ke sisi lain” mengajarkan kita untuk melihat dunia melalui perspektif orang lain. Dalam konteks persetujuan dalam diri sendiri, ini berarti berusaha memahami alasan dan sudut pandang orang lain dalam konflik internal kita. Ini membantu kita memperluas wawasan kita dan mencari solusi yang lebih komprehensif.
  10. Kesabaran dalam Proses: Proses mencapai persetujuan dalam diri sendiri adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran. Terkadang, kita mungkin menghadapi rintangan dan kegagalan dalam mencapai perdamaian dalam diri kita. Dalam situasi seperti itu, penting untuk tetap sabar dan terus berusaha mencapai tujuan kita.
  11. Mengidentifikasi Kebutuhan Sejati: Buku ini mendorong kita untuk mengidentifikasi kebutuhan sejati kita, bukan hanya berpegang pada keinginan yang mungkin bersifat permukaan. Dengan memahami kebutuhan inti kita, kita dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk mencapai kepuasan batin dan kesepakatan dalam diri kita sendiri.
  12. Memaafkan dan Belajar dari Kesalahan: Memaafkan diri sendiri dan belajar dari kesalahan adalah bagian integral dari proses mencapai persetujuan dalam diri sendiri. Dengan memaafkan diri sendiri, kita dapat melepaskan beban emosional yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Belajar dari kesalahan kita juga memungkinkan kita untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.
  13. Proses yang Berkelanjutan: Persetujuan dalam diri sendiri adalah perjalanan yang berkelanjutan. Dalam hidup, kita terus berubah dan menghadapi tantangan baru. Oleh karena itu, penting untuk tetap terbuka terhadap proses refleksi dan penyesuaian yang terus-menerus, sehingga kita dapat terus tumbuh dan mencapai perdamaian dalam diri sendiri.
  14. Contoh Nyata dan Inspiratif: Buku ini mempersembahkan contoh nyata dan inspiratif tentang individu yang telah berhasil mencapai persetujuan dalam diri mereka sendiri. Cerita-cerita ini memberikan motivasi dan keyakinan bahwa kita juga dapat mencapai kedamaian dan kesepakatan dalam hidup kita.
  15. Mencari Jalan Tengah: Buku ini mengajarkan pentingnya mencari jalan tengah dalam menghadapi konflik internal. Dalam konteks ini, mencari jalan tengah berarti menghindari pandangan yang ekstrem dan mencari solusi yang seimbang yang memenuhi kepentingan semua pihak. Dengan melihat nuansa dan kompleksitas situasi, kita dapat mencapai persetujuan dalam diri kita sendiri dengan lebih baik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill